OKEMOM – Jika di daerah leher muncul benjolan di leher, jangan pernah anggap remeh ya, Mom!
Karena hal ini bisa berkaitan dengan masalah infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, sampai tumor.
Mom, di dalam leher terdapat banyak jaringan yang menyebar, mulai dari otot, pembuluh darah, saraf, dan juga kelenjar bening.
Apabila salah satu jaringan tersebut mengalami gangguan, hal tersebut dapat memicu adanya benjolan.
Lokasi munculnya benjolan tidak selalu di satu tempat melainkan bisa di sisi kanan, kiri, maupun di tengah-tengah leher atau tengkuk. Bahkan, benjolan juga bisa timbul di kedua sisi leher secara bersamaan.
OKEMOM.COM kali ini akan membahas mengenai penyebab-penyebab munculnya benjolan di leher. Simak penjelasan di bawah pelan-pelan ya!
1. Gondong
Gondong merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi virus parotis yang dapat tersebar melalui droplet atau lewat percikan dari hidung maupun mulut. Virus ini biasanya menyebabkan pembengkakan yang diikuti rasa sakit pada kelenjar ludah.
Gondongan juga akan muncul di leher sisi kiri atau kanan. Namun, tidak menutup kemungkinan juga benjolan timbul di kedua sisi.
Selain itu, gondongan juga bisa menimbulkan gejala lain seperti sulit bernapas, batuk-batuk, dan suara yang serak. Salah satu pencegahan dini gondongan adalah dengan memberikan vaksin MMR yang juga menjadi vaksin untuk campak dan rubella.
2. Kanker atau tumor
Kanker tiroid pada tahap awal seringkali tidak menunjukan gejala. Namun, pertumbuhan sel kanker pada jaringan biasanya menyebabkan timbulnya benjolan di leher bagian depan.
Benjolan yang muncul akibat kanker tiroid bersifat keras, terasa kencang, tidak menimbulkan rasa sakit, dan terus membesar.
Selain itu, lipoma atau lemak yang tumbuh juga termasuk karena kanker/tumor penyebab benjolan di leher bukan hanya dari tiroid, lipoma juga bisa ya
Mom, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter jika menemukan adanya benjolan di leher bagian depan dengan ciri-ciri di atas. Apalagi jika benjolan tersebut membuat sulit bernapas.
3. Membesarnya kelenjar getah bening
Fungsi kelenjar getah bening berperan penting dalam membentuk kekebalan tubuh agar kuat melawan infeksi dan sel kanker. Namun, apabila kelenjar ini membesar dan menumpuk, hal tersebut justru akan menjadi penyakit ganas yang mematikan.
Pembesaran kelenjar getah bening sering kali terjadi akibat infeksi telinga, radang amandel, infeksi bakteri di kulit kepala, dan lainnya.
Faktanya, bukan hanya virus parotis yang dapat menyebabkan gondongan atau timbulnya benjolan di leher. Berbagai macam bakteri dan virus juga dapat menunjukan gejala terinveksi seperti HIV, herpes simpleks, mononukleosis, rubella, hingga CMV.
Benjolan di leher terkadang juga menjadi pertanda jika sistem imun bekerja. Karena, benjolan tersebut timbul ketika sedang melawan serangan virus atau bakteri ke dalam tubuh.
4. Keloid
Keloid merupakan kondisi dimana tumbuhnya jaringan parut di bawah kulit akibat luka atau cedera, contohnya saja jerawat pecah dan luka bakar.
Biasanya, hal ini muncul kurang lebih 3 bulan setelah kulit terluka dan terus tumbuh selama bertahun-tahun. Namun, yang berbeda dari keloid adalah bahwa ia bisa muncul di sekitar dada, bahu, leher, dan juga kepala.
Itulah beberapa penyebab adanya benjolan di leher. Apabila benjolan tersebut makin membesar dan terasa sakit, segeralah periksa ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang serius.
Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Benedicta Arum Bestari