Wadidaw.ioWadidaw.io
  • News
  • How
  • Random
Facebook Twitter Instagram
Trending
  • Ketahui Makna Lagu Line without a Hook dari Ricky Montgomery
  • Warisan Genetik, Benarkah Anak Laki-laki Lebih Mirip Ibu?
  • Fakta Open BO yang Membawa Wulan Guritno
  • The Go Fast Machine: Menambahkan Rekursi ke Polygon zkEVM
  • Ragam Ide Panggilan Anak ke Orang Tua, Ada Pilihan dari Bahasa Asing
  • Sama-sama Merah, Ini Perbedaan Warna Burgundy dan Maroon
  • Cara Langganan Disney+ Hotstar Murah Pakai Telkomsel, Bisa Nonton Tokyo Revengers Season 2!
  • Harga Mazda Miata MX-5 Dan Spesifikasi Terbaru
Friday, February 3
Wadidaw.ioWadidaw.io
  • News
  • How
  • Random
  |  
Login
Wadidaw.ioWadidaw.io
Home » Kenali Tetanus pada Anak: Pengertian dan Gejala yang Muncul
News June 7, 2021

Kenali Tetanus pada Anak: Pengertian dan Gejala yang Muncul

Oza WadidawBy Oza Wadidaw0 Views
Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u1013840/public_html/wadidaw.io/wp-content/themes/smart-mag/partials/single/featured.php on line 70

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u1013840/public_html/wadidaw.io/wp-content/themes/smart-mag/partials/single/featured.php on line 76

OKEMOM – Selama ini kita mengetahui bahwa tetanus merupakan kondisi yang cukup berbahaya bagi kesehatan. Tak hanya orang dewasa dan lansia, anak-anak juga memiliki peluang besar mengalami penyakit ini.

Penyakit ini terjadi akibat infeksi bakteri yang berasal dari tanah, debu, kotoran hewan maupun manusia. Bagaimana bakteri bisa masuk ke dalam tubuh buah hati?

Bakteri masuk melalui luka kulit sehingga daya tahan tubuh menjadi tidak berfungsi secara optimal. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai apa itu tetanus pada anak, berikut pembahasannya.

Gejala tetanus pada anak

Apa Itu Tetanus pada Anak-Anak
Source: canvacom

Pada dasarnya tetanus bukanlah suatu penyakit menular. Kondisi ini akan hanya terjadi pada orang yang memiliki kulit atau jaringan yang terluka dan terkena bakteri.

Untuk anak yang terpapar bakteri tetanus, perlu waktu 3 sampai 21 hari untuk menunjukan gejala tetanus. Sedangkan bayi akan mulai menunjukan gejala dari 3 hari hingga 2 minggu.

Adapun gejala yang paling sering muncul menurut StandfordChildrenHealth yakni:

  • Kekakuan rahang (lockjaw).
  • Kaku pada otot perut dan punggung.
  • Denyut cepat.
  • Demam.
  • Berkeringat.
  • Sulit menelan.
  • Kejang.
  • Pengencangan otot wajah.

Perlu kamu ingat bahwa gejala di atas juga dapat menandakan kondisi kesehatan lainnya. Untuk itu, jika sudah muncul dua atau tiga gejala segera bawa si kecil ke dokter agar mendapat penanganan khusus.

Begini cara mengatasi tetanus pada anak

Tetanus
Source: canvacom

Setiap perawatan dan pengobatan tergantung pada gejala, usia dan kondisi kesehatan anak. Terlebih lagi, tergantung apakah anak yang terpapar menunjukan gejala parah atau ringan. Untuk mengurangi risiko tetanus setelah cedera, bisa melakukan cara ini:

  1. Bersihkan langsung luka kulit.
  2. Berikan beberapa anti toksin tetanus.
  3. Meminta resep dokter.

Jika dalam kasus yang parah dan mengharuskan si kecil menjalani perawatan di rumah sakit, kemungkinan besar Ia akan mendapatkan perawatan:

  • Tabung pernapasan dimasukkan ke bagian depan tenggorokan saat anak mengalami masalah pernapasan.
  • Pemberian obat untuk mengontrol kejang.

Cara mencegah munculnya tetanus

Suntikan DTaP
Source: canvacom

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan supaya anak-anak memiliki setidaknya 5 suntikan DTaP.

Suntikan DTaP adalah vaksin kombinasi yang melindungi anakd dari 3 penyakit yaitu difteri, tetanus dan pertusis.

  1. 3 suntikan pertama saat usia 2,4 dan 6 bulan.
  2. Suntikan keempat ketika usianya 15 dan 18 bulan.
  3. Kali ini suntikan kelima akan diberikan saat usia 4 sampai 6 tahun.
  4. Suntikan booster Tdap harus terlaksana juga pada anak usia 11 atau 12 tahun pada pemeriksaan rutin.

Apabila muncul gejala lain dan semakin parah, tak perlu ragu untuk membawa buah hati ke dokter untuk mendapatkan perawatan tepat.


ARTIKEL MENARIK LAINNYA

  • Penyebab Obesitas pada Anak dan Risiko Kesehatannya
  • ADHD: Gangguan Kesehatan Mental pada Anak
  • Waspada Tanda Anak Mengalami Eating Disorder
  • Cara Menjaga Kesehatan Mata saat Belajar Online di Tengah Pandemi
  • 5 Jenis Fobia yang Sering Dirasakan Anak, Takut Ketinggian sampai Ruang Sempit

 

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
Previous ArticleWaspadai 5 Tipe Overthinking yang Rentan Dialami Perempuan
Next Article Kerap Jadi Role Model, 5 Tips Jaga Kesehatan Mental ala Jennifer Bachdim
Oza Wadidaw
  • Website

Related Posts

Benarkah Tidur Bikin Tinggi Badan Anak Bertambah?

September 13, 2021By Oza Wadidaw

Mom, Kenali 5 Tanda Seorang Anak Memiliki Gejala Gangguan Psikopat

September 13, 2021By Oza Wadidaw

Sering Terlupakan, 5 Manfaat Cod Liver Oil bagi Kesehatan Anak

September 9, 2021By Oza Wadidaw

Comments are closed.

Top Posts

Cara Mengatasi Modem Indihome LOS Warna Merah

December 22, 20229,011

Cara Mengatasi Masalah Sinkronisasi Pada Gmail

December 22, 20222,026

Cara Membuat Kualitas Video Menjadi HD di CapCut

December 24, 20221,011

30 Game House Terbaik Sepanjang Masa Siap Download

December 23, 2022912

Cara Membuat Simbol Pangkat di Google Document Docs

December 25, 2022810

Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Modem Indihome PON Warna Merah

December 24, 2022680

Cara Membuat Tanda Centang di Microsoft Excel secara Otomatis

December 24, 2022422
Facebook Twitter Instagram
  • Privacy Policy
© 2023 Wadidaw.io by PT. Buat Anak Group.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?