LIMAPAGI – Selain mengonsumsi makanan sehat, olahraga memiliki peranan penting untuk meningkatkan kesehatan tubuh, dan memberikan kebugaran. Tetapi penting dipahami olahraga berlebihan ternyata akan berdampak buruk bagi kesehatan, terutama jantung.
Seperti dirangkum Limapagi dari laman Healthline, salah satu studi yang diterbitkan Mayo Clinic Proceedings, peneliti menemukan bahwa orang yang berolahraga melebihi pedoman yang dianjurkan dapat mengembangkan klasifikasi arteri koroner (CAC) pada usia paruh baya. Dengan kata lain, risiko mengalami gangguan jantung akan lebih tinggi.
Penelitian melibatkan hampir 3.200 orang dengan rentang waktu 25 tahun ini menemukan fakta menarik. Seseorang yang melakukan olahraga berlebihan, menunjukan adanya plak yang mengandung kalsium di arteri jantung, dan plak tersebut merupakan pemicu penyakit jantung.
Para peneliti menggunakan informasi untuk mendapatkan fakta tersebut. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok dengan seseorang yang sesuai pedoman olahraga yang baik, tidak olahraga sama sekali, dan olahraga tiga kali lebih sering dengan intensitas yang berat.
Hasilnya, orang yang berolahraga tiga kali dari jumlah yang disarankan memiliki risiko 27 persen mengalami CAC selama masa studi, dibanding dengan mereka yang berolahraga dengan waktu terbatas.
Bahkan, efek dari olahraga intensitas ekstrem lebih mengalami CAC diderita oleh peserta kulit putih. Bahkan, kelompok ini memiliki risiko hingga 80 persen.
Di sisi lain bagi seseorang yang tidak pernah olahraga juga berdampak buruk. Akan terjadi penumpukan plak yang menyebabkan penyempitan arteri koroner sehingga aliran darah ke jantung terhambat.
Beberapa riwayat penyakit seperti hipertensi, jantung koroner, serta diabetes rentan mengalami serangan jantung ketika berolahraga dengan intensitas yang berat dan tak terkontrol.