OKEMOM – Dalam film Joker, Mom tahu kan karakter utama Arthur Fleck yang mengenakan topeng sedang tersenyum? Ia mengalami depresi karena perundungan oleh teman-temannya hingga harus memasang wajah baru yang terlihat baik-baik saja meski dirinya hancur.
Kondisi ini mempunyai nama smiling depression. Depresi tersenyum atau smiling depression adalah istilah yang menjelaskan keadaan seseorang menutupi depresi di balik senyumannya.
Orang yang mempunyai smiling depression berisiko tinggi melukai diri hingga berniat mengakhiri hidupnya sendiri.
Agar lebih jelas lagi pembahasan tentang apa itu smiling depression, penyebab, dan gejalanya, yuk simak pembahasan di bawah ini.
Gejala dari smiling depression

Smiling depression dapat menjerumuskan seseorang ke dalam depresi berat sampai memberi efek penurunan pada kemampuannya. Kondisi ini bukan sebuah diagnosis medis melainkan tanda adanya gangguan psikologis.
Smiling depression adalah istilah yang digunakan profesional kesehatan mental untuk gambaran orang yang menyembunyikan depresi lewat senyuman.
Depresi dapat memengaruhi setiap orang dengan cara berbeda. Adapun gejala umum dari smiling depression:
- Merasa kelelahan dan selalu lesu,
- Putus asa,
- Harga diri dan IQ turun,
- Hilangnya minat untuk mencari kesenangan sebagai penghibur diri, dan
- Nafsu makan berubah.
Orang dengan smiling depression tidak sama seperti depresi lainnya. Ia tetap normal dan menjalani aktivitas seperti biasa. Namun, risiko menghabisi nyawa sendiri lebih besar kemungkinannya daripada orang dengan depresi biasa.
Penyebab smiling depression muncul

Hingga kini, belum ada studi yang menyatakan penyebab pasti dari smiling depression. Kendati demikian, terdapat beberapa hal yang mampu memicu terjadinya smiling depression, antara lain:
- Hubungan yang gagal dengan seseorang atau pekerjaan,
- Batin tidak stabil, dan
- Dampak negatif media sosial.
Selain di atas, gangguan mood seperti bipolar atau depresi mayor mampu membuat seseorang jatuh pada perasaan sedih dalam jangka waktu cukup lama.
Oleh karena itu, ketika merasakan gejalanya, segera kunjungi psikolog untuk mendapat konsultasi dan penanganan tepat.
Penanganan untuk depresi berat ini

Walaupun terdengar menyeramkan, bukan berarti smiling depression tak bisa kita tangani. Melansir dari MedicalNewsToday, tiap pengobatan berdasarkan pada kondisi kesehatan pasien. Di sisi lain ada beberapa variasi pengobatan yang umum seperti:
- Psikoterapi: Kerap kali kita kenal sebagai terapi bicara, cara ini membantu seseorang lebih memahami pemikiran dan perasaannya sendiri.
- Belajar manajemen stres: Setiap orang punya masalah, tak jarang sampai memberikan efek pikiran negatif. Dengan cara manajemen stres, maka langkah dan gaya hidup seseorang dengan stres berat akan berubah lebih positif.
- Olahraga: Pernah dengar kalimat, “Olahraga ampuh hilangkan stres,” Mom? Nyatanya hal ini benar lho. Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki dapat mengalihkan kita dari pikiran buruk.
Itulah pembahasan mengenai apa itu smiling depression mulai dari penyebab hingga gejalanya. Penting untuk memberi tahu orang dengan depresi bahwa Ia tidak sendirian. Beri semangat dan katakan bahwa dirinya akan menjadi lebih baik.
Selain itu, jika Mom merasakan adanya tekanan atau stres, cobalah untuk menceritakannya ke orang terdekat atau tersayang. Jika hal itu tidak mungkin, cari bantuak profesional seperti psikolog adalah langkah yang tepat.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Picu Stres Sampai Depresi, 5 Kebiasaan Ini Dapat Menurunkan Kesehatan Mental
- Jangan Diacuhkan, Ini 5 Cara Menangani Anggota Keluarga yang Mengalami Depresi
- Jangan Diremehkan, Ini Cara Mengatasi Depresi saat Hamil
- 8 Fakta Tentang Depresi Setelah Melahirkan yang Perlu Mom Ketahui
- Haru, Perjuangan Penyanyi Adele Melawan Depresi Pasca Melahirkan