OKEMOM – Tak bisa dipungkiri, dalam berteman atau bergaul, terjadi penolakan dari individu maupun kelompok. Bagi orang dewasa, situasi seperti ini mungkin sudah biasa, sehingga tak begitu menyakiti hati.
Namun, bagaimana kalau nanti kesayangan yang mengalami? Selain merasa sedih, di masa tumbuh kembangnya, penolakan dapat berdampak buruk pada pembentukan kepribadian di masa mendatang.
Sebagai orangtua, yuk ketahui efek samping dan cara efektif menangani masalah ini. Berikut tips mengajari anak menyikapi penolakan terhadap pergaulan atau lingkungan.
Ketika mendapat penolakan, apa dampaknya bagi anak?

Penolakan bisa terjadi karena sikap anak yang kurang sopan. Sehingga membuat orang di sekitar enggan berteman atau mendekat. Selain itu, perbedaan ras, agama dan warna kulit juga bisa jadi faktor pemicu.
Jika tak segera diatasi, dampaknya bisa jangka panjang, seperti sedih, kesepian, stress hingga depresi. Akibatnya akan mengubah penilaian anak pada dirinya sendiri.
Individual juga cenderung berpikir untuk mengubah kepribadian. Karena banyak asumsi negatif dari orang di sekitar. Cara mengatasi masalah penolakan di lingkup pertemanan si kecil.
1. Mendengarkan masalah

Tips pertama yaitu cobalah mendengarkan masalah anak. Alasan penolakan, bisa salah satu faktor di atas. Sehingga orangtua perlu tahu dulu apa yang menyebabkan buah hati di tolak di dalam pergaulan.
Setelah itu, cobalah menenangkan dengan memberikan pelukan. Jika Ia ingin menangis, maka biarkan saja tak perlu ditahan. Perasaan malu atau sedih adalah hal normal terjadi setelah ditolak.
2. Bantu anak memahami dirinya sendiri

Meskipun lingkupnya masih kecil, tetapi anak menganggap pertemanan itu penting. Sehingga kalau Ia tidak diterima oleh lingkungan sekitar, dapat menimbulkan keyakinan bahwa dirinya tidak berharga.
Oleh sebab itu, orang tua harus memberikan penjelasan atau bukti kalau dirinya memang berharga. Tidak selalu tentang pencapaian, bisa juga tentang kepribadian diri. Karena hal ini adalah yang utama dalam berteman.
3. Puji karakter dan usaha, bukan hasil akhirnya

Orangtua selalu ingin kesayangan berprestasi di sekolah. Apabila didampingi untuk mencapai impian tersebut, maka hasilnya akan baik. Sebaliknya, kalau orangtua hanya menuntut, si kecil bisa bertindak asal seperti meniru
Demi mendapatkan apresiasi. Sementara jika gagal, Ia akan merasa malu. Padahal tidak ada salahnya kalau melakukan kegagalan, tinggal memperbaikinya lagi.
Peran orangtua di sini yaitu memuji karakter dan usaha si kecil dalam mencapai target, bukan hasil akhirnya. Biarkan Ia merasa bahwa dirinya dihargai, terlepas dari pencapaiannya.
4. Berikan pemahaman pentingnya persahabatan

Tak semua orang menyukai si kecil walaupun Ia sudah berbuat baik dan sopan. Sehingga, tak perlu khawatir kalau mendapat penolakan dari beberapa kalangan. Jelaskan secara perlahan, bahwa penolakan itu wajar terjadi.
Hal terpenting yaitu tetap menjadi diri sendiri dan bersikap baik. Cobalah mencari sahabat yang mengerti diri sendiri, walaupun hanya satu orang. Sebab, persahabatan lebih utama daripada menjadi populer di pertemanan.
5. Hari berat akan berlalu

Mendapat penolakan hari ini, bukan berarti akan berlaku selamanya. Sehingga tak perlu berlarut-larut dalam kesedihan. Cobalah memberikan pemahaman kalau setiap orang akan datang dan pergi.
Sehingga tak perlu khawatir kalau mendapat penolakan di suatu lingkungan, karena di tempat lain masih ada yang akan menerima dirinya dengan senang hati.
Itulah sederet cara mengajari anak menyikapi penolakan di tengah masyarakat dan pergaulan. Walaupun terlihat biasa saja bagi orang dewasa, tetapi bisa terasa sangat menyakitkan bagi si kecil mom.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- 5 Sikap Orang Tua Ini Picu Anak Jadi Keras Kepala
- Pola Asuh Orang Tua Millenial Mendidik dan Membesarkan Anak
- Jangan Anggap Biasa, Inilah Ciri Anak Mengalami Sindrom Putri
- Manners Maketh Man, Ajarkan Anak 5 Hal Ini agar Jadi Laki-Laki Sejati
- Kepergok Anak, Nana Mirdad Lebih Bijak Gunakan Media Sosial