OKEMOM – Ketika buah hatinya sudah dapat berjalan sendiri, tak sedikit orangtua yang senang membelikan alas kaki untuk anaknya. Misalnya, dengan membelikan dan mengenakan sandal jepit.
Sandal jepit sering menjadi pilihan karena dianggap menjadi alas kaki yang paling nyaman dan ringan saat dikenakan. Namun, tahukah di samping hal tersebut alas kaki yang satu ini juga memberikan dampak buruk pada anak.
Tak hanya membuat si kecil tersandung, tetapi sandal jepit juga berisiko untuk kesehatannya. Penasaran apa saja dampak buruk sandal jepit? Keep scrolling, ya.
1. Pergelangan kaki anak akan terkilir

Buah hati yang baru bisa berjalan dan menggunakan sandal jepit sangat rentan tersandung saat bermain. Sehingga, hal tersebut akan membuat kondisi pergelangan kakinya menjadi terkilir atau keseleo.
Tak hanya karena kurang berhati-hati, terkilir juga dapat terjadi akibat sandal jepit tidak memiliki dukungan lekungan ketika si kecil memutar pergelangan kaki saat tersandung.
Segeralah atasi kaki anak yang terkilir sebelum mengalami pembengkakan dan komplikasi lainnya.
2. Membuat kaki terpapar bakteri dan jamur

Sandal jepit merupakan alas kaki yang tidak memiliki penutup untuk permukaan kaki. Sehingga, akan memberikan risiko menempelkan bakteri dan jamur pada kaki anak.
Salah satu bakteri yang sering tumbuh pada permukaan kaki misalnya, staphylococcus. Bakteri ini dapat mengiritasi kulit kaki, hingga menjadi luka.
Selain itu, jamur yang menempel juga akan membuat si kecil selalu merasa gatal jika sudah mulai menyebar. Akibatnya, buah hati jadi tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
3. Serpihan berisiko masuk ke dalam kaki

Umumnya, sandal jepit terbuat dari sol berbahan dasar karet. Apabila sering digunakan dan mengalami gesekan pada aspal, akan membuat sol sandal jadi menipis.
Akibatnya, saat kesayangan menggunakannya serpihan kayu ataupun jenis lainnya akan berisiko masuk ke dalam kaki. Si kecil akan merasakan sakit ketika bagian telapak kaki yang terkena serpihan mengalami tekanan.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua selalu memerhatikan kondisi sol sandal jepit anak. Apabila sudah cukup tipis, sebaiknya segera menggantikan sandal yang lebih bagus.
4. Merasakan sakit pada tumit kaki

Sepatu memiliki dukungan lengkungan pada permukaannya, sehingga hal tersebut akan membuat kaki melangkah lebih nyaman dari tumit ke ujung kaki.
Namun, berbeda dengan sandal jepit. Karena alas kaki yang satu ini tidak memiliki dukungan lengkungan pada permukaan, maka sangat rentan membuat anak mengalami sakit dan nyeri pada tumitnya.
Dampak buruk tersebut dapat muncul ketika si kecil terlalu sering menggunakan sandal jepit dan menggunakan dalam waktu yang lama.
5. Telapak kaki mengalami pecah-pecah

Dampak buruk menggunakan sandal jepit yang terakhir dan dapat dirasakan oleh anak adalah telapak kaki mengalami pecah-pecah. Kondisi ini dapat terjadi karena sandal tidak memiliki penutup untuk permukaan kaki.
Sehingga, kaki akan mudah terpapar sinar matahari dan kotoran yang menyebabkan kulit kaki kering, sampai pecah-pecah. Jika dibiarkan terus menerus, akan muncul kapalan di telapak kaki.
Selain itu, sandal jepit juga akan membuat pemukaan kaki menjadi belang membentuk karet sandal.
Jadi itulah beberapa dampak buruk menggunakan sandal jepit untuk anak. Meskipun nyaman, namun sebaiknya tidak terlalu sering memakaikan buah hati sandal jepit, ya.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Tips Memilih Sepatu Olahraga untuk Anak yang Tepat dan Berkualitas
- Kenali Penyebab Cantengan dan Cara Efektif Mengatasinya
- Tak Perlu Asal Marah, Begini Cara Bijak Mengatasi Anak Berkata Kasar
- Bikin Gaya Makin Keren, Justice Rilis Koleksi Pakaian Anak Terbaru
- 5 Tips agar Anak Tidak Mudah Jatuh Sakit di Musim Pancaroba