OKEMOM – Menjadi seorang ayah, ternyata tidak selalu membawa rasa suka cita. Ada kalanya, ketakutan laki-laki ketika akan menjadi seorang ayah kerap terjadi, itu wajar. Penyebab laki-laki mengembangkan ketakutannya pun beragam.
Ketakutan tersebut bisa jadi bersumber dari ketidaktahuan laki-laki atas peran barunya sebagai seorang ayah. Selain itu, rendahnya konsep diri sebagai orang tua atau sebagai ayah, tekanan dari lingkungan maupun pandangan umum tentang konsep ayah ideal juga menghantui.
Karena ketakutan-ketakutan tersebut, figur ayah baru justru mengembangkan fantasi ketakutan bahwa Ia bukan ayah yang baik. Hal ini juga yang akhirnya mengakibatkan seorang ayah memiliki gejala post-patrum depression atau depresi pasca bayi lahir
Nah, agar saling mengerti satu sama lain, mom juga perlu memahami ketakutan sang suami saat menjadi ayah baru. Lantas apa saja ketakutan laki-laki saat menjadi ayah baru yang paling sering terjadi? Berikut OKEMOM hadirkan rangkumannya:
Takut hubungan akan berubah dengan sang istri

Usai sang istri melahirkan, tak sedikit suami yang merasa khawatir hubungannya dengan pasangan akan berubah. Pasalnya, saat si kecil lahir, biasanya para istri akan lebih sibuk untuk mengurusi buah hati.
Saat itu terjadi, para suami akan merasa bahwa sang istri tidak lagi memerhatikannya, karena semua perhatian sudah teralihkan pada si kecil.
Untuk itu, penting bagi mom untuk membicarakan perihal tanggung jawab yang akan dilakukan setelah memiliki momongan.
Takut gagal menjadi ayah yang baik

Sama halnya dengan menikah, memiliki anak juga menjadi tanggung jawab terbesar dalam hidup laki-laki. Sebab, saat sudah menikah dan punya anak, laki-laki tak hanya memikirkan kelangsungan hidupnya saja tetapi juga memikirkan kelangsungan keluarga kecilnya.
Tak hanya itu, Ia juga sudah mulai memikirkan masa depan sang anak. Sehingga, tak sedikit laki-laki yang khawatir gagal untuk menjadi ayah yang baik untuk buah hatinya.
Tak bisa melindungi keluarga dan memenuhi kebutuhan

Salah satu ketakutan terbesar laki-laki saat menjadi ayah baru yaitu takut tidak bisa melindungi keluarga kecilnya. Ayah baru juga takut tak bisa memenuhi segala kebutuhan rumah tangga. Baik dari perhatian maupun materi.
Ketakutan ini terjadi tidak hanya pada ayah baru, tetapi juga sering terjadi seiring bertambahnya anggota keluarga baru yang menjadi tanggung jawabnya.
Pasalnya, apabila anak terus bertambah, kebutuhan rumah tangga pun juga akan bertambah. Meski tak semua orang khawatir akan hal ini
Mengalami kesulitan merawat si kecil

Para orang tua baru tentu akan mengalami masa di mana kesulitan dalam merawat si kecil. Hal ini tidak hanya menimpa ibu baru, tetapi ayah baru pun akan mengalaminya.
Sebab, biasanya para istri akan membagi tugas untuk bergantian merawat si kecil. Nah, pada saat itu lah tak sedikit laki-laki yang khawatir dan merasa kesulitan sebab belum terbiasa.
Khawatir kehilangan waktu untuk hal lain

Sebelum menikah dan memiliki anak, biasanya para laki-laki punya waktu sendiri untuk kesibukan hal lain, entah itu me time, ngumpul bersama teman, atau melakukan hal yang Ia sukai. Namun, saat sudah memiliki anak, urusan tersebut harus Ia kesampingkan.
Itu lah sebabnya, mengapa banyak laki-laki yang takut kehilangan waktu apabila telah memiliki anak. Sebenarnya, meluangkan waktu untuk kesenangan sah-sah saja ya mom. Asal, pasangan kita saling mengerti dan bisa membagi waktu.
Setelah mengetahui ketakutan yang kerap terjadi pada ayah baru, kita bisa saling memahami keinginan pasangan.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- 5 Aktivitas yang Meningkatkan Bonding Ayah dan Anak
- Ternyata Ini 5 Alasan Anak Perempuan Selalu Dekat dengan Ayahnya
- Menghargai Waktu Bersama Anak, Dude: Tugas Ayah Bukan Cuma Cari Uang
- 6 Film tentang Single Parent, Perjuangan Ibu & Ayah Tunggal dalam Mendidik Anak
- Benarkah Kedekatan dengan Ayah Bikin Anak Lebih Pintar?