OKEMOM – Seringkali, orang tua tidak menyadari adanya tanda anak mengalami tuli dan bisu. Tak jarang, orang tua baru sadar ketika si kecil sudah lebih besar. Sehingga tumbuh kembang dan aktivtas sehari-hari pun terhambat.
Sejak lahir, tanda bisu dan tuli sebenarnya sudah mulai muncul. Akan tetapi, banyak yang menganggap kondisi tersebut normal dan akan membaik seiring perkembangan usia.
Padahal, jika orang tua terus mengabaikannya, hal itu dapat berdampak pada kehidupan sosial buah hati di masa mendatang. Oleh sebab itu, yuk simak tanda jika si kecil alami masalah pendengaran dan bicara di bawah ini mom.
1. Tidak merespon saat orang tua memanggil
Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh sehat, secara fisik maupun psikis. Namun, jika si kesayangan memang mengalami tuli dan bisu, maka ini menjadi tantangan bagi mom dan pasangan saat mengasuh.
Ciri pertama anak tuli yaitu tidak menanggapi perintah atau panggilan. Bahkan, Ia tak merespon apapun ketika orang tua memanggil namanya. Bukan karena membangkan atau mengabaikan, hal itu terjadi karena anak tak mendengar suara.
Alhasil, semua tampak sunyi dan hening. Kondisi ini, paling umum terjadi akibat faktor genetik atau infeksi kuman maupun virus berbahaya. Sejak lahir, buah hati yang tidak mampu mendengar akan berpengaruh pada kemampuan berbicaranya.
2. Bersuara keras dengan nada berbeda
Memang bukan hal aneh, apabila anak suka berteriak. Apalagi, jika sedang bermain bersama teman sebaya. Namun, perbedaan akan terlihat, saat suara yang dikeluarkan terdengar berbeda. Seperti sumbang bahkan tidak jelas.
Orang tuli atau bisu bisa mengerti perintah melalui bahasa isyarat. Tak jarang, ada juga yang mampu mengeluarkan suara, apabila selalu dilatih dengan obrolan ringan. Tetapi hasilnya tentu tidak sempurna.
Ketika pendengaran tak sepenuhnya berfungsi, si kecil tidak dapat atau kurang jelas mendengarkan suara serta nada dari suatu kata.
Akibatnya, saat mencoba berbicara, suara yang muncul tidak sama dengan pelafalan sebenarnya. Misalnya, kata pergi menjadi “pe-gi,” atau mama menjadi “ama”.
3. Selalu diam dan menyendiri
Sifat hiperaktif si kecil kadang membuat orang tua kelelahan sampai naik darah. Sehingga banyak yang ingin, kesayangan jadi lebih pendiam dan tenang.
Namun, jangan sampai lengah mom, sikap tenang dan suka menyendiri bahkan pendiam si kecil bisa jadi salah satu tanda tuli dan bisu sejak dini. Oleh sebab itu, penting sekali memerhatikan perilaku abnormal pada buah hati.
Terlebih, jika sejak kecil anak tak pernah diajak berbicara. Pada bayi, sejumlah saraf sudah mulai bekerja sehingga jika dikagetkan bisa membuatnya terkejut. Sebaliknya, anak tuli hanya diam, lantaran tidak bisa bisa mendengar.
4. Tidak mencoba memanggil atau berbicara
Sudah menjadi takdir, kalau manusia selalu tumbuh dan berkembang. Dari yang hanya mampu menangis, jadi bisa berbicara lancar sampai yang baru merangkak dapat berlari kencang.
Gangguan berbicara atau mendengar kerap terjadi pada buah hati. Lantaran kurangnya rangsangan atau latihan berbicara sewaktu bayi.
Jika orang tuli dan bisu tidak pernah berlatih, maka akan kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang tua atau teman. Cirinya tentu tidak bisa mengucapkan sepatah kata yang sederhana.
5. Menghindari tatap-menatap
Ciri anak tuli dan bisu yang terakhir yakni menghindari kontak mata. Meskipun mirip dengan tanda speech delay tetapi penderita tuli cenderung melihat ke depan dan tidak peka dengan sekitar.
Misalnya, jika ada bunyi dari alat musik atau suara radio, si kecil tidak akan menoleh karena tidak penasaran dengan dua hal tersebut.
Nah, itulah tanda anak mengalami tuli dan bisu. Jika terlihat cirinya jangan tunda lagi mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan intensif ya.
Walaupun terasa sulit, tetapi jagan menyerah mom. Penderita tuna rungu dan wicara, masih bisa berkomunikasi melalui bahasa isyarat. Jika dilatih secara konsisten.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Bahaya Ibu Hamil Berdiri Terlalu Lama Meningkatkan Risiko Cacat Lahir
- Ini 5 Tanda Speech Delay pada Anak, Patut Waspada Mom
- Tanda, Penyebab dan Cara Merawat Bayi Hipotonia Mom Wajib Tahu
- 5 Dampak Buruk Hamil di Usia Remaja, Risiko Bayi Lahir Cacat
- Penyebab Bayi Sering Pegang Alat Kelamin, Kok Bisa Sih?