Selama hamil, perempuan biasanya mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Bahkan, tidak sedikit yang memiliki berat badan berlebih ketika hamil. Hal ini tentu saja membuat tubuh kurang nyaman.
Jika kelebihan berat badan saat hamil, ibu berisiko lebih besar mengalami komplikasi. Dari Verywell Fit, menurut National Institutes of Health, berat badan juga membuat ibu cenderung mengalami persalinan yang sulit dan pada akhirnya harus menjalani operasi caesar.
Untuk alasan tersebut, kebanyakan ibu hamil melakukan diet menurunkan berat badan. Lalu, amankah menurut medis?
American College of Obstetricians and Gynecologists mendorong para ibu untuk segera menurunkan berat badan sebelum hamil. Ini adalah cara terbaik mengurangi risiko yang dapat disebabkan oleh obesitas.
Kehilangan sedikit saja lemak, sekitar 5-7 persen dari berat saat ini sudah sangat bagus meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan membuka jalan menuju kehamilan yang lebih sehat.
“Penurunan berat badan yang drastis tidak dianjurkan selama kehamilan. Tetapi diet sehat yang terdiri dari olahraga dan kontrol porsi makanan yang seimbang dapat dimulai selama kehamilan,” kata Julie Rhee, MD dari Vios Fertility Institute, United States, mengutip Verywell Fit, Selasa (4/5).
Senada dengan itu, Iffath Hoskins, MD, dokter kandungan di NYU Langone Health mengatakan diet saat hamil dengan tujuan menurunkan timbangan berat badan sebaiknya tidak dilakukan para ibu.
Melansir dari Health, hal tersebut dapat berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang di dalam rahim, karena membatasi nutrisi harian yang mereka butuhkan.
“Ada banyak alasan berat badan naik dratis selama kehamilan. Salah satunya karena plasenta dan tubuh bayi, begitu pula dengan adanya cairan ketuban di dalam tubuh,” kata Dr. Hoskins.
Pada laman Baby Centre, seorang ahli diet Sarah Schenker menegaskan bahwa tidak aman melakukan diet saat hamil.
Diet tersebut akan membuat ibu kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, asam folat, serta vitamin dan mineral lainnya. Ini memengaruhi perkembangan bayi dan memberi tekanan ekstra pada tubuh.
Dokter pun biasanya tidak menganjurkan perempuan menurunkan berat badan selama kehamilan. Mereka justru mendorong para ibu untuk fokus mendapatkan nutrisi cukup serta olahraga rutin demi menjaga diri dan bayi tetap sehat.
Dari Medical News Today, sejumlah studi secara umum menyimpulkan bahwa diet menurunkan berat badan bagi ibu hamil sangat berisiko meningkatkan komplikasi pada bayi.
Jadi, ingin menyeimbangkan massa tubuh, sebaiknya lakukan diet sebelum hamil. Untuk ketentuan porsi makan dan hal lainnya agar proses diet berhasil, bisa berkonsultasi langsung dengan dokter.