Wadidaw.ioWadidaw.io
  • News
  • How
  • Random
Facebook Twitter Instagram
Trending
  • Ketahui Makna Lagu Line without a Hook dari Ricky Montgomery
  • Warisan Genetik, Benarkah Anak Laki-laki Lebih Mirip Ibu?
  • Fakta Open BO yang Membawa Wulan Guritno
  • The Go Fast Machine: Menambahkan Rekursi ke Polygon zkEVM
  • Ragam Ide Panggilan Anak ke Orang Tua, Ada Pilihan dari Bahasa Asing
  • Sama-sama Merah, Ini Perbedaan Warna Burgundy dan Maroon
  • Cara Langganan Disney+ Hotstar Murah Pakai Telkomsel, Bisa Nonton Tokyo Revengers Season 2!
  • Harga Mazda Miata MX-5 Dan Spesifikasi Terbaru
Thursday, February 2
Wadidaw.ioWadidaw.io
  • News
  • How
  • Random
  |  
Login
Wadidaw.ioWadidaw.io
Home » Tips Mengajarkan Anak Menerima Kekalahan agar si Kecil Tak Egois
News August 22, 2021

Tips Mengajarkan Anak Menerima Kekalahan agar si Kecil Tak Egois

Oza WadidawBy Oza Wadidaw0 Views
Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1013840/public_html/wadidaw.io/wp-content/themes/smart-mag/partials/single/featured.php on line 70

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u1013840/public_html/wadidaw.io/wp-content/themes/smart-mag/partials/single/featured.php on line 76

OKEMOM – Menang dan kalah adalah hal biasa. Tapi, bagaimana cara mengajarkan anak menghadapi kekalahan? Penting diajari sedari dini dalam mengembangkan emosional positif dan menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat.

Mengajarkan anak untuk menerima kekalahan memang membutuhkan waktu lama dan harus learning by doing. Salah satunya dengan melibatkan anak dalam beberapa aktivitas atau permainan. Hadapkan langsung pada momen kemenangan dan kekalahan.

Lalu, mengapa penting mengajari anak menerima kekalahan? Karena kekalahan adalah bagian integral dari kehidupan. Saat anak mulai masuk sekolah, sangat mungkin mereka kalah dari teman-temannya dalam bermain.

Seiring bertumbuh, anak mungkin tidak masuk ke sekolah yang diinginkan atau tidak berhasil mendapat pekerjaan sesuai harapan. Anak dapat menganggap itu sebagai kekalahan besar dan pengalaman tragis.

Di sisi lain, jika orang tua membantu anak mengembangkan dan memupuk keterampilan ini, kemungkinan besar mereka akan menemukan cara yang lebih mudah untuk menghadapi kekalahan dalam hidup di kemudian hari.

Berikut OKEMOM rangkum, tips parenting yang dapat membantu anak menghadapi kekalahan. Simak yuk, Mom.

1. Tunjukkan kesabaran

Source: Freepik/bearfotos

Bagi seorang anak, belajar menerima kekalahan adalah sebuah proses. Jadi, jangan pernah berharap anak akan menguasainya pada percobaan pertama.

Penting untuk membuat banyak langkah kecil dan ciptakan beragam situasi yang mungkin menantang bagi anak. Situasi tersebut secara bertahap akan mengajari mereka tentang keterampilan penting ini.

2. Ajarkan bersikap realistis

Tentunya setiap anak ingin menang, tapi orang tua harus bijak. Bersikaplah realistis. Bila anak berhasil, maka dia pemenang. Jika tidak memenuhi syarat, maka anak harus bisa menerima kekalahan dengan bijaksana.

Mainkan permainan dengan anak-anak, di mana mereka bisa menang atau kalah. Memungkinkan anak untuk memainkan permainan tersebut dengan anak-anak lain, sesuai dengan usianya. Permainan olahraga umumnya juga pilihan yang baik, dan juga memiliki efek positif pada perkembangan fisik anak.

3. Dukungan dan kehadiran itu harus

Source: Freepik/standret

Orang tua adalah support system paling utama bagi seorang anak. Berada di dekat anak saat bermain atau bahkan bertanding sangatlah penting.

Semangat bertambah, semakin ingin menunjukkan pada orang tua bahwa mereka mampu menjadi pemenang. Jika menang, tunjukkan rasa bahagia pada anak. Namun jika kalah, bantulah anak mengatasi emosi yang  dirasakan.

