OKEMOM – Trimester ketiga kehamilan dimulai pada minggu ke-28 hingga kelahiran. Atau bisa dibilang juga pada bulan ketujuh dan terakhir dari bulan kesembilan kehamilan.
Pada tahap trimester ketiga kehamilan ini, janin di dalam kandungan akan terus berkembang. Dengan bertambahnya berat badan bayi, ukuran perut ibu hamil juga semakin membesar.
Ada banyak perubahan yang terjadi pada trimester ketiga kehamilan, seperti bayi mulai tumbuh rambut, kulit dan kuku, serta pertumbuhan otak dan panca indera bayi.
Untuk menjaga kesehatan janin dan ibu, ada beberapa makanan sehat selama trimester ketiga kehamilan yang baik ibu konsumsi.
Inilah yang akan OKEMOM jelaskan dalam artikel berikut. Simak sampai selesai, ya!
Makanan selama trimester ketiga kehamilan
Selama trimester ketiga, calon ibu mungkin akan merasakan banyak gerakan bayi. Selain itu, beberapa gejala yang sering ibu hamil rasa seperti kelelahan, gelisah, kaki bengkak, sulit tidur dan banyak lagi lainnya sering muncul pada trimester terakhir ini.
Diet atau mengatur asupan makanan memainkan peran utama selama trimester ketiga. Hal ini karena makanan dapat menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan janin, sekaligus memberikan nutrisi penting bagi ibu.
Mengonsumsi makanan sehat selama trimester ketiga ini juga dipercaya dapat menangkal risiko komplikasi kehamilan. Apa sajakah makanan tersebut? Berikut daftarnya:
1. Produk susu
Produk susu rendah lemak seperti susu, keju, dan yoghurt membantu memenuhi kebutuhan kalsium guna mendorong perkembangan gigi, kerangka, dan tulang bayi.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa selama trimester ketiga, tubuh wanita menyerap sekitar 72 persen kalsium ketika asupan kalsium harian sekitar 1.171 mg.
2. Daging
Selanjutnya, makanan bergizi dan sehat terbaik untuk dimakan selama trimester ketiga kehamilan yaitu daging. Daging adalah sumber protein bagus bagi ibu hamil.
Sebuah penelitian menyebutkan, protein hewani merupakan sumber utama nutrisi yang membantu ibu hamil mencegah kekurangan vitamin B12 dan zat besi dalam tubuh.
Pasalnya, kekurangan vitamin B12 dan zat besi itu dapat menyebabkan risiko berat badan lahir rendah, preeklamsia, hingga keterbelakangan mental.
3. Telur
Telur merupakan sumber makanan yang mengandung yodium, zat besi, protein dan DHA.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa yodium dalam telur dapat membantu dalam pencegahan hipertiroidisme postpartum dan hipotiroidisme neonatal.
Komplikasi kehamilan seperti aborsi, cacat lahir, hingga kerusakan otak juga dapat dicegah dengan konsumsi telur beberapa hari sekali oleh ibu hamil.
4. Tahu
Tahu adalah sumber kalsium tinggi. Penelitian menyebutkan bahwa kekurangan kalsium selama hamil dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan kondisi hipertensi lain.
Selain tahu, produk makanan dari kedelai lain seperti tempe atau miso juga dianggap bergizi selama trimester ketiga.
5. Kacang-kacangan
Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu meningkat karena pertumbuhan janin dan perkembangan jaringan di tubuh ibu.
Kacang-kacangan adalah bagian penting untuk mendukung kebutuhan nutrisi tersebut. Selain itu, melengkapi nutrisi dengan konsumsi buah-buahan, sayuran, dan susu akan semakin baik.
Kesemua itu bersama-sama membantu mengurangi risiko bayi lahir prematur, diabetes gestasional, kelebihan berat badan atau obesitas pada bayi baru lahir, dan komplikasi berat badan lahir yang lebih tinggi.
6. Selada
Sayuran berdaun seperti selada kaya akan folat. Para ibu bisa mengonsumsi selada dengan mengolahnya menjadi jus atau smoothie sayur selada.
Secangkir jus selada mengandung sekitar 64 mcg folat. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa folat merupakan nutrisi penting dalam pencegahan cacat tabung saraf pada bayi baru lahir.
7. Seafood
Penelitian menunjukkan rata-rata asupan makanan laut seperti seafood yakni sekitar 29 gr per hari atau 2-3 porsi per minggu selama kehamilan dapat menurunkan risiko bayi lahir kecil untuk usia gestasi (SGA).
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan laut sekitar 450 gr per minggu dapat meningkatkan IQ bayi baru lahir.
Hal itu dikarenakan seafood kaya akan asam lemak omega-3, protein, mineral dan vitamin D.
8. Biji labu
Biji labu merupakan sumber zat besi dan seng yang baik. Karena itulah biji labu termasuk salah satu makanan yang direkomendasikan bagi ibu hamil pada trimester ketiga.
Konsumsi biji labu mencegah risiko kekurangan zat besi dan seng. Karena kekurangan nutrisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti berat badan lahir rendah.
Selain itu, kandungan magnesium tinggi pada biji labu dapat mencegah risiko persalinan prematur dan bantu penyerapan kalsium oleh tubuh.
Nah, itulah beberapa daftar makanan sehat untuk wanita hamil selama trimester ketiga kehamilan, beserta kandungan nutrisi di dalamnya. Semoga bermanfaat ya, Mom!
Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Benedicta Arum Bestari
ARTIKEL MENRIK LAINNYA
- Mengalami Pendarahan di Trimester Pertama, Ketahui Penyebabnya?
- Memasuki Trimester Kedua, Benarkah Ibu Hamil Boleh Kerokan?
- Manfaat USG Tiap Trimester, Pantau Tumbuh Kembang si Kecil
- Cek Tahapan Perubahan Payudara pada Ibu Hamil Tiap Trimester
- Mom Alami Keputihan di Trimester Ketiga? Ketahui Penyebabnya Yuk