OKEMOM – Orang tua selalu mengharapkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang hebat dan berhasil. Tak jarang, hal itu membuat orang tua memaksakan kehendaknya. Sadar atau tidak, bukan hanya anak yang selalu salah atau durhaka, tetapi dosa orang tua terhadap anak juga sering terjadi dalam menerapkan pola asuh.
Mom tidak salah dengan, orang tua dapat melakukan kesalahan saat mempraktikan pola asuh yang justru membuat anak tidak bahagia dan tertekan.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang tak menyadari bahwa perlakuan telah melukai perasaan anak. Bahkan, tindakan tersebut termasuk sebagai dosa orang tua terhadap anak.
Agar kesalahan ini tak terjadi lagi, yuk ketahui dosa apa saja yang bisa orang tua lakukan terhadap anak!
1. Membanding-bandingkan anak

Membanding-bandingkan anak dengan orang lain menjadi salah satu dosa orang tua terhadap anak yang paling sering dilakukan.
Banyak yang beralasan bahwa membandingkan anak dengan orang lain akan membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan menunjukkan kebaikan atau prestasi anak lain, orang tua berharap buah hatinya termotivasi
Padahal, cara ini hanya akan membuat sang anak kehilangan motivasi dan menganggap dirinya rendah. Mom perlu tahu bahwa setiap anak memiliki dengan keunikannya masing-masing.
Kebiasaan membandingkan anak bukan lah cara tepat untuk membuatnya tumbuh dan berkembang sesuai keinginan. Hal itu justru dapat membuat anak merasa rendah diri dan berkecil hati.
2. Mengekang kebebasan anak

Tak bisa dipungkiri bahwa setiap orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik. Berbagai cara pun orang tua lakukan untuk mencapainya. Salah satunya dengan mengekang kebebasan anak.
Mom, alih-alih menjadi pribadi yang baik, mengekang anak justru bisa membuatnya menjadi pribadi yang murung. Anak akan merasa terkekang dan tidak dapat mengekspresikan perasaan.
Meskipun para orang tua ingin yang terbaik bagi anak, tetapi jangan sampai terlalu mengekang kebebasan anak. Sebab, hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya.
Sebaiknya, orang tua dan anak berkomunikasi untuk saling percaya dan mengetahui batasan agar anak tak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
3. Mengabaikan keinginan anak

Tak sedikit orang tua yang telah merencanakan berbagai hal demi memberikan masa depan yang terbaik untuk sang anak. Memang cara ini tak 100 persen salah, tetapi bukan berarti kita mengabaikan keinginan si kecil ya mom.
Anak yang keinginannya terabaikan akan membuatnya merasa kecewa. Itu juga tidak menutup kemungkinan membuat si kecil tumbuh menjadi pribadi yang tak mengharagai orang lain. Ingat mom, perilaku anak merupakan cerminan orang tuanya, lho.
Untuk itu, sebelum memutuskan sesuatu, ada baiknya komunikasikan terlebih dahulu dengan anak dan carilah jalan tengahnya.
4. Pilih kasih

Perilaku pilih kasih sering tidak orang tua sadari tapi kerap terjadi. Yup, tidak ada anak yang suka dibeda-bedakan kasih dalam hal kasih sayang dan perhatian dengan saudaranya.
Anak yang merasa dibedakan mungkin akan merasa iri dan cemburu sehingga tak menutup kemungkinan adanya pertengkaran antara adik dan kakak. Selain itu, risiko dampak negatif bagi mental sang anak pun meningkat.
5. Berkata dan berperilaku kasar

Mau marah apa pun kita kepada anak, usahakan untuk tidak berkata dan berperilaku kasar ya, mom! Terlebih sampai menghina dan merendahkan anak.
Sebab, hal ini akan membuat anak menjadi rendah diri dan menutup kemungkinan membuat Ia menjadi anak yang pembangkang.
Mom, anak akan selalu mengingat apapun perlakuan yang Ia terima dari orang tuanya. Untuk itu, berikan contoh dan perlakuan yang baik.
Setelah mengetahui fakta tersebut, kita perlu menghindari kesalahan ini sebab bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental anak.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi