OKEMOM – Nama merupakan doa dan harapan dari orang tua untuk anak. Nama juga termasuk identitas yang nantinya akan dikenal. Bahkan, tak jarang dari nama kita tahu karakter seseorang.
Menurut ajaran agama Islam, orang tua patut memberikan nama dengan arti yang baik. Hal ini berguna agar kehidupan si kecil nanti tercermin lewat namanya.
Mom ingin anak sukses bukan? Oleh karena itu, penting mengetahui cara memberikan nama pada anak. Kali ini OKEMOM akan membahas mengenai nama anak menurut ajaran agama Islam. Yuk, simak pembahasannya!
1. Beri nama dengan arti baik

Dalam agama Islam, terdapat sunah yang menyebut bahwa pemberian nama pada anak haruslah bermakna baik. Hal ini bukan hanya semata-mata untuk masa depan anak, akan tetapi juga berdampak pada pahala yang diterima oleh orang tua.
Hadis riwayat Abu Darda yang jadi landasan Imam An-Nawawi untuk menyampaikan anjuran berbunyi seperti ini.
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال : قال رسول الله (صلى الله عليه وسلم) : ” إنكم تدعون يوم القيامة بأسمائكم وأسماء آبائك. فأحسنوا أسماءكم
Artinya: “Dari Abu Darda Ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh kalian semua akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama ayah kalian. Maka dari itu, buat baguslah nama kalian.’”
Dari hadis ini kita belajar bahwa arti nama itu penting untuk urusan dunia dan di akhirat nanti. Orang juga akan lebih tertarik jika tahu nama kita memiliki arti yang baik.
2. Pilih waktu yang tepat saat memberi nama

Hadis dari HR. Bukhari menyampaikan perkataan Abu Musa soal para sahabat Rasulullah SAW yang tidak menunda memberikan nama pada anaknya.
Setelah lahir, Rasulullah SAW langsung menyebutkan nama yang akan buah hatinya gunakan.
Meski bersifat sunah, akan tetapi bila mom kerjakan maka akan mendapat rida juga pahala. Jika saat itu suami tidak berada di tempat, maka Ia bisa melakukan pemberian nama di waktu lain yaitu hari ketiga hingga ketujuh sejak kelahiran si kecil.
3. Tambahkan nasab pada nama anak

Nasab atau garis keturunan anak berasal dari ayahnya. Seperti dalam hadis riwayat Abu Darda, nantinya pada hari kiamat Allah SWT memanggil umat muslim dengan tambahan nama ayah. Inilah alasan mengapa anak perlu menyematkan nama ayahnya.
Cara ini juga bermanfaat agar anak dan ayah tidak menghadapi beberapa risiko di hari kiamat nanti. Ayah yang mengikuti syariat agama Islam, maka dapat membantu anak agar terhindar dari bahaya merugikan.
4. Hindari memakai nama yang tidak disukai Rasulullah SAW

Rasulullah SAW tidak menganjurkan memberikan anak nama seperti Untung (Rabah), Kaya (Yasar), Menang (Aflah), Sukses (Najah) dan Raja diraja (Malikul Amlak). Bukan berarti orang yang memakai nama ini berdosa.
Ini sekadar anjuran dari Rasulullah SAW. Sebaiknya menghindari nama-nama tersebut agar lebih memberikan syafaat bagi anak kelak.
5. Hak ayah untuk memberi nama pada anak

Dalam riwayat Ibnu Najjar terdapat hadis Rasulullah SAW yang menjelaskan bahwa anak memiliki tiga hak atas ayahnya. Pertama soal nama, kedua pendidikan dan terakhir memilihkan pasangan yang tepat.
Bukan berarti ibu tak boleh memberikan saran. Tapi, ayah berperan penting dalam sebuah keluarga. Menjadi seorang suami sekaligus ayah dari istri dan anaknya. Oleh karena itu, penting bagi ayah untuk mulai memikirkan nama sejak kehamilan Mom menginjak usia 9 bulan.
Itulah 5 cara memberikan nama pada anak menurut ajaran Islam. Perlu mom ketahui, ada banyak rekomendasi nama Islami untuk perempuan dan laki-laki. Jadi, pilihlah dengan bijak.