Wadidaw.ioWadidaw.io
  • News
  • How
  • Random
Facebook Twitter Instagram
Trending
  • 5 PP Anime Couple Terkeren Sepanjang Masa
  • 5 Tempat Wisata Religi di Jabodetabek, Kental dengan Nuansa Islami
  • DIY Lampu Tidur Resin, Ciptakan Kesan Aesthetic Pada Kamar
  • Lagu Motivasi Barat, Yang Bisa Membuat Semangat Meraih Mimpi
  • 10 Ucapan Selamat Ulang Tahun Terbagus 2023, Dijamin Bikin Bahagia
  • Jeep Wrangler Rubicon 2023 Hadir Dengan Atap Soft Top!
  • Rekomendasi Build Lancelot Tersakit Mobile Legends, Wajib Cobain!
  • Ketahui Makna Lagu Line without a Hook dari Ricky Montgomery
Saturday, March 18
Wadidaw.ioWadidaw.io
  • News
  • How
  • Random
  |  
Login
Wadidaw.ioWadidaw.io
Home » Cara Mengajarkan Anak Bahasa Asing Tanpa Melupakan Bahasa Ibu
News June 2, 2021

Cara Mengajarkan Anak Bahasa Asing Tanpa Melupakan Bahasa Ibu

Oza WadidawBy Oza Wadidaw0 Views
Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1013840/public_html/wadidaw.io/wp-content/themes/smart-mag/partials/single/featured.php on line 70

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u1013840/public_html/wadidaw.io/wp-content/themes/smart-mag/partials/single/featured.php on line 76

OKEMOM – Cara mendidik anak dari artis Nia Ramadhani selalu menjadi sorotan. Seperti baru-baru ini, Ia mengunggah tangkapan layar berisi percakapannya di WhatsApp dengan putri sulungnya, Mikhayla Bakrie.

Dari foto screenshot, ibu dan anak ini tampaknya sedang membicarakan suatu hal. Namun, di tengah percakapan, Mikhayla mengeluh karena Ia gagal melakukan sesuatu meski sudah mencobanya berulang-ulang.

Aksi Mikhayla itu membuat Nia Ramadhani tertawa yang kemudian dibalas oleh sang putri dengan voice note. Nia kembali mengirim pesan tertawa dan menyebut putrinya itu bawel.

Tak disangka, ternyata Mikhayla tidak tahu arti kata ‘bawel’. Dia pun bertanya dan mengatakan dirinya tak begitu paham dengan bahasa Indonesia.

“Bawel artinya apa aku nggak bisa bahasa Indo,” balas Mikhayla.

Berkaca dari pengalaman Nia Ramadhani, beberapa orangtua mungkin juga mengalami hal serupa. Ketika anak justru lebih mengerti bahasa asing ketimbang bahasa ibu, dalam hal ini bahasa Indonesia.

Agar tetap seimbang, berikut ini cara mengajarkan anak fasih bahasa asing tanpa melupakan bahasa ibu (mother tongue) yang bisa mom terapkan pada si kecil.

1. Ajarkan beberapa bahasa dalam waktu bersamaan

Source: Freepikl/pch.vector

Memiliki anak yang mahir dua bahasa tentu suatu kebanggaan. Untuk memulainya, bisa mengajarkan bahasa asing bersamaan dengan bahasa ibu agar Ia tidak melupakan bahasa asalnya.

Namun, pastikan anak memiliki kemampuan literasi yang matang. Jika Ia masih sulit memahami bahasa ibu, ada baiknya tunda dulu mengajarkan bahasa lain.

Menurut berbagai penelitian, sejak berusia enam bulan, anak sudah dapat membedakan bahasa ibu dan bahasa asing. Sehingga tidak perlu khawatir anak kebingungan.

2. Ketahui kemampuan belajar si kecil dari usianya

Waktu terbaik memberikan pelajaran multibahasa kepada anak sebenarnya tergantung dari orangtua dan kesiapan si anak. Sejumlah studi menyarankan sejak usia dini, bisa dimulai dari usia 3-4 tahun.

Anak-anak usia di bawah 10 tahun cenderung lebih mudah dan cepat ‘menangkap’ pelajaran. Ingatannya juga lebih kuat, dibandingkan jika diajarkan ketika sudah remaja atau beranjak dewasa.

3. Bedakan bahasa yang digunakan di dalam dan luar rumah

Source: Freepik/pressfoto

Tips agar anak mahir bahasa asing dan tidak lupa dengan bahasa ibu, sebaiknya perlu membuat kesepakatan aturan. Anak menggunakan bahasa ibu ketika di dalam rumah dan bahasa asing saat di luar rumah.

Membedakan penggunaan dua bahasa sesuai tempat merupakan salah satu cara efektif agar anak seimbang menguasai kedua bahasa tersebut. Sekaligus melatih dan meningkatkan keterampilan berbahasa.

4. Bernyanyi dan bermain bersama menggunakan bahasa ibu

Banyak penelitian membuktikan bahwa aktivitas bernyanyi sambil bermain membantu anak menyerap lebih banyak informasi. Dalam hal ini, termasuk kemampuan menguasai banyak bahasa.

Mom bisa mengajak anak bernyanyi menggunakan bahasa ibu. Tetapi saat bermain, gunakan bahasa asing sembari menambah kosakata baru. Dengan begitu, Ia akan tumbuh dengan kebiasaan menggunakan dua bahasa.

5. Sering mengajak anak berkomunikasi dengan sanak saudara lain

Source: Freepik/tirachardz

Cara terakhir yang dapat diterapkan di rumah yaitu mengajak anak mengobrol dengan sanak saudara lain. Bisa melalui sambungan telepon atau datang langsung ke rumah saudara, yang terdekat mungkin kakek dan nenek.

Lingkungan keluarga yang fasih berbahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-hari akan mendorong anak untuk menggunakannya juga. Di sela-sela itu, mom dapat menyelipkan sedikit bahasa asing.

Sebagai catatan, apabila mengajarkan bahasa asing kepada anak dengan bantuan gadget, sebaiknya batasi waktu penggunaannya agar tidak ketergantungan.

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

  • Jangan Anggap Tabu, Inilah Cara Mengajarkan Anak Tentang Menstruasi
  • Tips Mengajarkan Anak Salat sesuai Usia, Harus Sabar Mom
  • Cara Mengajarkan Anak Konsep Benar dan Salah Sejak Dini
  • 5 Cara Mengajarkan Anak Menulis dengan Mudah dan Efektif
  • Cara Mengajarkan Financial Literasi pada Anak

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
Oza Wadidaw
  • Website

Comments are closed.

Top Posts

Cara Mengatasi Modem Indihome LOS Warna Merah

December 22, 20229,023

Cara Mengatasi Masalah Sinkronisasi Pada Gmail

December 22, 20222,028

30 Game House Terbaik Sepanjang Masa Siap Download

December 23, 20221,092

Cara Membuat Kualitas Video Menjadi HD di CapCut

December 24, 20221,012

Cara Membuat Simbol Pangkat di Google Document Docs

December 25, 2022823

Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Modem Indihome PON Warna Merah

December 24, 2022681

Cara Membuat Tanda Centang di Microsoft Excel secara Otomatis

December 24, 2022427
Facebook Twitter Instagram
  • Privacy Policy
© 2023 Wadidaw.io by PT Buat Anak Bangsa.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?