OKEMOM – Yoghurt merupakan makanan padat yang baik diberikan untuk si Kecil. Selain teksturnya lembut, yoghurt memiliki rasa bervariasi yang banyak disukai bayi.
Termasuk sumber kalori, lemak, protein, kalsium dan yodium tinggi. Laktosa dalam yoghurt juga lebih sedikit dibandingkan susu murni.
Menurut saran dokter, yoghurt dapat diperkenalkan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) saat usia bayi paling cepat 6 bulan. Akan jauh lebih baik di antara usia 9-10 bulan.
Sebelum menambahkan yoghurt ke dalam makanan bayi, penting mengetahui jenis yoghurt terbaik yang aman untuk bayi. Berikut ini rekomendasinya.
1. Yoghurt plain

Yoghurt plain atau yoghurt standar. Biasanya tidak disaring, tekstur encer dan mengandung lebih sedikit protein.
Dari segi rasa, yoghurt plain kurang asam dibanding yang lain. Untuk permulaan, Mom bisa menambahkan jenis yoghurt ini ke menu makanan si Kecil.
Yoghurt plain bagus untuk bayi dan balita tanpa alergi susu. Bisa dijadikan smoothie atau dicampur menjadi bubur (puree) bayi.
2. Yoghurt greek
Proses penyaringan yoghurt greek dilakukan tiga kali. Sehingga memberikan konsistensi tekstur lebih kental dan tinggi protein.
Yoghurt greek memiliki rasa lebih asam. Terkadang terasa sedikit berlebihan untuk sebagian bayi maupun balita. Pastikan mengecek apakah ada gejala tertentu setelah bayi mengonsumsi yoghurt ini.
3. Yoghurt skyr

Populer di Kanada, yoghurt skyr mengandung protein tinggi dan jauh lebih kental dibandingkan dengan jenis yoghurt greek.
Dibuat menggunakan kultur susu yang berbeda dari yoghurt greek, membuat rasanya justru kurang asam. Namun, ini termasuk pilihan yang baik untuk bayi.
Mulailah dengan memberikan yoghurt skyr dalam jumlah sedikit. Jika bayi suka dan tidak ada masalah, kadarnya bisa ditingkatkan secara bertahap. Dengan begitu, sistem pencernaan bayi bisa beradaptasi.
4. Yoghurt unsweetened
Salah satu rekomendasi yoghurt terbaik untuk bayi adalah unsweetened atau tanpa gula dan pemanis buatan apa pun.
Ini boleh diberikan pada si Kecil saat usianya 6 bulan hingga 1 tahun. Kebanyakan bayi tidak punya masalah setelah diberikan yoghurt rasa tawar.
5. Yoghurt full fat

Anak-anak di bawah dua tahun membutuhkan lebih banyak lemak dalam makanan harian, termasuk lemak jenuh atau hewani. Faktanya, setengah kalori dari ASI berasal dari lemak yang sebagian besar sudah jenuh.
Lemak merupakan sumber energi tinggi untuk mendukung perkembangan otak. Yoghurt full fat adalah sumber lemak yang sangat bagus untuk bayi dan balita.
Sebenarnya, tidak masalah bayi diberikan yoghurt rendah lemak. Tetapi bila ingin dikonsumsi sebagai camilan harian, sebaiknya pilih yang penuh lemak.
Sudah tidak bingung lagi ya mom, memilih jenis yoghurt yang aman untuk bayi di rumah. Semoga menjadi referensi bermanfaat.