OKEMOMĀ – Selama masa kehamilan sampai melahirkan, Mom akan mengalami berbagai perubahan. Beberapa perubahan pada tubuh ini terkadang juga dapat memicu munculnya gangguan kesehatan.
Salah satu komplikasi selama kehamilan yang dapat mengganggu aktivitas Mom ialah tinnitus atau telinga berdenging yang bisa terjadi dalam waktu lama atau pun singkat.
Tak hanya terjadi pada bagian telinga kanan atau telinga kiri saja, beberapa ibu hamil juga kerap mengalami tinnitus pada kedua telinganya.
Adanya masalah kesehatan tersebut tentu membuat Mom bertanya-tanya mengapa saat hamil telinga sering berdenging. Untuk menjawab pertanyaan ini, yuk simak penjelasan lengkapnya!
Penyebab telinga berdenging pada ibu hamil
Selama kehamilan, beberapa perempuan akan mengalami telinga berdenging dengan ciri terdengarnya suara klik, desing, berdenging atau berdengung.
Bahkan, sebagian perempuan mungkin juga akan mendengar suara yang menyerupai detak jantung. Kondisi ini kerap disebut tinnitus pulsatile.
Ada berbagai faktor pemicu yang membuat ibu hamil mengalami masalah ini, diantaranya:
1. Anemia karena defisiensi zat besi
Anemia menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap terjadi pada ibu hamil. Gangguan kesehatan ini terjadi karena ibu hamil mengalami defisiensi atau kekurangan zat besi dalam tubuhnya. Padahal, zat besi sangat penting untuk membantu sel darah merah membawa oksigen ke tubuh, termasuk sistem pendengaran.
Apabila tidak mendapatkan nutrisi zat besi yang cukup selama hamil, perempuan lebih rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan termasuk masalah tinnitus.
Untuk itu, biasanya para dokter akan menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi berbagai makanan bergizi yang mengandung banyak nutrisi dan zat besi.
Beberapa makanan yang baik untuk penderita anemia diantaranya, bayam, kacang-kacangan, kalkun, daging merah, dan brokoli.
2. Mengalami sakit kepala atau migrain
Ibu hamil yang menderita anemia memang kerap merasakan gejala sakit kepala dan pusing. Kondisi sakit kepala dan migrain ini erat kaitannya dengan masalah tinnitus atau masalah pendengaran, termasuk sensitivitas suara yang dikenal sebagai hyperacusis.
Apabila Mom sering mengalami sakit kepala atau migrain selama kehamilan, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Dengan begitu, masalah kesehatan pun akan terdeteksi lebih cepat sehingga mendapatkan perawatan yang terbaik. Jangan sesekali mengonsumsi obat pereda sakit kepala tanpa pantauan dokter, ya!
3. Tekanan darah tinggi pada ibu hamil
Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau tinnitus pada ibu hamil. Kondisi ini terjadi karena telinga bagian dalam bersifat halus dan sangat sensitif terhadap segala bentuk perubahan, termasuk aliran darah yang meningkat.
Perlu Mom ketahui bahwa tekanan darah tinggi tak hanya menyebabkan tinnitus tetapi juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan lainnya selama kehamilan.
Bahkan beberapa peneliti, mengindikasikan tekanan darah tinggi sebagai penyebab ibu hamil mengalami preeklamsia atau sindrom HELLP (hemolisis, peningkatan enzim hati, jumlah trombosit rendah).
4. Infeksi sinusitis
Ibu hamil yang memiliki riwayat sinusitis atau peradangan pada dinding sinus juga berisiko tinggi mengalami tinnitus. Umumnya, sistem kekebalan tubuh akan lebih keras bekerja untuk melawan virus atau alergi selama kehamilan.
Namun, apabila sistem kekebalan tubuh ini tidak bisa bekerja secara optimal, maka berbagai virus penyakit pun akan menyerang ibu hamil sehingga Mom rentan mengalami masalah kesehatan seperti flu yang berakibat pada sinusitis.
Infeksi tersebut nantinya dapat menyebabkan masalah pendengaran sementara dan sehingga ibu hamil memerlukan perawatan.
Nah, agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga selama kehamilan, penting bagi kita untuk mengonsumsi makanan bergizi, vitamin prenatal, dan menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit.
5. Stres dan kurang tidur
Tak bisa dipungkiri bahwa stres dan kurang tidur dapat menimbulkan berbagai efek samping pada kesehatan tubuh, termasuk masalah pendengaran seperti tinnitus.
Kasus ibu hamil mengalami stres memang tak sedikit. Gangguan kesehatan mental ini terjadi karena banyaknya hal yang mengganggu pikiran ibu selama kehamilan sehingga membuatnya cemas.
Para ahli menyebutkan bahwa stres dan kurang tidur erat kaitannya dengan gangguan pendengaran. Sebab, pada saat mengalami stres, tekanan darah biasanya akan meningkat. Hal ini lah yang dapat memperparah kondisi tinnitus.
Untuk menghindari masalah stres, Mom bisa sesekali melakukan relaksasi dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti menonton film favorit, jalan-jalan santai, atau sekadar berkumpul dengan teman.
Selain beberapa penyebab di atas, kotoran yang menumpuk juga bisa menyebabkan telinga berdenging saat hamil. Untuk mencegah penyumbatan kotoran, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan telinga, ya!
Referensi
- Healthy Hearing.Ā Tinnitus and Hearing Loss During Pregnancy: Why Does it Happen?. 2020.
- FirstCry Parenting. Tinnitus During Pregnancy ā Causes and Remedies. 2018.