OKEMOM – Masih banyak orang tua yang memilih standar permainan anak berdasarkan gender. Misalnya, anak perempuan hanya boleh memainkan boneka, peralatan masak dan jenis mainan lainnya yanng menekankan keindahan dan kelembutan.
Sementara, anak laki-laki dibatasi pada mainan yang cenderung lebih agresif, aktif dan melibatkan aksi. Ini semua dilakukan para orang tua agar tumbuh kembang anak sejalan dengan gender-nya.
Tak sedikit orang tua merasa khawatir anak laki-lakinya menjadi lemah lembut dan feminin jika lebih sering main boneka dan masak-masakan. Sebaliknya, ada rasa khawatir anak perempuan mereka memiliki perangai maskulin.
Stigma menentukan jenis permainan anak berdasarkan gender juga berkaitan pada pemilihan warna. Warna biru identik untuk anak laki-laki dan pink bagi anak perempuan.
Melihat fakta tersebut, OKEMOM melakukan survei dengan sistem polling di media sosial Instagram untuk mengetahui pendapat orang tua terkait stigma tersebut.
Berikut pertanyaan yang diajukan dan persentase hasil polling.
- Memilihkan warna biru untuk anak laki-laki dan warna pink untuk anak perempuan itu ideal? Sebanyak 56 persen menjawab Iya dan 44 persen memilih Tidak.
- Orang tua harus menentukan permainan anak berdasarkan gender sejak usia dini? Ada 60 persen menjawab Setuju dan 40 persen Tidak Setuju.
- 3. Mainan anak seharusnya tidak bersifat terbatas untuk satu gender saja? Sekitar 88 persen memilih Setuju dan 12 persen untuk jawaban Tidak Setuju.
- Anak perempuan dan laki-laki berhak bermain semua jenis permainan tanpa dibatasi gender? Hasilnya, sekitar 78,5 persen menjawab Boleh dan 21,5 memilih Jangan.
- Mainan anak seharusnya tidak bersifat terbatas untuk satu gender saja? Sebanyak 84,5 persen menjawab Setuju dan 15,5 persen Tidak.
- Permainan anak di masa kecil bisa berdampak ‘mengubah’ kepribadian anak saat tumbuh dewasa? Untuk pertanyaan ini, jawaban Setuju sebanyak 66,5 persen dan yang memilih Tidak Setuju 33,5 persen.
- Memberikan mainan netral gender (contohnya, lego dan puzzle) menjadi solusi agar area permainan anak tidak terbatas? Sebanyak 90,5 persen memilih jawaban Setuju dan 9,5 persen menjawab Tidak Setuju.
Dari hasil polling di atas, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan orang tidak lagi menganggap mainan anak berbasis gender sebagai pilihan mutlak.
Baik anak laki-laki maupun perempuan boleh saja memainkan jenis permainan apa pun, selama mereka menyukainya dan tidak memengaruhi kepribadiannya seiring waktu.
“Sebenarnya tidak ada keharusan orang tua harus memilihkan mainan anak laki-laki-laki berhubungan dengan mekanik dan perempuan harus feminin. Karena itu, mainan bersifat netral membantu dalam mematahkan stereotip itu,” kata psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi dihubungi OKEMOM, Sabtu (17/7).
Ia juga mengatakan faktor pembentuk kepribadian itu tidak dilihat dari mainan pilihan orang tua. Paling utama yaitu pola asuh orang tua dan lingkungan sekitarnya. Karena tujuan diberikan mainan untuk mengasah kemampuan motorik, kognitif dan kreativitas.
Senada dengan pendapat di atas, OKEMOM juga menanyakan pendapat beberapa orang tua. Secara umum, sebagian besar mengatakan tidak memilihkan permainan berdasarkan gender, begitu pun dengan pemilihan warna.
Mainan anak dipilih sesuai fungsi dan manfaatnya. Berkaitan dengan perubahan kepribadian, sejatinya anak laki-laki dan perempuan penting memiliki skill gender. Terkait kesan dan peran khusus laki-laki dan perempuan dianggap sebagai konstruksi masyarakat.
Pada dasarnya, masing-masing individu memiliki sifat dan kepribadian khas. Dalam beberapa hal, lingkungan, interaksi dan nilai sosial bisa menjadi peneguh atau pembatas sifat dan kepribadian tersebut.
Maka dari itu, para orang tua perlu memahami manfaat pemberian mainan pada anak. Bukan hanya menentukan identitas gender, melainkan menstimulus kemampuan serta tumbuh kembang si Kecil.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- 5 Cara Aman Membersihkan Mainan Anak, Boneka hingga Balok Plastik
- Seru dan Menyenangkan, 5 Jenis Permainan Air untuk Anak di Rumah
- 5 Rekomendasi Mainan Netral Gender untuk Hiburan Anak di Rumah
- Bukan Sekadar Permainan, Ini 5 Manfaat Bermain Puzzle pada Anak
- 5 Manfaat Bermain Panahan untuk Tumbuh Kembang Anak