OKEMOM – Memasuki usia enam bulan, biasanya dokter akan menyarankan orang tua untuk memberi bayi MPASI atau makanan pendamping ASI.
Tujuan pemberian MPASI untuk melengkapi nutrisi dan mengembangkan kemampuan mengenali berbagai rasa dan bentuk makanan, serta melatih bayi mengunyah dan menelan makanan padat.
Sayangnya, di awal tahapan MPASI, tak sedikit bayi yang justru menolak. Memang hal ini umum terjadi karena bayi masih menyesuaikan diri dari makanan cair ke padat.
Tak perlu bingung menghadapinya, mom bisa mencoba tips mulai MPASI pertama untuk bayi berikut ini.
1. Pastikan bayi sudah berusia 6 bulan

Ada beberapa orang tua yang justru memberikan MPASI ke bayi kurang dari usia seharusnya yakni enam bulan. Ini tidak dianjurkan karena dapat membahayakan kesehatan si Kecil.
Selain itu, secara fisiologis pun kebanyakan bayi belum siap memulai makanan padat sampai usia 6-8 bulan. Dokter menyarankan agar pemberian ASI eksklusif dilakukan selama enam bulan pertama.
2. Mulailah dengan makanan yang sehat
Kebanyakan orang tua menyiapkan sereal beras sebagai makanan padat pertama untuk bayi. Selain menu itu, mom bisa lho membuat MPASI bayi dari buah-buahan atau sayuran.
Labu, ubi jalar, kacang polong, alpukat dan pisang bisa menjadi pilihan karena mudah diblender menjadi pure halus dan kental.
3. Berikan satu kali MPASI setiap hari

Sebagai permulaan, rutinlah memberi makanan padat ke si Kecil, setidaknya satu kali dalam sehari. Setelah menyusui atau minum susu botol adalah pilihan waktu terbaik. Ini mengajarkan bayi mengenal rasa, tekstur dan rutinitas makanan baru selain susu.
Dengan catatan, tidak mengurangi porsi ASI eksklusif atau susu botol. Karena keduanya masih jadi makanan paling bergizi untuk bayi. Dan makanan padat belum menjadi makanan utama sampai bayi berusia satu tahun ke atas.
4. Jangan khawatir jika bayi tidak suka
Tak sedikit ibu yang merasa panik ketika bayi menolak menu MPASI. Tenang mom, ini merupakan hal biasa karena bayi perlu beradaptasi. Jadi, jangan langsung patah semangat.
Terus saja berikan makanan yang Ia tidak suka, misalnya brokoli. Agar rasanya tidak hambar, bisa dicampur dengan makanan lain yang Ia suka. Seiring waktu, bayi akan menyukai makanan tersebut.
Jangan lupa, cicipi juga makanan sebelum diberikan kepada bayi. Makanan bayi memang tidak dianjurkan banyak gula atau garam seperti halnya orang dewasa. Tapi, setidaknya rasa makanan harus tetap terasa dan aromanya menggiurkan.
5. Pilihlah makanan organik

Membeli makanan organik adalah salah satu cara terbaik untuk membatasi paparan bayi terhadap racun atau pestisida persisten. Ini termasuk makanan paling murni dan sehat yang dapat diberikan kepada bayi.
Bila sewaktu-waktu bayi tidak menikmati makanan padatnya, jangan dipaksa. Bersikaplah fleksibel untuk memenuhi perubahan suasana hati dan kebutuhannya.
Rekomendasi aturan porsi pemberian MPASI
Mom mungkin masih bingung seberapa banyak porsi makanan padat yang harus diberikan ke si Kecil pada tahapan MPASI pertama. Berikut ini rekomendasi aturan yang bisa disesuaikan.
Usia 4-6 bulan:
- 24-36 ons susu formula atau 5-8 sesi menyusui sehari.
- 1-4 sdm sereal, buah dan sayuran. Berikan 1-2 kali dalam sehari.
Usia 6-8 bulan:
- 24-36 ons susu formula atau 4-6 sesi menyusui sehari.
- 4-9 sdm sereal, buah, dan sayuran. Berikan 2-3 kali makan dalam sehari.
- 1-6 sdm daging atau protein lain (yoghurt, keju cottage atau telur yang dihaluskan) dalam sehari.
Usia 9-12 bulan:
- 16-30 ons susu formula atau 3-5 sesi menyusui sehari
- Sekitar 1/4 sampai 1/2 cangkir biji-bijian, buah dan sayuran. Berikan dua kali dalam sehari.
- Sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir makanan olahan susu dalam sehari.
- Sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir makanan kaya protein dalam sehari.
Nah, itulah tips memulai MPASI pertama untuk bayi sejak usia 6 bulan sampai 1 tahun ke atas. Untuk porsi pemberian MPASI, mom bisa tanyakan lebih lanjut kepada dokter anak.