OKEMOM – Seorang bayi laki-laki bernama Carson Murgatroyd lahir pada 13 Mei 2021 di Rumah Sakit Umum Leeds. Malangnya, setelah lahir Ia mengalami kerusakan otak. Orang tuanya mengklaim hal itu dikarenakan pemasangan klip elektroda oleh dokter.
Dokter menempelkan klip elektroda di kepalanya untuk memeriksa kesehatannya dan mengukur detak jantung bayi selama proses persalinan berlangsung. Namun, klip itu menyebabkan abses di bagian otaknya yang telah terinfeksi.
Sebagai informasi, klip elektroda atau disebut klip kulit kepala dapat diterapkan ke kepala bayi. Untuk terus memantau detak jantung bayi selama proses persalinan.
Elektroda mengambil detak jantung bayi langsung. Dilekatkan pada kulit kepala bayi selama pemeriksaan vagina dan kabelnya kemudian dihubungkan ke monitor.
Dilansir Daily Mail UK, Minggu (15/8), orang tua Carson Murgatroyd, Tiffany dan Jordan, mengklaim prosedur itu meninggalkan tanda tanda kecil di dahi bayi setelah Ia lahir pada 13 Mei lalu.
Lesi atau tanda kecil itu pun berubah menjadi hijau. Pembuluh darah di dahinya menjadi menonjol dan begitu terlihat.
“Kami membawanya ke dokter dan merujuk kami ke unit neurologi. Kami diterima pada tanggal 9 Juli 2021 dan telah berada di sini sejak itu,” kata Jordan Murgatroyd.
Menurut pemeriksaan dokter, Carson yang sekarang berusia tiga bulan memiliki abses di otak. Tak pelik, kedua orang tuanya pun khawatir anak mereka akan meninggal.
Ditambah, penumpukan nanah di jaringan otak menyebabkan kepalanya membengkak. Sejak tiga bulan pasca kelahiran, bayi mungil itu telah menjalani empat putaran operasi otak untuk membantu mengalirkan cairan dalam tengkoraknya karena infeksi.
Keluarga meyakini dan mengklaim keras bahwa kondisi bayi mereka itu diakibatkan klip elektroda yang dapat menembus kulit kepala bayi saat di dalam rahim.
Akan tetapi, petugas medis masih belum menemukan kesimpulan. Tidak mengetahui bagaimana infeksi itu disebabkan dan belum bisa memberi tahu apakah itu dapat disembuhkan atau tidak.
“Kami diberitahu bahwa Carson memiliki abses di otaknya. Kepalanya membengkak dan kami tidak tahu apakah dia akan hidup atau pergi selamanya,” tambah Jordan.
Carson telah menggunakan antibiotik selama lima minggu untuk mencoba dan mengobatinya efek yang dialami. Hanya, hasilnya masih nihil. Malah ditemukan bahwa Carson juga memiliki kista menular di otaknya yang menyebabkan kerusakan otak permanen.
Orang tuanya sangat pasrah. Segala upaya telah dilakukan termasuk mengadu ke rumah sakit. Pihak medis mengatakan sedang menyelidiki penyebabnya dan berusaha keras menemukan solusi pengobatan.
Diketahui, saat ini orang tua Carson telah membuat penggalangan dana secara online di lama Go Fund Me. Mereka membutuhkan biaya hingga £ 25.000 atau sekitar Rp496 juta.
“Kami ingin menyelamatkan Carson dengan terbaik. Ingin anak laki-laki kami bisa keluar dari titik ini. Bahkan sekarang kami sudah merasa seperti telah kehilangan sebagian besar dari Carson,” kata Jordan.
Sementara itu, Lisa Grant, kepala perawat di Leeds Teaching Hospitals NHS Trust turut prihatin dengan kondisi Carson. Terlebih pihak keluarga merasa keberatan dengan hasil perawatan selama persalinan yang dilakukan tim medis rumah sakit.
“Kami akan menyambut baik diskusi tentang pengalaman mereka dan meminta mereka menghubungi tim Patient Advice and Liaison Service (PALS) kami sehingga kami dapat menanggapi mereka secara langsung,” ungkap Lisa.
Harapan besar bagi keluarga Carson agar penggalangan dana yang dilakukan cukup membantu biaya pengobatan. Sehingga, si kecil dapat pulang ke rumah dan tak lagi merasakan sakit lebih banyak dari ini.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Mom Pahami Etika Menjenguk Bayi Baru Lahir saat Pandemi
- Mom Wajib Tahu, 5 Penyakit Langka yang Menyerang Bayi Baru Lahir
- ASI Seret, Ini Alasan Tak Perlu Berikan Susu Formula pada Bayi Baru Lahir
- Penyebab dan Gejala Jantung Bocor Bawaan pada Bayi Baru Lahir
- Jangan Dilakukan, 5 Hal yang Tidak Disukai Bayi Baru Lahir