LIMAPAGI – Serangan jantung merupakan keadaan darurat medis yang terjadi ketika adanya penyumbatan yang membuat aliran darah ke jantung. Dengan begitu pasokan oksigen akan terputus dan otot jantung tidak bisa bekerja normal.
Penting untuk diketahui, kondisi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Tetapi, apakah kamu sudah tahu penyebab serangan jantung? Seperti dilansir dari laman Healthline, Selasa, 15 Juni 2021, terdapat beberapa penyebab serangan jantung yang perlu dipahami.
Salah satunya yang paling umum adalah terjadinya penumpukan plak di arteri (aterosklerosis) yang menyumbat darah masuk ke otot jantung. Serangan jantung juga dapat disebabkan oleh penggumpalan darah yang berakibat pembuluh darah yang robek.
Beberapa aktivitas ternyata dapat menjadi penyebab serangan jantung. Seperti dirangkum dari laman Huffington Post ada tiga penyebab yang perlu diwaspadai.
Aktivitas seksual
Sudah tahu bahwa aktivitas seksual ternyata bisa menjadi penyebab serangan jantung? Terdapat sebuah penelitian pada pria usia 50-60 tahun yang mana mereka memiliki risiko 2,7 kali lipat peningkatan serangan jantung.
Aktivitas berat
Saat tubuh tidak terbiasa bekerja berat seperti mengangkat beban bahkan olahraga ekstrem, padahal kondisi jantung sedang lemah, maka aktivitas tersebut berisiko meningkatkan serangan jantung. Penting untuk selipkan waktu istirahat agar tubuh tak terlalu lelah dan terhindar dari masalah serangan jantung.
Makan berlebihan
Penelitian di US Department of Veterans Affairs (VA) menemukan seseorang yang makan berlebihan memiliki empat kali lipat lebih mungkin terkena serangan jantung.
Memang sesuatu yang berlebihan tak baik, terutama mengonsumsi makanan. Jika sudah kenyang pastikan stop dan jangan sampai menjadi masalah baru untuk kesehatan. Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, penting juga untuk mengenali gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai.
Beberapa gejala yang muncul meliputi nyeri dada atau adanya rasa tidak nyaman di area yang sama. Seseorang juga akan merasakan mual yang tak biasa. Kemudian keluarnya keringat dingin dengan diikuti rasa pusing dan rasa lelah yang berlebihan hingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Kondisi di atas penting untuk dipahami dan tidak disepelekan. Namun, beberapa gejala dapat dirasakan berbeda antara pria dan perempuan.