OKEMOM – Apakah Mom pernah terlambat menstruasi? Kira-kira apa ya penyebabnya?
Menstruasi merupakan siklus alamiah yang dialami perempuan setiap bulannya. Namun, ada banyak perempuan yang mengalami menstruasi tidak lancar.
Menstruasi sendiri adalah proses meluruhnya lapisan dinding rahim atau endometrium yang menebal tapi tidak terjadi pembuahan sel telur. Nah, luruhnya lapisan endometrium itu ditandai keluarnya darah dari vagina.
Normalnya, durasi menstruasi seorang perempuan antara 3-7 hari. Meski ada juga yang lebih lama.
Lalu apa yang dimaksud dengan menstruasi tidak lancar? Menstruasi dikatakan tidak apabila siklus terjadi kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari.
OKEMOM kali ini akan membahas 7 penyebab siklus haid tidak lancar. Simak penjelasannya yuk!
1. Alat kontrasepsi
Pemasangan alat kontrasepsi seperti IUD atau KB spiral maupun pil KB dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur loh, Mom. Hal itu karena alat kontrasepsi dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron.
Pada pengguna IUD khususnya yang hormonal, alat ini bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya. Sedangkanimpan dan suntik KB dapat mengakibatkan perubahan flek di antara siklus menstruasi. Pada kasus tertentu, pengguna IUD bahkan ada yang mengalami henti menstruasi atau amenorrhea.
Baca juga: Inilah Alat Kontrasepsi Terkenal beserta Efek Sampingnya
2. Obesitas atau berat badan turun drastis
Obesitas atau justru kondisi berat badan turun drastis juga bisa memengaruhi siklus menstruasi. Hal itu karena di dalam tubuh kita terdapat dua hormon ‘perempuan,’ alias hormon yang hanya terdapat pada perempuan.
Hormon pertama adalah estrogen yang dapat memengaruhi kesuburan, dan hormon yang kedua ada progesteron yaitu hormon yang dapat membantu mengatur sistem reproduksi.
Jika salah satu dari hormon itu bermasalah, maka siklus haid akan ikut terpengaruh. Ketidakseimbangan ini ternyata juga dapat dipengaruhi oleh kegemukkan atau terlalu kurus.
3. Merasa stres
Mom, tahukah jika perempuan mengalami stres dapat mengganggu proses ovulasi pada rahim?
Stres juga mempunyai dampak terhadap terganggunya hormon seks estrogen. Bukan hanya itu saja, tingkat hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH) bisa mengalami penurunan.
Kondisi tersebut bisa mencegah pembentukan pada lapisan dinding rahim.
Oleh karena itu, perempuan yang memiliki gangguan stres akan sangat mungkin terganggu siklus menstruasinya.
4. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik merupakan gangguan di dalam indung telur akibat terbentuknya kista kecil.
Penyebab sindrom ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, PCOS dapat melibatkan perpaduan genetik dan lingkungan.
Contohnya adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Seharusnya, testosteron pada wanita hanya terdapat sedikit saja, akan tetapi di kondisi ini testosteron dapat meningkat melebihi batas normal.
5. Adanya penyakit celiac
Celiac merupakan penyakit autoimun yang disebabkan konsumsi gluten.
Saat tubuh mengkonsumsi gluten, sistem imun akan memberikan reaksi yang dapat merusak lapisan usus halus. Nah, ketika usus halus rusak, nutrisi pun akan terserap lambat dan menyebabkan terlambatnya menstruasi.
Gluten sendiri merupakan protein yang ada pada padi-padian dan serelia, gandum, jelai, juga triricale.
6. Ada masalah pada kelenjar tiroid
Salah satu manfaat kelenjar tiroid yang berada di leher Mom adalah mengatur metabolisme tubuh.
Jika suatu saat tiroid ini terganggu, maka hal ini akan berdampak pada siklus haid.
Biasanya gejala awal muncul permasalahan pada tiroid adalah mudah lelah, berat badan naik dan turun, rontoknya rambut, hingga terganggunya siklus menstruasi itu sendiri.
7. Kanker rahim
Salah satu gejala kanker rahim stadium awal adalah terlambatnya siklus haid. Berbeda lagi jika itu bukan stadium awal.
Hal yang perlu ditegaskan di sini adalah, kanker rahim tidak hanya menimbulkan gejala telat datang bulan saja. Ada juga nyeri pada berhubungan seksual, cepat lelah, mual dan hal lainnya.
Oleh karena itu, jika merasa ada yang salah pada siklus haidnya, segeralah periksa ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Itulah beberapa penyebab terlambatnya haid. Ingat juga, jangan pernah memberikan diagnosis keadaan diri sendiri tanpa bantuan orang yang lebih ahli, contohnya dokter ya.
Segeralah pergi ke dokter jika merasa ada hal yang tak beres pada kesehatan, Mom.
Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Benedicta Arum Bestari
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Benarkah Menggaruk Kulit saat Menstruasi Menimbulkan Stretch Mark?
- Benarkah Efek Vaksin Covid-19 Sebabkan Siklus Menstruasi Berantakan?
- Jangan Anggap Tabu, Inilah Cara Mengajarkan Anak Tentang Menstruasi
- Tips Menjaga Kebersihan Diri saat Menstruasi: Perempuan Wajib Tahu
- 6 Alat Kontrasepsi Aman untuk Ibu Menyusui, Apa Saja?