Mengajarkan Anak Menulis – Menulis adalah salah satu kemampuan motorik halus yang perlu dikuasai oleh anak-anak. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Tidak heran jika banyak orang tua yang sudah mengajarkan anaknya menulis pada usia TK.
Bahkan, mereka mulai mengajarkan anak-anaknya menulis sebelum memasuki usia PAUD maupun TK.
Mengajarkan anak menulis sejak dini memang bisa menjadi bekal awal mereka untuk masa depannya nanti.
Selain agar dapat menunjang akademisnya, dengan menulis si kecil dapat belajar untuk menuangkan ide-ide kreatifnya ke dalam bentuk tulisan.
Nah, kali ini OKEMOM akan memberikan beberapa metode mudah dan praktis mengajarkan anak menulis.
1. Metode menulis dengan menebalkan trace the dot
Usia 3-5 tahun merupakan umur yang tepat untuk mulai mengenalkan anak menulis. Nah, anak-anak bisa mulai belajar menulis dengan metode trace the dot.
Mom, pasti sudah tidak asing dengan metode yang satu ini. Metode ini sering diterapkan di sekolah atau pra sekolah. Nah, karena metode ini cukup sederhana, anak-anak juga bisa melakukannya di rumah.
Teknik trace the dot sendiri merupakan metode belajar menulis dengan cara menebalkan tanda titik-titik atau garis-garis samar yang membentuk pola huruf, angka, atau bentuk tertentu.
Nah, anak-anak tinggal mengikuti titik-titik tersebut sehingga terbentuk jejak huruf, angka, dan bentuk lainnya.
Teknik ini sangat sederhana tetapi cukup efektif dan menyenangkan untuk dilakukan. Bahkan, orang tua bisa membuat polanya sendiri. Kegiatan ini juga bisa menjadi aktivitas menyenangkan untuk bonding orang tua dan anak loh, Mom.
Mom, bisa membuat pola dengan dua cara yakni secara manual dan dengan mencetak font sejenis melalui sebuah gambar internet.
2. Menulis dengan menebalkan huruf tipis
Metode kedua yang tidak kalah sederhana dan efektif ialah dengan meminta anak menebalkan huruf, angka, atau bentuk tipis.
Tidak jauh berbeda dengan trace the dot, dalam metode ini tugas si kecil hanyalah menebalkan tulisan yang dicetak maupun ditulis ringan atau tipis.
Mom, bisa membuat latihan ini secara manual dengan menggunakan pensil, membeli buku khusus belajar menulis untuk anak, atau mencetak dari internet.
Namun, usahakan untuk memberikan latihan dengan font atau ukuran huruf yang besar. Hal itu untuk memudahkan anak ketika belajar menulis.
3. Menulis dengan menjiplak
Jika si kecil sudah bisa menyelesaikan dua metode di atas, orangtua bisa mengajak anak untuk beralih ke metode berikutnya, yaitu metode ‘Menulis dengan menjiplak.’
Karena tangan anak sudah terbiasa membuat gambar pola huruf atau angka, metode ini termasuk sebagai upaya meningkatkan keahlian menulis, Mom. Si kecil bisa memulai belajar menjiplak saat usia TK.
Hal ini dapat membantu perkembangan si kecil secara perlahan-lahan.
Cara melakukan metode ini yaitu dengan cara menggunakan media kertas yang sangat tipis sekali di atasnya, agar memudahkan si kecil dalam melihat jenis pola, dan menjiplaknya.
4. Menulis dengan huruf tunggal
Si kecil akan mudah menangkap apa yang mereka pelajari, jika si kecil rajin menuliskan huruf tunggal.
Untuk memudahkan si kecil mengingat huruf tunggal, mereka bisa memulainya dengan menuliskan huruf abjad dari A-Z.
Jika si kecil sudah mampu mengenal huruf-huruf abjad, kenalkan juga konsep huruf vokal, dan huruf konsonan.
Lalu, mulailah meminta mereka menulis huruf vokal dan konsonan secara terpisah,
Semakin sering si kecil berlatih menulis huruf tunggal, tidak menutup kemungkinan jika nantinya kemampuan si kecil berkembang dengan baik.
5. Menulis dengan suku kata
Ketika si kecil sudah memasuki TK, mom harus lebih konsisten dalam melatih si kecil belajar menulis.
Agar ketika sudah memasuki SD, si kecil dapat dengan mudah mengikuti pelajaran yang semakin meningkat kesulitannya.
Salah satu metode yang cukup sederhana dan mudah diikuti adalah menulis suku kata.
Mom, bisa terapkan metode ini jika si kecil sudah mampu menuliskan huruf per huruf.
Semakin banyak si kecil mengenal suku kata, semakin mudah juga membantu si kecil belajar menulis
Selain memudahkan si kecil dalam belajar menulis, metode ini juga dapat membantu si kecil belajar membaca dari kata per kata tersebut.
Itulah beberapa cara mengajarkan anak belajar menulis. Saat si kecil mulai belajar, orang tua harus bisa memberikan dukungan moral untuk mereka.
Tidak perlu memaksa mereka belajar, tetapi lakukan secara perlahan supaya anak tidak merasa tertekan atau stres. Bila perlu, hentikan kegiatan belajar jika si kecil merasa bosan dan lelah.
Lalu, berikanlah apresiasi saat mereka berhasil belajar. Misalnya dengan memajang hasil tulisan si kecil di rumah.
Apresiasi kecil itu akan membuat si kecil lebih semangat untuk belajar.
Kemudian, berikan suasana belajar yang nyaman dan tenang. Dengan begitu, si kecil akan lebih mudah konsentrasi ketika sedang belajar.
Artikel ini sudah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi