OKEMOM – Bagi orang dewasa, tidur menjadi aktivitas yang sangat penting karena memengaruhi kondisi tubuh. Sedangkan pada anak, tidur menjadi bagian proses tumbuh kembangnya.
Bahkan, beberapa orang mengklaim tidur memberikan perubahan pada tinggi badan anak. Padahal hal tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Lalu, sebenarnya apa sih yang terjadi apabila anak cukup tidur, benarkah bisa bikin anak lebih tinggi? Cek faktanya yuk, mom.
Benarkah tidur buat tinggi anak bertambah

Pertumbuhan merupakan proses rumit yang memerlukan kontribusi beberapa hormon. Salah satunya hormon pertumbuhan.
Hormon pertumbuhan dilepaskan oleh kelenjar hipofisis pada otak ke aliran darah dan dilepaskan seharian. Walaupun begitu, periode pelepasan tertinggi sesaat setelah tidur.
Penelitian dalam jurnal National Institutes of Health tahun 1968 menyatakan bahwa waktu tidur malam yang tertunda atau tak nyenyak bisa menghambat proses pelepasan hormon pertumbuhan.
Terlebih lagi, penelitian 2010 jurnal Otolaryngology-Head and Neck Surgery menunjukkan anak yang kekurangan hormon pertumbuhan memiliki kualitas tidurnya yang buruk, sehingga tinggi badannya lebih pendek.
Jadi, bisa dipastikan bahwa tidur yang nyenyak bisa memengaruhi tinggi anak. Mulai sekarang, sebaiknya ajarkan anak kebiasaan tidur tepat waktu agar pertumbuhannya tetap berjalan tanpa hambatan.
Adakah manfaat lain dari tidur untuk pertumbuhan anak

Selain dapat membuat tinggi si kecil bertambah, tidur memiliki manfaat lainnya yang berguna untuk perkembangan anak dari kesehatan hingga kemampuan pembelajarannya. Diantaranya:
- Meningkatkan perkembangan otak, Tidur membantu perkembangan otak karena ada hubungan yang kuat antara tidur dan neuroplastisitas (perubahan struktural dan fungsional di otak melalui pelatihan dan pengalaman) melansir dari Superior North Catholic District School Board.
- Membantu proses belajar, Menurut penelitian dari University of Massachusettes Amherst pada 2013 membuktikan anak yang tidur siang lebih mudah mengingat daripada yang tidak tidur.
- Menjaga kesehatan jantung, Beberapa penelitian menyatakan anak yang mendapatkan tidur cukup mempunyai risiko kerusakan pembuluh darah rendah.
Lalu, berapa lama jangka waktu anak untuk tidur

Pada dasarnya, durasi tidur setiap orang berbeda tergantung usia dan kondisi kesehatannya. Tetapi, berdasarkan National Sleep Foundation, terdapat durasi untuk bayi hingga remaja butuhkan.
- 0-3 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 14-17 jam.
- 4-11 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 12-15 jam.
- 1-2 tahun butuh durasi tidur sekitar 11-14 jam.
- 3-5 tahun butuh durasi tidur sekitar 10-13 jam.
- 6-13 tahun memerlukan jangka waktu tidur sekitar 9-11 jam.
- 14-17 tahun memerlukan jangka waktu tidur sekitar 8-10 jam.
Meskipun begitu, kamu perlu pergi ke dokter bila waktu tidur anak terlalu bermasalah hingga menimbulkan masalah seperti insomnia.
Nah, itulah pembahasan mengenai benarkah tidur bikin tinggi anak bertambah. Mengonsumsi beberapa makanan dan aktivitas tertentu juga bisa membantu tinggi anak.