OKEMOM – Umumnya, bayi baru lahir memiliki lapisan kulit yang sangat halus dan lembut. Merawat kulit bayi yang baru lahir agar tetap sehat pasti jadi tantangan untuk para orang tua baru.
Apabila tidak mendapatkan perawatan dan perlindungan khusus, maka akan lebih mudah berisiko mengalami iritasi, ruam, kering dan pecah-pecah.
Mom tidak ingin si kecil mengalami kondisi seperti itu, bukan? Oleh karena itu, cobalah lakukan beberapa tips merawat kulit bayi baru lahir.
1. Hindari mandi berlebihan

Mandi menjadi aktivitas penting yang harus dilakukan untuk menjaga agar tubuh tetap bersih dan terhindar dari kotoran, serta bakteri.
Namun untuk bayi baru lahir, mandi berlebihan justru dapat memberikan risiko untuk kulitnya. Misalnya, kulit menjadi kering dan mengalami pengelupasan akibat menurunya produksi minyak alami pada kulit.
Disarankan untuk memandikan bayi hanya 3-4 kali dalam seminggu. Di hari lain, cukup membersihkan buah hati menggunakan tisu basah atau wash lap dengan gerakkan yang lembut.
2. Perhatikan kandungan bedak untuk bayi

Setelah mandi, orang tua biasanya akan mengaplikasikan bedak tabur ke seluruh tubuh bayi. Umumnya, penggunaan bedak sehabis mandi bertujuan agar si kecil menjadi segar dan harum saat dicium.
Namun, orang tua juga harus memerhatikan kandungan di dalam bedak si kecil. Jangan sampai mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk kulit sensitif bayi.
Tekstur bedak juga jangan berbutir atau kasar sehingga berisiko menimbulkan masalah kulit seperti ruam.
Selain itu, memerhatikan cara penggunaan juga penting. Hindari mengaplikasikan bedak di area kemaluan, mulut dan hidung. Ini bertujuan untuk menghindari komplikasi yang memungkinkan terjadi.
3. Perhatikan waktu pergantian popok

Penyebab masalah kulit pada bayi yang sering terjadi adalah karena membiarkan si kecil menggunakan popok yang sudah penuh. Meskipun beberapa bayi akan rewel saat popoknya penuh, namun orang tua juga harus membuat jadwal pergantian popok secara berkala.
Jadwal pergantian popok paling tidak setiap 4-6 jam. Namun, apabila mom lupa untuk mengganti popok kesayangan, segeralah gunakan krim khusus bayi yang mengandung vitamin E dan conola oil, untuk menghindari munculnya ruam di area paha dan lainnya.
4. Tidak membiarkan berlama-lama terkena paparan sinar matahari

Bayi yang baru lahir disarankan untuk selalu berjemur di bawah sinar matahari pagi. Ini bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tulang si kecil jadi lebih kuat dan mencegah penyakit kuning.
Namun, saat menjemur di pagi hari sebaiknya tidak terlalu lama. 15-20 menit menjadi waktu yang cukup untuk berjemur.
Apabila terlalu lama, kulit bayi yang masih sensitif justru bisa terbakar. Sehingga, menyebabkan kulit menjadi nyeri, dehidrasi, kemerahan, bahkan membuat si kecil demam.
5. Memilih detergen khusus bayi

Tips merawat kulit bayi yang terakhir adalah memilih detergen pakaian khusus untuk bayi. Meskipun cara ini terlihat mudah, namun masih banyak orang tua yang belum mengetahuinya.
Padahal, menggunakan detergen khusus untuk bayi penting untuk menghindari terkena iritasi. Pasalnya, pembersih ini diformulasi khusus membersihkan bakteri lebih efektif.
Selain itu, jangan lupa untuk memisahkan cucian bayi dengan keluarga ya, Mom.
Nah, jadi itulah beberapa tips merawat kulit bayi baru lahir agar tetap sehat dan terhindari dari iritasi. Selain beberapa cara di atas, konsultasilah ke dokter apabila buah hati memberikan gejala masalah kulit seperti iritasi.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- 5 Rekomendasi Jenis Yoghurt Terbaik untuk Bayi
- Bercak Mongol: Kondisi Warna Biru pada Kulit Bayi Baru Lahir
- Selain Menyehatkan, 5 Makanan Ini Juga Dapat Membuat Kulit Bayi Putih Bersih
- 5 Khasiat Minyak Kelapa Cocok untuk Bayi Kulit Sensitif
- Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi agar Kulit Kembali Mulus