OKEMOM – Disartria atau cadel merupakan istilah yang digunakan untuk seseorang dengan pengucapan kata yang khas dan terdengar kurang jelas. Misalnya mengucapkan huruf R menjadi L.
Pengucapan cadel sering kali dialami oleh anak-anak usia 8 bulan sampai 1 tahun. Namun, tak jarang orang dewasa juga mengalami kondisi seperti ini.
Umumnya, orang mengira kalau cadel disebabkan karena seseorang memiliki lidah yang pendek. Padahal penyebab cadel bukan karena itu lho, mom.
Penasaran apa saja penyebab cadel pada anak? Keep scrolling, mom.
1. Tongue-tie
Merupakan salah satu kelaian pada bayi baru lahir yang menyebabkan gerakkan menjadi lebih terbatas. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan pendeknya frenulum linguae pada lidah.
Akibatnya, si kecil akan kesulitan berbicara. Selain itu, Ia juga akan mengalami gangguan pengucapan huruf, seperti T, D, Z, S, R, TH dan I.
Gangguan tongue-tie juga dapat mengganggu aktivitas lainnya seperti menjilat es krim dan mencium.
2. Si kecil mengalami kelainan otak
Kemampuan berbicara pada seseorang bergantung pada koordinasi lidah, langit-langit mulut dan bibir. Ketiga koordinasi tersebut tidak terlepas dari peran saraf yang berada di otak.
Apabila, buah hati mengalami gangguan otak, maka pengucapan kata akan terdengar tidak jelas atau cadel.
Namun tenang saja mom, kondisi tersebut masih dapat diatasi dengan melakukan latihan koordinasi secara rutin. Misalnya, selalu berlatih berbicara, latihan pengucapan kata demi kata dan meniup peluit.
3. Faktor lingkungan
Tak jarang orang tua ataupun saudara mengucapkan kalimat yang sengaja dicadelkan atau pelo, saat berbicara dengan anak. Meskipun awalnya hal tersebut terkesan lucu dan unik, namun juga dapat membuat si kecil cadel, lho.
Karena, otak si kecil akan cepat merekam semua pembicaraan yang ada di lingkungan sekitarnya. Sehingga, mereka akan berbicara sesuai dengan apa yang didengar.
Meskipun kondisi tersebut akan hilang apabila anak sudah besar, namun sebaiknya tidak membiasakan diri untuk berbicara pelo di depan bayi yang baru belajar berbicara, ya.
4. Terlalu lama menggunakan dot atau empeng
Dot atau empeng menjadi salah satu item yang tak terlepas pada kehidupan bayi. Orang tua akan memberikan empeng untuk mengatasi buah hatinya yang rewel ataupun hanya untuk meninabobokan.
Jangan sampai cara tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang sangat lama pada buah hati. Pasalnya, mengisap dot atau empeng terlalu lama akan membuat lidah si kecil terdorong ke depan, tepatnya di antara gigi.
Sehingga, si kecil akan sulit mengucapkan huruf S dan Z.
5. Otot lidah dan bibir yang belum sempurna
Penyebab terakhir yang menyebabkan cadel pada anak karena perkembangan otot lidah dan bibirnya yang belum sempurna. Otot-otot lidah akan sulit untuk melakukan pergerakan saat berucap.
Sehingga, pembicaraan yang dikeluarkan pada si kecil akan terdengar tidak jelas atau cadel. Melatih si kecil untuk mengucapkan kalimat perkata, menjadi salah satu cara yang dapat mom lakukan.
Nah, jadi itulah beberapa penyebab cadel pada anak yang sering terjadi. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan, mom.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Facebook Diminta Batalkan Rencana Pengembangan Platform Instagram Anak
- Korban Perahu Terbalik di Boyolali, Jasad Ibu dan Anak Kembar Berpelukan
- 5 Cara Mudah Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah pada Anak
- Tahapan Sex Education pada Anak dari Usia 1 Tahun
- 5 Tanda Ini Menunjukkan Anak Butuh Perhatian Orang Tua