OKEMOM – Berat dan tinggi badan ideal anak sesuai usia sedari kecil hingga beranjak remaja penting untuk dipantau secara berkala. Dari dua indikator tersebut, Mom bisa mengetahui grafik pertumbuhan anak (GPA).
Selain itu, indikator berat dan tinggi badan biasanya juga berpengaruh pada status gizi anak, apakah sudah terpenuhi dengan baik atau belum.
Itulah alasan orang tua perlu memeriksakan anak ke dokter atau layanan kesehatan seperti posyandu atau puskesmas. Agar tahu perkembangan terkini dari si Kecil.
Berikut telah OKEMOM rangkum standar berat dan tinggi badan anak berdasarkan usia dan gender.
Berat dan tinggi badan ideal anak perempuan

Bayi usia 0-11 bulan
[table id=7 /]
Balita usia 12-24 bulan
[table id=8 /]
Anak-anak usia 2-12 tahun
[table id=9 /]
Remaja perempuan usia 13-20 tahun
[table id=10 /]
Berat dan tinggi badan ideal anak laki-laki

Bayi usia 0-11 bulan
[table id=11 /]
Balita usia 12-24 bulan
[table id=12 /]
Anak-anak usia 2-12 tahun
[table id=13 /]
Remaja laki-laki usia 13-20 tahun
[table id=14 /]
Fakta menarik tentang tinggi dan berat badan anak

Setelah mengamati tabel berat dan tinggi badan ideal anak perempuan maupun laki-laki berdasarkan setiap usianya, Mom perlu tahu fakta menarik lain terkait dua indikator pertumbuhan anak tersebut:
- Lima tahun pertama kehidupan anak adalah fase paling penting dari perkembangannya. Tak hanya pertumbuhan fisik, tetapi juga sistem saraf dan otak. Berguna untuk proses pembelajaran, pencapaian, dan kebahagiaan jangka panjang anak di masa depan.
- Grafik rasio tinggi dan berat badan bukanlah ukuran atau indikator yang benar-benar akurat, terutama untuk anak kecil dan remaja.
- Grafik tinggi dan berat badan anak perempuan dan laki-laki hanya mewakili rata-rata kasar dan harus dihitung lagi dengan kalkulator body mass index (BMI) atau indeks masa tubuh (IMT) khusus anak-anak.
- Pada usia 8 sampai 9 tahun, seorang anak mencapai 75 persen dari tinggi dewasa mereka.
- Biasanya pada usia 18 tahun, tinggi badan anak dua kali lipat dari tinggi badan saat berusia 2 tahun.
- Di usia bayi, berat badan akan meningkat tiga kali lipat dari saat lahir pertama kali.
- Penting untuk memantau pertumbuhan anak setiap pertambahan usia. Deteksi dini akan membantu orang tua mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
- Anak kecil dan remaja sering mengalami lonjakan pertumbuhan setiap tahun.
- Selama masa pubertas, tinggi badan bisa bertambah lebih cepat. Massa tubuh bisa meningkat dan menurun secara signifikan.
- Rata-rata, anak perempuan memulai pubertas pertama sekitar usia 10-11 tahun dan mengakhiri pubertas sekitar usia 15-17 tahun.
- Sedangkan, anak laki-laki mulai pubertas sekitar usia 11-12 tahun dan berakhir sekitar usia 16-17 tahun.
- Setiap bayi, balita, anak, dan remaja memiliki pertumbuhan berbeda hingga menjadi dewasa.
- Anak bertubuh kecil belum tentu kurang gizi. Begitu sebaliknya, anak dengan tubuh besar pun belum tentu normal.
Pastikan orang tua memenuhi gizi dan nutrisi anak secara maksimal. Konsultasikan juga ke dokter apabila tinggi dan berat badan anak belum ideal agar bisa menemukan solusi yang tepat sesuai usianya.