Parenting adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola asuh orangtua kepada anaknya. Secara harfiah, kata ini berasal dari kata dasar parent yang berarti orangtua dan imbuhan –ing yang mengacu pada sifat kata kerja. Artinya, parenting kurang lebih sebuah pekerjaan atau apapun tindakan menjadi orangtua.
Menurut Americak Psychological Association (APA), praktek parenting mengacu pada tiga capaian utama yang ingin diraih: memastikan kesehatan dan keselamatan anak-anak, menyiapkan anak untuk menjadi manusia dewasa yang produktif, dan mengajarkan nilai-nilai kultural.
Lebih lanjut, APA menegaskan bahwa hubungan orangtua dan anak yang berkualitas tinggi merupakan penting untuk kesehatan perkembangan anak.
Seiring berkembangnya zaman, polas asuh pun mengalami perubahan. Namun, secara umum, ada empat jenis parenting yaitu:
1. Authoritarian Parenting (pola asuh otoriter)
Tipe pola asuh ini juga kerap disebut gaya tiger yaitu orangtua memegang kendali atas segala kehidupan anak. Anak harus menaati semua peraturan dari orangtua tanpa kompromi.
Karakter pola asuh otoriter juga tidak memberi ruang bagi anak untuk berpendapat. Orangtua memiliki ekspektas tinggi terhadap keberhasilan anak-anak dengan keotoriterannya.
2. Authoritative Parenting (pola asuh otoritatif)
Secara garis besar, pola asuh ini menerapkan sistem serupa dengan sistem otoriter yaitu orangtua menerapkan aturan-aturan di dalam rumah. Bedanya, anak tetap memiliki kelonggaran untuk menyampaikan pendapatnya. Orangtua juga lebih responsif terhadap kebutuhan anak.
3. Permissive Parenting (pola asuh permisif)
Sangat jauh dari tipe pertama, orangtua dengan pengasuhan permisif cenderung memberikan kelonggaran pada anak. Orangtua biasanya memposisikan diri sebagai teman anak yang mudah berkomunikasi, tidak mengekang, dan responsif terhadap kebutuhan anak.
4. Uninvolved Parenting (pola asuh membiarkan)
Orangtua dengan sistem pengasuhan ini biasanya tidak memiliki ekspektasi apa pun terhadap anaknya. Mereka cenderung hanya berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa makan, tempat tinggal, atau sandang. Namun, secara pendidikan, anak-anak ini dibiarkan.