OKEMOM – Pada dasarnya, tidak ada masalah menikah di usia muda, selama memenuhi batas minimum menikah secara hukum. Selain itu, jika kedua pasangan merasa mampu secara fisik maupun mental juga penting. Hal itu karena mengarungi bahtera pernikahan agar berjalan awet dan langgeng perlu komitmen kuat serta kepercayaan satu sama lain.
Namun, sebelum mantap melangkah ke jenjang pernikahan, ada baiknya setiap pasangan mencari tahu apa saja hal yang perlu dipersiapkan. Selain itu, penting juga memahami fakta pentinng dan tantangan menikah muda dari berbagai referensi.
Berikut OKEMOM beberapa fakta hingga tantangan yang mungkin pasangan hadapi saat memutuskan menikah di usia muda.
1. Pasangan muda lebih energik dan antusias

Faktor usia memang kuat memengaruhi keinginan setiap orang untuk belajar hal-hal baru. Rasa penasaran akan muncul dengan sendirinya. Ini termasuk salah satu fakta pernikahan di usia muda yang bisa dibilang menguntungkan.
Antusiasme dari pasangan muda dapat memberi dampak positif yang bermanfaat untuk perjalanan rumah tangga ke depannya. Serta, keduanya punya kesempatan lebih panjang untuk memperbaiki kesalahan dan menjadi pribadi lebih baik.
Dalam hal menikah di usia muda, ini akan memberikan lebih banyak ruang dan waktu untuk bertoleransi satu sama lain. Kesempatan mengembangkan rasa pengertian yang baik dari kedua pasangan.
2. Bebas memilih ingin segera atau menunda punya anak
Keinginan memiliki momongan bergantung pada pilihan setiap pasangan. Tentu, rencana tersebut harus dikomunikasikan bersama. Keuntungan menikah muda salah satunya punya kebebasan kapan ingin memiliki anak.
Tak ada alasan untuk terburu-buru memutuskan. Kalau memang ingin menunda, bisa menjadi waktu yang tepat menikmati kebersamaan berdua.
Dengan begitu, saat menjadi orang tua sudah punya kesiapan fisik dan mental yang mumpuni. Tidak lagi menyesal di kemudian hari.
3. Kesempatan melihat proses anak bertumbuh

Ingin segera punya anak setelah menikah merupakan keputusan yang baik. Sebagai orang tua muda, memiliki peluang lebih besar melihat anak-anak tumbuh dan menjalani setiap fase kehidupan sedari bayi, balita, anak-anak, remaja dan dewasa.
Panjangnya waktu berperan sebagai orang tua memberi pengalaman dan pelajaran hidup yang luar biasa. Selain itu, saat anak-anak beranjak dewasa pun, kemungkinan usia belum begitu senja.
4. Belum berpengalaman menghadapi perkara besar
Gambaran sederhana bagi pasangan muda sebelum menikah tentu saja hidup bersama, melewati hari-hari penuh cinta dan mencoba memahami satu sama lain.
Namun seiring proses, kebanyakan pasangan muda akan mengalami keterkejutan ketika dihadapkan pada hal besar.
Bukan saja karena belum berpengalaman, tetapi pola pikir dan emosional juga belum matang ketika hendak mengambil keputusan. Inilah tantangan besar yang harus dihadapi.
Di satu sisi, tak ada yang benar-benar tahu hal besar apa yang akan datang. Satu yang pasti, bahwa perkara apa pun itu tentunya menjadi ujian untuk ‘naik level’. Apabila mampu melewati setiap perkara bersama, inilah kekuatan pernikahan.
Mencintai satu sama lain bukan hanya soal rasa, tetapi kesediaan mempelajari proses dan perjalanan bersama.
5. Keuangan mungkin belum stabil

Karena usia yang masih muda, pasangan mungkin belum berada dalam posisi ekonomi stabil. Di lain sisi, masih mencari pekerjaan lebih baik untuk mendukung kebutuhan maupun gaya hidup.
Kestabilan finansial ini kerap menjadi alasan seseorang merasa khawatir akan masa depan. Apalagi bagi yang sudah menikah dan memiliki anak.
Oleh karena itu, disarankan bagi pasangan muda untuk benar-benar mempertimbangkan secara matang terkait keuangan. Memang, uang bukanlah segalanya, namun hampir semua kebutuhan saat ini membutuhkan uang.
Dengan sederet tantangan hingga kemungkinan permasalahan di atas, fondasi untuk solusinya adalah komitmen kuat. Komitmen satu sama lain dan rela berkorban, termasuk meruntuhkan ego sendiri.
Menikah di usia muda merupakan satu dari sekian banyak pilihan yang akan merubah warna kehidupan seseorang untuk hari ini, esok dan seterusnya. Jadi, pikirkan secara bijak.
fakta penting dan tantangan menikah di usia muda
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi