OKEMOM – Keracunan makanan memang bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri menjadi salah satu penyebab yang bisa membuat seseorang mengalami keracunan.
Jika kuman tersebut masuk ke dalam tubuh nantinya bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti mual, diare, muntah, bahkan apabila tidak cepat ditangani dengan baik bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian.
Untuk itu, penting bagi kita mengetahui pertolongan pertama saat keracunan makanan agar cepat tertangani dan tidak berakibat fatal.
Mengontrol rasa mual dan ingin muntah
Apabila mengalami keracunan makanan dengan gejala rasa mual dan ingin muntah, kita bisa mengontrolnya dengan melakukan hal-hal berikut ini:
- Hindari mengonsumsi gorengan, makanan berlemak tinggi, hingga makanan pedas. Sebab makanan ini hanya akan memperparah rasa mual.
- Untuk meredakan rasa mual, sebaiknya mengonsumsi air putih yang cukup dan hindari minum-minuman manis dan bersoda.
- Hindari mengonsumsi jenis makanan padat hingga rasa mual berhenti. Pasalnya, mengonsumsi makanan berat hanya akan memperburuk rasa mual.
Apabila rasa ingin muntah sudah tak tertahankan, pastikan mengambil posisi duduk lebih tegak agar muntah tidak masuk ke dalam saluran pernapasan yang dapat berakibat kesulitan bernapas.
Cara atasi dehidrasi akibat keracunan
Diare dan muntah akibat keracunan makanan memang dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Perlu diketahui, kehilangan banyak cairan dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi hebat. Untuk itu, penting bagi kita menghidrasi tubuh apabila mengalami keracunan makan.
Selain minum air putih, makanan berkuah atau sup juga mampu membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Agar cairan yang hilang dapat segera tergantikan, kita bisa meminum air putih sedikit demi sedikit dengan intensitas sering. Cara ini juga bertujuan untuk mengilangkan rasa mual.
Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Apabila mengalami gejala muntah dan diare akibat keracunan, sebaiknya kita membatasi asupan yang masuk ke dalam tubuh untuk sementara waktu. Sebab, apabila kita mengonsumsi makanan-makanan berat hanya akan membebani saluran pencernaan dan makanan pun tidak bisa dicerna dengan baik.
Adapun makanan yang bisa dikonsumsi saat mengalami rasa mual, yaitu bubur, biskuit, roti, oatmeal dan kentang. Makanan-makanan ini cenderung lebih mudah dicerna dibandingkan dengan gorengan dan makanan tinggi lemak lainnya.
Tak hanya itu, kopi, alkohol, ataupun susu sebaiknya juga dihindari untuk beberapa waktu selama rasa mual masih menyerang.
Hindari obat-obatan tanpa resep dokter
Tak sedikit orang yang melakukan berbagai cara termasuk mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi rasa mual akibat keracunan. Padahal mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter sangat tidak dianjurkan. Sebab, kita tidak mengetahui apa efek samping dari obatan-obatan tersebut.
Padahal saat mengalami keracunan, diare dan muntah merupakan reaksi alami tubuh untuk membersihkan saluran pencernaan yang tercemar akibat racun dan bakteri. Namun perlu diingat, untuk selalu mengihdrasi tubuh agar tidak terjadi dehidrasi
Pengobatan lanjutan
Apabila semua cara di atas sudah dilakukan, namun efek keracunan tak kunjung reda, sebaiknya mom bisa langsung ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Biasanya dokter akan memberikan perawatan berupa antibiotik dan penggantian cairan yang hilang.
Pertolongan pertama saat keracunan ini bisa kita terapkan apabila sewaktu-waktu orang terkasih mengalami keracunan. Namun apabila kondisinya tak kunjung membaik, membawanya ke dokter adalah solusi yang tepat.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dipanaskan, Karena Bisa Sebabkan Keracunan
- Jangan Lakukan, Ini Bahaya Makan Mie Instan dan Minum Soda Bersamaan
- Apakah Peralatan Makan dari Melamin Aman Digunakan oleh Anak?
- 5 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Anak
- 5 Makanan Fermentasi Terbaik untuk Kesehatan Usus