OKEMOM – Setiap anak terlahir dengan kemampuan kognitif berbeda. Sebagian dari mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata usianya. Ditandai dengan rasa keingintahuan yang tinggi dan membuat si kecil banyak bertanya tentang hal-hal di sekitar.
Lalu, benarkah banyak bertanya itu menjadi pertanda bahwa anak cerdas?
Mengutip Learning Lift Off, menurut Harvard Business Review, rasa ingin tahu sama pentingnya dengan kecerdasan. Ini termasuk salah satu indikator kesuksesan yang baik bagi anak.
Anak yang banyak bertanya menunjukkan keinginan bawaan untuk belajar. Saat mereka menemukan peluang untuk belajar di mana pun berada, di sinilah kemampuan berpikir dan daya nalar mereka semakin berkembang.
Penelitian yang diterbitkan Journal of Individual Differences menemukan fakta adanya hubungan antara kecerdasan dengan keterbukaan diri terhadap hal baru. Meningkatkan rasa ingin tahu dan akhirnya memunculkan beragam pertanyaan yang ingin segera dijawab.
Tanda anak cerdas terlihat dari ketertarikan mereka terhadap sesuatu, bahkan yang dianggap biasa saja oleh orang lain. Ini karena mereka punya cara pandang unik ketika melihat hal tersebut.
Pada akhirnya, ketertarikan itu mendorong anak untuk menelaah, memahami hingga mempertanyakan dasar mengapa sesuatu dapat terjadi. Seperti, “Kenapa matahari muncul di pagi hari dan bulan di malam hari?” atau “bagaimana bisa terjadi pagi, siang dan malam?”
Dari laman Scary Mommy, menurut psikolog anak di Harvard, Paul Harris mengatakan seorang anak setidaknya mengajukan sekitar 40.000 pertanyaan antara usia dua dan lima tahun. Pada saat anak berusia empat tahun, sebagian besar pertanyaan yang diajukan bersifat mencari penjelasan.
Studi yang dilakukan di University of Michigan menemukan alasan anak-anak prasekolah banyak bertanya ‘mengapa?’. Bukan karena mereka ingin mengganggu orang tua, tetapi memang ingin mendapat penjelasan.
Dalam penelitian tersebut, anak-anak yang diberikan penjelasan yang benar sering kali merasa puas dan setuju atau mengajukan pertanyaan lanjutan. Sedangkan mereka yang tidak mendapatkan jawaban memuaskan akan sering mengulang pertanyaan yang sama sampai anak menerimanya.
Selain banyak bertanya, ciri-ciri anak dengan kecerdasan di atas rata-rata atau tergolong anak jenius sebagai berikut:
- Memiliki daya ingat yang kuat
- Ketertarikan dalam seni karena otak kanan dan kiri seimbang
- Kemampuan verbal dalam berkomunikasi sangat baik
- Berbicara layaknya orang dewasa, kosakata lebih berat dan jauh melampaui usianya
- Memproses informasi lebih cepat dan akurat daripada teman sebaya
- Menunjukkan selera humor yang sering tidak sesuai umur seperti satir atau sindiran.
- Punya cara unik menghibur diri sendiri di rumah
- Rasa ingin tahu yang tinggi akan hal baru
- Senang mengamati dan mengulangi sesuatu yang menarik baginya
- Fokus terhadap apa yang dikerjakan
- Mampu memecahkan masalah objektif dengan analisis tajam
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa semakin banyak pertanyaan yang diajukan seorang anak, semakin banyak pula mereka belajar. Meskipun orang tua sangat mungkin merasa jenuh, bingung dan lelah menanggapi pertanyaan demi pertanyaan.
Dari penjelasan di atas, kebiasaan banyak bertanya umumnya merupakan pertanda anak cerdas. Karena itu, orang tua harus mencari cara tepat menanggapi. Jangan sampai mematahkan semangat si kecil di masa tumbuh kembangnya.
Referensi:
Scary Mommy. This Is The Real Reason Kids Ask ‘Why’ So Much — And What To Do About It. 2018.
Learning Lift Off. 7 Sure Signs Your Child Has a High IQ. 2017.