OKEMOM – Memperingati hari donor darah sedunia pada 14 Juni 2021, World Health Organization International membagikan slogan “Beri darah dan jaga dunia berdetak” sebagai tema musim ini.
Tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, kampanye berfokus untuk menjaga stok darah tetap aman. Sekaligus sebagai ucapan terima kasih, kepada pihak yang telah ikut mendonor.
Transfusi darah pada manusia, pertama kali dicoba di 1818 untuk menyembuhkan penyakit hemofilia. Selanjutnya pada 1900, Karl Landsteiner menemukan 3 golongan darah yang dikenal, A, B dan O.
Di tahun selanjutnya barulah ada golongan AB. Selang beberapa tahun, didirikanlah bank darah di Leninggrad pada 1932, sebagai tempat menyimpan supplie darah.
Kebutuhan darah kian meningkat seiring banyaknya penyakit yang mulai menginfeksi manusia. Adanya kampanye seperti ini, demi meningkatkan kesadaran kaula muda untuk ikut menyumbangkan darah.
Namun, masih ada yang enggan menjadi pendonor lantaran takut kehabisan darah. Padahal, bagi pendonor bisa mendapatkan manfaat sebagai berikut mom.
Membantu jaga berat badan

Sebagian perempuan ingin memiliki tubuh proposional namun enggan melakukan usaha keras. Misal berolahraga rutin dan menjaga pola makan sehat serta menghindari junk food.
Namun, ada cara lain yang efektif untuk menurunkan berat badan yaitu mendonorkan darah untuk orang lain. Berat badan dapat berkurang, saat darah yang terambil mencapai 1 liter.
Hal ini diungkapkan oleh peneliti dari Universitas California, San Diego, Amerika Serikat. Meskipun demikian, pendonoran darah harus dilakukan sesuai syarat tertentu dan tidak boleh menjadi alat untuk diet.
Mencegah hemokromatosis

Transfusi darah menurunkan risiko kelebihan zat besi di dalam pemiliknya. Penumpukan zat besi dapat merusak organ penting. Umumnya dialami oleh orang dengan usia 30-50 tahun.
Walaupun berbahaya, tetapi masih banyak yang belum mengetahui tanda mengidap hemokromatosis. Gejala awal, bisa nyeri sendi, lemas berkepanjangan, jantung selalu berdebar hingga perubahan warna kulit.
Donor darah secara rutin mampu mengurangi kadar zat besi, sehingga tak berdampak pada kerusakan fatal organ dalam tubuh.
Bantu jaga kesehatan jantung

Jantung termasuk organ vital yang perlu dilindungi. Kasus gagal jantung yang berakhir dengan kematian sudah banyak terjadi, sehingga diperlukan awareness untuk jaga kesehatan jantung dan hati.
Melakukan menyumbangan darah rutin berdampak pada peningkatan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular akibat terlalu banyak zat besi. Hal inilah yang memicu kelainan jantung.
Mengurangi tekanan darah

Salah penyakit umum yang menyerang kaum milenial yaitu tekanan darah tinggi. Sebab, memiliki pola makan dan hidup kurang sehat. Cara mengatasinya yaitu jangan ragu mendonorkan darah rutin.
Setelah mendonor, tubuh akan merangsang produksi sel darah yang lebih baik lagi. Sehingga bisa menurunkan risiko hipertensi di kemudian hari.
Melansir dari Medical News Today, sejumlah penelitian menemukan bahwa 292 pendonor mengidap hipertensi dan menunjukan penurunan tekanan darah.
Mengurangi stress

Siapa sangka dengan memberikan darah setiap tahun, mampu mengurangi stress. Tanpa perlu mengonsumsi obat tertentu.
Mendonorkan darah ibaratkan sedekah. Saat membantu orang lain, pikiran dan hati merasa senang dan tenang. Menariknya, kebiasaan ini bisa diteruskan untuk kebaikan di masa mendatang.
Mengetahui manfaat donor darah merupakan upaya, memperingati world blood donor days International. Demi meningkatkan kesadaran dan menyumbangkan darah bagi yang membutuhkan.