OKEMOM – Berhenti mengeluh Mom, inilah tips agar anak jadi pendengar yang baik. Tak bisa dilakukan sekali, butuh usaha dan waktu lama. Jadi, mulai dari sekarang supaya Ia terbiasa.
Kemampuan mendengar yang baik, diperlukan di masa sekolah. Ketika guru atau teman meminta sesuatu, si kecil dapat langsung peka dan tak perlu mengucapkan kata berulang kali.
Di samping itu, anak juga terbiasa jadi pribadi yang fokus, sabar dan punya perspektif luas. Sehingga, berguna untuk kehidupan di masa mendatang.
Berikut cara efektif melatih jadi pendengar yang baik. Jadi tak perlu memanggil berulang kali untuk sekadar meminta bantuan.
1. Jadikan contoh yang baik

Anak merupakan cerminan orang tua, jadi sebelum mengeluh bercerminlah lebih dulu. Mungkin, si kecil mirip Mom atau pasangan sewaktu kecil yang tidak suka jadi pendengar.
Tips pertama ketika melatihnya yaitu berhenti memerintah jadi pendengar yang baik. Melainkan jadilah contoh atau role model baginya. Terkadang, anak melihat apa yang orang tua lakukan, bukan apa yang dikatakan.
Jika orang tua mencontohkan perilaku tersebut, lama kelamaan Ia juga akan meniru. Paling sederhana, hindari menyela saat si kecil meminta sesuatu.
Pusatkan perhatian hanya untuknya, jangan mendengarkan namun mata melirik gadget atau buku bacaan. Biarkan Ia melihat, bahwa orang tua mendengarkan, ketika anak bicara. Ia pun akan membalas demikian.
2. Berikan tugas sederhana

Selama ini, apa Mom pernah meminta bantuan si kecil untuk sekadar mematikan kran air? Kalau belum, yuk coba lakukan. Kebiasaan sederhana ini, nyatanya juga berdampak pada pembentukan karakter kesayangan.
Orang tua dapat memberikan perintah seperti “matikan kran air setelah bak penampungan penuh,” atau meminta anak menyikat gigi sebelum pergi tidur. Namun, sesuaikan dengan usia buah hati ya.
Anak di bawah usia 6 tahun, mungkin memerlukan pengulangan agar tetap ingat dengan perintah. Selain melatih pendengaran, Ia juga bisa belajar mandiri.
3. Jangan terburu-buru saat bicara

Ketika memberikan perintah sederhana, seringkali orang tua menggunakan nada dan kecepatan normal. Selayaknya bicara dengan orang dewasa. Di masa tumbuh kembang, si kecil butuh perhatian lebih.
Usahakan tidak terburu-buru dan gunakan intonasi yang tenang saat berbicara. Si kecil memerlukan waktu, mengolah kata dan perintah yang didengarnya. Jadi tak bisa langsung sekaligus.
Jika berhasil menjalankan perintah dengan tepat, jangan lupa berikan pujian agar tetap bersemangat. Lakukan secara berulang dengan metode menyenangkan.
4. Gunakan media buku dan musik

Buku adalah jendela dunia. Melalui lembaran kertas yang tergabung tersebut, si kecil dapat mengetahui hal baru. Begitupula dengan musik, lirik yang menjadi satu dengan instrumen dapat melatih pendengaran anak.
Biasakan membacakan buku cerita sebelum tidur, biarkan Ia mendengar isinya. Lalu tanyakan, apa saja yang sudah didengar dan dipahami. Umumnya, lagu lebih mudah baginya daripada bacaan.
5. Berikan hukuman saat salah, boleh kok

Hukuman sederhana dapat membuatnya belajar, kalau setiap hal yang dilakukan memiliki konsekuensi. Sehingga, jika tak mau mendapatkan konsekuensi, maka minimalisir kesalahan.
Misalnya, orang tua meminta anak tetap tinggal di rumah, selagi Mom ke supermarket. Apabila ketahuan melanggar, berikan hukuman seperti berdiri di pojok kamar atau menulis permintaan maaf.
Itulah tips agar anak jadi pendengar yang baik, biasakan sedini mungkin ya Mom. Ingat untuk jadi terbiasa, diperlukan latihan yang terus berulang dan konsisten.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Dilatih Sedari Kecil, Cara Mendidik Anak agar Berjiwa Wirausaha
- Cara Mendidik Anak Memakai Masker ala Rachel Vennya, Ampuh Mom!
- Bekal Masa Depan, Ini Cara Tepat Mendidik Anak Usia 2 Tahun
- Cara Mendidik Anak di Usia Dini, Pakai Konsep Kupu-Kupu Mom!
- Nggak Bikin Naik Darah, Begini Cara Mendidik Anak Keras Kepala