OKEMOM – Anak berperilaku baik, menjaga sopan santun dan penurut pastinya tak akan membuat orang tua kewalahan. Namun di usia tumbuh kembangnya, wajar bila karakter si kecil mengalami naik-turun.
Mom tidak perlu mengancam anak demi membuatnya nurut dengan perkataan orang tua. Kuncinya adalah memberikan Ia pilihan yang jelas, batas yang tegas dan aturan yang telah disepakati bersama.
Berikut ini OKEMOM berbagi tips jitu agar anak nurut tanpa harus diancam orang tua terlebih dahulu. Langsung simak, yuk.
1. Berikan anak pilihan yang mudah dipahami
Setelah asyik bermain, anak sering kali lupa membereskan permainannya. Alhasil, rumah berantakan dan sangat mungkin membuat ibu kesal.
Meskipun dalam hati ingin marah, urungkan niat tersebut. Cobalah tetap sabar. Bila perlu, duduk sebentar di sofa dan pikirkan cara yang baik untuk memberi tahu anak.
Alih-alih mengancam, akan lebih baik Mom menggunakan kalimat yang menyertakan pilihan di dalamnya. Seperti, “kalau sudah selesai main, mainannya dibereskan ya. Kalau diberesin sekarang, nanti malam ada waktu story time sama mama.”
2. Gunakan kata-kata yang lembut dan positif
Tak perlu berteriak, mengancam, atau mengomel untuk membuat anak patuh, apalagi sampai menggunakan kata kasar. Satu kata yang diucapkan lembut akan sangat berpengaruh.
Meski awalnya tak mudah, tetapi jika sering dilatih si kecil mampu memahami situasi. Hingga Ia mulai memilah mana yang baik dan buruk sebelum dicek oleh orang tua.
3. Buatlah aturan yang jelas
Sampaikan dan jelaskan pada anak aturan yang sudah ditetapkan. Orang tua perlu memastikan agar anak benar-benar paham tentang hak dan kewajiban mereka serta konsekuensi yang akan diterima.
Dengan cara ini, harapannya orang tua tak perlu lagi memberikan ancaman. Jika peraturan dilanggar, ingatkan kembali pada anak tentang konsekuensinya.
4. Ajarkan anak patuh melalui permainan
Kepatuhan tak datang secara alami bagi sebagian anak. Pernahkah Mom perhatikan, ketika anak dilarang menyentuh sesuatu, dia justru tetap menyentuhnya?
Nah, inilah alasan mengapa mengajarkan kepatuhan pada anak butuh usaha yang konsisten. Tapi, bukan berarti harus dengan cara kaku dan membosankan.
Orang tua dapat memberi pelajaran tentang pentingnya patuh melalui aktivitas menyenangkan yaitu sambil bermain. Dengan begitu, pesan yang ingin disampaikan pun lebih mudah dicerna anak.
5. Jelaskan keuntungan menjadi anak penurut
Selanjutnya, beri penjelasan pada anak bahwa apabila dia patuh secara konsisten, maka dia berhak memperoleh kebebasan dan kemandirian.
Contohnya, jika anak berperilaku sopan dan mendengarkan koreksi atas setiap kesalahannya tanpa memotong perkataan orang tua. Maka, Ia boleh memilih tempat piknik akhir tahun sesuai keinginannya.
Membiasakan sesuatu yang baik memang tak terjadi dalam waktu semalam. Mom perlu mencurahkan waktu dan energi untuk mengembangkan kebiasaan patuh di rumah.
Jangan langsung mengharapkan semua berjalan sempurna. Mulailah dengan salah satu tips di atas dan terapkan secara konsisten.
Apabila habit baik sudah terbentuk, orang tua tak perlu lagi repot berteriak atau mengancam agar anak nurut. Mereka sudah bisa jalan sendiri dan mengerti apa yang harus dilakukan.