OKEMOM – Bagi perempuan, memiliki payudara yang sehat dan kencang adalah hal penting. Oleh sebab itu, tak sedikit perempuan yang rela melakukan berbagai perawatan demi menjaga payudara tetap sehat.
Hal ini karena payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki daya tarik seksual tersendiri dan kerap menjadi perhatian para perempuan.
Dengan memiliki payudara yang sehat dan kencang, rasa percaya diri pun akan meningkat. Sebenarnya ada cara tradisional untuk mendapatkan bentuk payudara yang besar, kencang, dan sehat. Namun, tak sedikit perempuan yang justru memilih untuk implan payudaranya.
Padahal, ada beberapa bahaya yang akan mengintai apabila kita melakukan implan payudara. Apa saja? Berikut faktanya.
Jenis implan payudara

Terdapat dua jenis implan payudara yang paling populer, yakni implan dengan gel silikon dan implan saline dengan laruta garam. Berikut perbedaan kedua jenis implan payudara:
1. Implan silikon
Seperti namanya, implan silikon berisi gel silikon yang memiliki bentuk menyerupai lemak manusia. Implan jenis ini memang paling banyak digunakan dibandingkan implan saline. Pasalnya, implan silikon akan memberikan hasil akhir yang tampak lebih alami.
Namun untuk menggunakan implan silikon, kita perlu memerhatikan beberapa aturan. Diantaranya, implan silikon untuk tujuan pembesaran hanya dapat dilakukan untuk perempuan yang telah berusia 22 tahun ke atas. Sedangkan untuk tujuan rekontruksi, implan dapat dilakukan oleh semua kalangan usia.
2. Implan saline
Baik implan silikon maupun saline sama-sama menggunakan cangkang silikon. Namun, implan saline berisi air garam steril. Pengisiannya pun dapat dilakukan sebelum atau saat melakukan operasi. Untuk tujuan rekontruksi payudara, implan saline dapat dilakukan oleh semua kalangan usia.
Sedangkan, untuk melakukan pembesaran payudara, implan saline hanya bisa dilakukan oleh perempuan yang telah menginjak usia 18 tahun ke atas.
Risiko di balik pemasangan implan payudara

Meski telah mendapat izin dari Food and Drug Administration (FDA), namun kedua implan tersebut tetap berisiko dan memicu gangguan kesehatan. Diantaranya:
- Nyeri payudara
- Perubahan sensitivitas pada payudara dan puting
- Terbentuknya jaringan parut atau scar di sekitar implan payudara
- Timbul infeksi
- Implan berisiko pecah dan bocor
Setelah mengetahui bahaya implan payudara, penting bagi kita mempertimbangkan risiko yang akan mengintai apabila memasang implan.