OKEMOM – Keterbukaan dan rasa percaya antara orang tua dan anak sudah semestinya dibangun sedari dini. Dengan cara inilah, orang tua memahami perkembangan anak secara fisik maupun mental.
Sering kali, beberapa anak ingin mengutarakan perasaan atau pengalamannya di sekolah. Namun, lantaran melihat kesibukan orang tua di rumah hingga kecil kemungkinan memberi ruang bercerita baginya, alhasil anak pun memilih diam.
Jika anak mau bercerita, curhat tentang apa saja kepada orang tua, Ia tak perlu merasa khawatir. Pastinya akan jauh lebih aman menuangkan segala rasa pada ayah dan ibu ketimbang dengan orang lain.
Lalu, bagaimana tips agar anak mau curhat terbuka ke orang tua? Simak poinnya berikut ini, Mom.
1. Perhatikan pembuka percakapan kecil

Saat menghabiskan waktu bersama di ruang keluarga, lupakan sejenak pikiran tentang pekerjaan dan hal lainnya. Jauhkan diri dari gadget dan fokuslah pada momen tersebut.
Jika melihat anak ingin mengatakan sesuatu, perhatikan pembuka percakapan yang ditawarkannya. Diam dan simak, setidaknya sampai mereka benar-benar selesai. Momen ini sangat penting dalam membangun kedekatan.
Bagi anak, itu adalah indikasi apakah dia dapat mengandalkan orang tuanya untuk berdiskusi ketika dia membutuhkan secara emosional.
2. Ajukan pertanyaan yang tidak menghakimi
Sembari mendengarkan si kecil bercerita, Mom perlu menyiapkan pertanyaan ‘pancingan’ yang membutuhkan jawaban nyata. Seperti, “apa hal terbaik tentang sekolah hari ini?”, “kamu duduk dengan siapa saat makan siang tadi?”, atau “bagaimana pertandingan sepak bola saat istirahat di sekolah?”
Pertanyaan semacam itu jauh lebih baik dari hanya sekadar menanyakan, “bagaimana sekolahmu hari ini?.” Sebaiknya tidak menggunakan kata ‘mengapa’ dalam pertanyaan. Karena itu sering kali membuat anak bersikap defensif.
3. Jangan langsung memberikan solusi dan saran

Anak membutuhkan kesempatan untuk melampiaskan rasa. Ketika itu berlangsung, sulit baginya mendengar nasihat atau wejangan berat. Biarkan dia menyelesaikan cerita. Bila perlu, beri kesempatan untuk dirinya menemukan solusi sendiri.
Cara ini berguna mengembangkan kepercayaan diri dan kompetensinya. Jika orang tua langsung memberikan solusi, itu hanya membuat anak merasa tidak kompeten.
4. Pastikan terhubung dengan anak setiap hari
Berkomunikasi itu merupakan aktivitas penting yang jika dilakukan berulang akan meningkatkan rasa kepercayaan antara orang tua dan anak. Jadi, cobalah lakukan setiap hari meskipun hanya sebentar.
Saat hendak berangkat sekolah, pulang sekolah, menjelang waktu anak belajar di malam hari sembari menemaninya dan di akhir pekan. Biar lebih menyenangkan, lakukan aktivitas bersama seperti nonton film bersama.
Jangan berharap anak yang akan mendekatkan diri lebih dahulu. Sebaliknya, orang tua harus lebih peka menawarkan diri dalam segala situasi.
5. Tak tersulut emosi saat mendapatkan respons di luar ekspektasi

Apabila tawaran bantuan ditanggapi kurang responsif oleh anak, jangan langsung berkecil hati, Mom. Tetaplah memberi balasan positif dan ramah.
Tunjukkan kerentanan hati. Ingatkan diri bahwa anak-anak belum sepenuhnya memahami perasaan orang dewasa. Gunakan sentuhan ringan untuk memberi tahu anak betapa orang tua ingin terhubung dan betapa sedih bila respon mereka seperti itu.
Anak mungkin akan meminta maaf dan belajar sesuatu tentang berkomunikasi secara sopan. Jika tidak, itu merupakan indikasi bahwa hubungan orang tua dan anak perlu diperbaiki dari hati ke hati.
Selain itu, orang tua juga perlu peka melihat situasi. Karena terkadang anak merasa nyaman dan mau terbuka pada momen tertentu seperti di dalam mobil atau saat hangout. Jadi, curhat tidak selalu harus di rumah, bisa kapan dan di mana saja.
Semoga tips di atas membantu Mom menumbuhkan rasa percaya dan keterbukaan pada si kecil sehingga mereka mau curhat tentang banyak hal dalam kesehariannya.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Tips Mengatasi Mood Anak agar Tak Mudah Cranky saat Pandemi
- Lakukan 5 Tips agar Anak Jadi Pendengar yang Baik, Tak Sulit Kok Mom
- Bukan Dimarahi, Ini 5 Tips Mengajari Anak agar Tidak Mudah Menyerah
- 5 Tips agar Anak Percaya Diri dan Tidak Malu di Depan Umum
- Yuk Mom, Ikuti 5 Tips Ini agar Semakin Dekat dengan Anak