OKEMOM – Ketika dalam keadaan terpojok, siapa pun dapat berbohong untuk menyelamatkan dirinya. Tak terkecuali buah hati tercinta.
Saat anak berbohong, tentu respon wajar yang akan Mom berikan adalah kemarahan. Namun, hal tersebut justru tidak baik. Pasalnya, anak akan merasa semakin terpojok dan memilih berlari daripada menjelaskan.
Penting bagi Mom mengetahui cara menghentikan sikap anak yang berbohong. Sehingga, ke depannya Ia bisa menjadi individu yang dapat orang percaya.
OKEMOM, berikut 5 cara yang bisa membantumu mengatasi kebiasaan buruk bohong si kecil.
1. Menjadi panutan untuknya
Orang tua adalah sosok pertama yang akan menjadi role model bagi anak dalam berperilaku dan bertindak.Â
Oleh karena itu, jadilah panutan yang baik untuknya. Ajari anak bagaimana caranya berkomunikasi dengan sopan tanpa memandang rendah apalagi berbohong.
Sebab, semua orang punya perasaan. Hati orang tersebut bisa sakit jika terus dibohongi. Maka, teruslah bersikap jujur dan bertanggung jawab. Ini jadi cara tepat untuk menghentikan sikap bohong si kecil.
2. Beritahu hukuman atas perbuatannya
Selain menjadi panutan, memberitahu hukuman atas tindakan bohong si kecil berpotensi besar menghentikan kebiasaan buah hati. Beritahu konsekuensi paling buruk mengenai perbuatan bohong yang bisa anak daptatkan.
Misalnya saja, anak tidak punya teman. Karena orang yang terlalu sering bohong akan dijauhi oleh teman-temannya. Bagi anak yang menyukai temannya, tentu Ia akan berubah semaksimal mungkin menjadi lebih baik. Cara ini cukup efektif menurut beberapa orang tua.
3. Bukan membentak, tapi mendengarkan
Saat tahu anaknya berbohong, orang tua kerap kali menjadi marah hingga membentak si kecil. Perlu Mom ketahui bahwasannya perilaku ini tidak baik bagi kondisi anak.
Saat buah hati berbohong pasti ada alasannya. Mungkin saja Ia sedang berusaha mencari solusi atas permasalahannya sendiri. Alhasil anak terpaksa harus berbohong untuk menutupi hal tersebut.
Karenanya, lebih baik ajak anak bicara dulu. Dengarkan apa alasannya. Setelah itu baru berikan nasihat bahwa sikapnya kurang baik karena menyakiti orang lain.
4. Hindari mengatakan ‘pembohong’
Hal paling penting yang perlu Mom perhatikan adalah larangan memberi label pembohong pada anak. Karena, efeknya bisa berlangsung lama hingga Ia tumbuh dewasa.
Anak akan berpikir bahwa dirinya memang pembohong andal. Akibat pemikirannya tersebut, Ia dapat melakukan perbuatan apa pun sesuai keinginan. Tak peduli orang sekitar karena dirinya sudah mendapat cap buruk dari orang tua.
5. Bantu cari solusi permasalahan anak
Cara terakhir untuk menghentikan sikap anak berbohong dengan membantunya mencari solusi. Beritahu anak bahwa jika suatu masalah terlalu berat untuknya, tak masalah untuk bersandar pada Mom.
Apabila permasalahannya tak membuahkan hasil, mintalah bantuan tenaga profesional seperti dokter untuk membantunya mencari jalan keluar paling tepat. Dengan adanya dokter juga kita dapat mengetahui apakah ada masalah lain pada diri buah hati.