Saat orang tua bermain bersama anak, tetapkan aturan main. Ketika aturan sudah jelas sebelum permainan dimulai, kecil kemungkinannya akan ada ketidaksepakatan selama pertandingan itu berlangsung.

Kesempatan lain untuk belajar menerima kekalahan yakni dengan menonton pertandingan olahraga bersama anak. Ini dasar yang baik untuk menerapkan sistem fair play. Cara ini juga bertujuan menunjukkan seseorang yang bertindak adil.

4. Jadilah teladan bagi anak

Anak-anak mengamati dan meniru bagaimana orang di sekitarnya bertindak dalam situasi tertentu. Cara bertindak saat kalah sangatlah penting bagi anak.

Bicaralah dengan anak tentang emosi yang mungkin Mom rasakan. Lakukan tindakan bijak dengan mengucapkan selamat kepada lawan atas kemenangan mereka dan terima kasih karena telah bermain dengan sportif.

Setelah itu, ada baiknya menggarisbawahi apa yang akan dilakukan orang tua di lain kesempatan. Bagian terakhir sangat penting karena mengajarkan anak bahwa setiap keterampilan dapat ditingkatkan. Karena itu, anak harusnya terus berlatih daripada berlarut pada kekalahan.

5. Tanyakan pendapat anak secara terbuka

Source: Freepik/master1305

Selanjutnya, coba tanyakan kepada anak tentang apa yang mereka suka atau tidak suka tentang permainan itu, bagaimana mereka memahami hasil permainan tertentu, dan bagaimana perasaan anak.

Dengarkan apa yang dikatakan anak karena dengan cara ini, orang tua membangun hubungan yang dekat dengan anak. Anak perlahan paham tujuan kompetisi bukan untuk menjadi juara, melainkan memahami proses. Jika seterusnya harus menang, khawatirnya anak akan melakukan berbagai cara, sekali pun harus berbuat curang.

Di satu sisi, ketika seorang anak kalah dan tidak terlihat menunjukkan keterampilan yang hebat, misalnya, bermain sepak bola, carilah celah sesuatu yang bagus. Berikan apresiasi karena sudah bekerja keras, terlepas dari kalah atau menang hasil akhirnya.

Itulah Mom strategi mengajarkan anak menerima kekalahan dengan bijaksana. Semoga bermanfaat.

Referensi:

Novak Djokovic Foundation. 10 Ways to Help your Child Learn to Accept Defeat. 2020.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

  • Cara Mengajarkan Anak Menyikapi Penolakan di Pergaulannya
  • Cara Mengajarkan Anak Bahasa Asing Tanpa Melupakan Bahasa Ibu
  • Jangan Anggap Tabu, Inilah Cara Mengajarkan Anak Tentang Menstruasi
  • Tips Mengajarkan Anak Salat sesuai Usia, Harus Sabar Mom
  • Cara Mengajarkan Anak Konsep Benar dan Salah Sejak Dini

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
Previous ArticleCara Menghemat Kuota Data saat Anak Menggunakan Google Meet
Next Article Abandonment Issue: Ketakutan Besar akan Ditinggalkan Orang Disayangi
Oza Wadidaw
  • Website

Related Posts

Ragam Ide Panggilan Anak ke Orang Tua, Ada Pilihan dari Bahasa Asing

January 15, 2023By Oza Wadidaw

Jangan Dimarahi! Ini Cara Tepat Mengatasi Anak Berbohong

September 17, 2021By Oza Wadidaw

Lakukan Cara Jitu Ini agar Anak Nurut Tanpa Harus Diancam

September 15, 2021By Oza Wadidaw

Comments are closed.

Top Posts

Cara Mengatasi Modem Indihome LOS Warna Merah

December 22, 20229,010

Cara Mengatasi Masalah Sinkronisasi Pada Gmail

December 22, 20222,025

Cara Membuat Kualitas Video Menjadi HD di CapCut

December 24, 20221,011

30 Game House Terbaik Sepanjang Masa Siap Download

December 23, 2022902

Cara Membuat Simbol Pangkat di Google Document Docs

December 25, 2022810

Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Modem Indihome PON Warna Merah

December 24, 2022679

Cara Membuat Tanda Centang di Microsoft Excel secara Otomatis

December 24, 2022422
Facebook Twitter Instagram
  • Privacy Policy
© 2023 Wadidaw.io by PT. Buat Anak Group.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?