OKEMOM – Kelahiran prematur, sangat dihindari oleh ibu hamil. Sebab, usia kandungan yang belum genap 40 minggu, harus dikeluarkan karena satu dan lain hal.
Pembentukan organ yang belum optimal, membuat orang tua khawatir, si kecil terinfeksi penyakit. Kekebalan tubuh yang belum optimal, turut jadi salah satu faktor pemicu.
Penyebab kelahiran prematur beragam, seperti mengalami preeklamsia, kekurangan nutrisi tertentu, jarak kelahiran yang dekat hingga konsumsi minuman berbahaya.
Demi mencegahnya, Mom perlu tahu tanda bayi akan lahir prematur. Jika mulai merasakan gejalanya, bisa segera konsultasikan dengan yang ahli.
1. Sering sakit punggung
Selama kehamilan, ibu hamil memang biasa mengalami masalah kesehatan. Seperti mual, pusing, sembelit hingga nyeri punggung. Namun, jika sering merasakannya, sebaiknya segera konsultasikan ke ahli.
Nyeri punggung memang wajar terjadi, mengingat tulang bagian bawah harus menopang bobot tubuh dan janin yang kian bertambah. Jika frekuensi terjadi sangat sering dan dekat, bisa mengindikasikan kelahiran prematur.
Terlebih jika sebelumnya tidak pernah merasakan sakit punggung. Dorongan janin yang ingin keluar, membuat tubuh ibu mengirimkan sinyal melalui rasa sakit.
2. Muncul bercak darah
Sebelum hamil, sel telur memang tidak dibuahi oleh sperma. Sehingga meluruh dan mengeluarkan darah menstruasi. Namun, ketika dibuahi, maka darah haid tidak akan keluar.
Munculnya bercak darah di vagina dan celana dalam, menjadi tanda ada yang tidak normal dengan kandungan. Sehingga perlu waspada dan ditangani sedini mungkin.
Kalau darah sering muncul, dalam jumlah banyak maka terjadi pendarahan di dalam kandungan. Sehingga, bayi harus lahir lebih awal agar tak mengancam keselamatannya.
3. Kontraksi terjadi berulang
Memasuki trimester akhir, perempuan hamil akan merasakan sensasi rahim menegang. Tak jarang menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung dan kram. Ini menandakan kalau bayi akan segera lahir.
Walaupun memungkinkan terjadi kontraksi palsu, tetapi patut diwaspadai. Ketika merasakan kontraksi, cobalah ubah posisi duduk. Jika tak kunjung reda, kunjungi pusat kesehatan terdekat.
Tanda ketiga kelahiran prematur yakni kontraksi terus datang dan berulang. Dalam waktu dekat sensasi nyeri dan kram dapat terjadi lebih dari 3 kali bahkan terasa semakin parah.
4. Munculnya cairan ketuban
Tubuh akan mengirimkan sinyal pada ibu, ketika bayi akan lahir. Ketuban yang ada di dalam kandungan akan terlepas atau pecah alami, sebagai tanda sudah saatnya melahirkan. Biasanya, terjadi di usia 40 minggu.
Apabila usia kandungan di bawah 9 bulan, maka bayi akan dilahirkan secara prematur. Sebab, air ketuban sudah tidak ada dan tak bisa lagi melindungi janin.
Walaupun tampak mirip, tetapi ada perbedaan antara keputihan dan cairan ketuban. Cairan ketuban tidak memiliki bau seperti urin dengan aroma amonia khas. Warnanya bening dengan sedikit darah.
5. Panggul terasa tertekan
Sama halnya punggung, dorongan janin yang ingin keluar menyebabkan sensasi nyeri. Tekanan di bagian panggul disebabkan karena kepala bayi sudah masuk dan menunggu jalan keluar.
Dorongan alami menyebabkan ligamen dan kandung kemih terhimpit. Sehingga mendekati persalinan, ibu mudah buang air kecil. Jika sudah mengalami tekanan di panggul dan punggung, persiapkan barang untuk persalinan.
Itulah tanda bayi akan lahir prematur. Semakin dini mengetahui gejalanya, maka dapat segera ditangani demi mencegah kelahiran lebih awal, Mom.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Ketahui 5 Penyebab Kelahiran Caesar Mom
- Pusat Perawatan Bayi Prematur Resmi Buka, Mom
- Resmi Jadi Ibu, Audi Marissa Melahirkan Bayi Prematur
- Melahirkan Normal Tanpa Sakit dengan Metode ILA, Tertarik Mom?
- Cara Tepat Menyusui Bayi Prematur agar Tumbuh Optimal