OKEMOM – Seiring beranjaknya usia anak, perubahan sifat hingga emosional bakal terjadi. Tak terkecuali, si kecil berubah menjadi pribadi yang lebih keras kepala. Lantas, bagaimana cara mendidik anak keras kepala?
Seiring bertambahnya usia si kecil, banyak hal yang dapat memengaruhi perkembangan dan karakternya. Salah satunya adalah pergaulan sosial baik di lingkungan sekolah maupun lingkup pertemanannya. Apa yang anak lalui akan membentuk karakter serta kebiasaan barunya.
Di masa ini pula, mom mulai merasa kesulitan menghadapi si kecil, apalagi jika ia adalah anak yang keras kepala. Tentunya, ada perbedaan pola asuh dan cara bersikap pada anak keras kepala.
Nah, ketahui trik menghadapi anak keras kepala supaya mom tidak mudah naik darah saat berhadapan dengannya.
Berikut OKEMOM rangkum bagaimana cara menghadapi anak keras kepala.
1. Hindari pertengkaran
Anak keras kepala biasanya tidak mau mendengarkan nasihat orang lain dan cenderung berkemauan kuat. Maka dari itu orang tua pastinya perlu banyak bersabar.
Ketika anak menolak perintah atau ucapan mom, jangan terburu-buru untuk memarahinya. Cobalah bersikap tenang dan dengarkan pendapat anak.
Jangan sampai terbawa emosi, karena nanti anak malah terus membantah dan enggan mendengarkan ucapan orang tua lagi.
2. Jangan mendikte anak
Karena kemauannya cukup kuat, si kecil akan lebih susah diajak berkompromi. Sebisa mungkin hindari mendikte atau mengatakan apa yang boleh dan tidak boleh anak lakukan.
Nah, selagi kegiatan anak atau pendapatnya tidak berpengaruh buruk terhadap dirinya dan orang lain, maka sebaiknya biarkan. Setidaknya anak dapat bereksplorasi dan mendapat pengalamannya sendiri.
Akan tetapi, bukan berarti orang tua tidak dapat berbuat apa-apa, mom bisa ingatkan anak tentang batas waktu bermainnya.
3. Tidak memotong jika anak sedang berbicara
Siapa yang ingin ucapannya dipotong begitu saja? Mom pasti tidak mau bukan, begitu pula dengan anak. Saat anak mengungkapkan keinginannya, maka dengarkan meskipun mom tidak menyukainya.
Jangan gegabah menasihati si kecil panjang lebar. Lakukan obrolan terbuka dan berikan pendapat mom secara netral serta dengarkan mereka.
4. Bersikaplah sebagai teman
Kebanyakan orang tua ingin mendapat hormat dari sang anak dan terlihat lebih tinggi kedudukannya. Padahal tidak apa lho mom untuk menyamakan kedudukan dengan si kecil. Orang tua juga bisa bersikap layaknya teman sebaya yang berusaha mengerti perasaannya.
Cobalah melihat sesuatu dengan sudut pandang anak. Pahami emosi serta cari tahu alasan mengapa anak menjadi keras kepala. Beri pengertian bahwa tindakannya dapat berdampak buruk apabila diteruskan.
5. Dengarkan kemauan si anak
Sebagai orang tua jangan hanya mau didengarkan, tetapi dengarkan juga kemauan serta pendapat anak. Salah satu alasan mengapa anak mom keras kepala adalah karena pendapatnya sering terabaikan dan tidak terpenuhi.
Misalkan anak ingin meminjam ponsel, mom sebaiknya tidak langsung berkata ‘tidak.’ Dengarkan terlebih dahulu alasan mengapa si kecil ingin meminjam ponsel tersebut. Sesekali mom perlu lho memberikan kebebasan pada anak.
6. Ajari anak dengan ‘hukuman’
Jika sikap keras kepalanya sudah terlalu buruk, cobalah memberi hukuman. Namun, bukan dengan ancaman atau pukulan keras. Berilah pemahaman mengenai batasan serta konsekuensi yang akan si kecil terima jika melewati batasan tersebut.
Misalkan, ketika anak berulah berilah Ia hukuman berupa menulis permintaan maaf atau berdiam diri di dalam kamar selama beberapa jam. Atau mom bisa membuat hukuman yang lebih fleksibel lagi.
7. Berikan pilihan dan bernegosiasi
Bernegosiasi adalah hal yang perlu mom lakukan saat menolak untuk menuruti pemintaan anak.
Jika anak ingin menonton tv tetapi hari sudah larut, cobalah untuk menawarinya dengan sebuah dongeng pengantar tidur. Alangkah baiknya, mom membuat jadwal harian anak supaya ia tahu kapan waktu harus tidur dan bermain.
8. Ciptakan lingkungan yang positif
Di tiga tahun pertamanya, anak adalah peniru yang baik. Karena itu, orang tua perlu menciptakan lingkungan yang edukatif dan positif.
Jangan memperlihatkan ketika orang tua sedang bertengkar, hal ini dapat merusak suasana hati anak.
OKEMOM, itulah cara mendidik anak keras kepala yang bisa mom praktekan. Ingat mom, kuncinya adalah sabar dan disiplin.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi