OKEMOM – Ketika seseorang memutuskan untuk menikah dan memulai babak baru dalam hidupnya, maka dibutuhkan komitmen dan konsistensi diri.
Tak sekadar buaian, pernikahan merupakan kenyataan untuk menyatukan pikiran dan keinginan. Selalu ada tantangan di setiap perjalanannya. Jangan menutup mata bahwa apa pun bisa saja terjadi hari ini atau nanti.
Ada beberapa hal yang perlu kedua belah pihak sadari. Karena rumah tangga tak hanya sekadar langkah lanjutan setelah “Aku sayang kamu,” kepada pacar, melainkan lebih dari itu. Berikut ini perilaku yang bisa saja merusak hubungan suami istri.
1. Kecanduan pada suatu hal
Saat seseorang memasuki tahap kecanduan terhadap suatu hal seperti bermain gim, minum alkohol hingga berjudi, maka hubungannya dengan orang lain pun akan terganggu.
Hal ini terjadi karena perhatian orang itu teralihkan. Bayangkan bila kondisi tersebut terjadi padamu atau pasangan.
Kecanduan bisa saja membuat seseorang lupa akan tanggungjawab dan hilang fokus. Oleh sebab itu, hindari aktivitas yang bisa saja memicu kecanduan.
2. Terlalu sering mengomeli pasangan
Pasangan yang mengekspresikan emosi melalui omelan satu sama lain, memiliki risiko lebih besar untuk bercerai.
Pada awalnya omelan ini terlihat menggemaskan, tapi jika terjadi dalam jangka panjang dan masalah pemicunya hal-hal kecil, pasti akan menyebabkan dampak negatif.
Karena itu, jika ingin menasihati pasangan sebaiknya gunakan bahasa dan intonasi yang lembut. Ini juga memengaruhi penerimaan atau tidaknya atas saran yang telah Mom berikan pada pasangan.
3. Overprotective merupakan perilaku merusak hubungan
Pasangan yang overprotective mulanya terdengar menyenangkan karena seperti tanda jika Ia penuh kasih sayang. Namun, seiring berjalannya waktu, sikap tersebut justru mendatangkan berbagai macam keluhan yang membuat pasangan merasa tidak nyaman dan terganggu.
Misalnya, ketika berada di lingkungan pekerjaan, pasangan terus menerus meneror sedang apa, di mana, lagi sama siapa setiap waktu pasti lama kelamaan akan merasa risih bahkan marah.
Beberapa kasus terparah adalah ketika pasangan melarang atau membatasi ruang gerak pasangannya. Semuanya hanya karena pasangan terlau curiga dan overprotective yang akan justru dapat menjadi bumerang untuk rumah tangga.
4. Menghindari pertengkaran justru merusak hubungan
Tidak ada hubungan tanpa pertengkaran. Melansir dari Greatist, pertengkaran dalam sebuah hubungan pasti akan terjadi.
Perlu Mom ketahui bahwa tak semua pertengkaran membawa dampak negatif. Terkadang, selisih pendapat justru dapat membuat sebuah hubungan jadi lebih baik asal dapat terselesaikan dengan baik.
Karena dari pertengkaran, suami istri akan saling mengerti bahwa selama ini kehadirannya sangat berarti atau memang ada hal-hal yang harus kedua belah pihak saling mengerti dan toleransi.
Jika menghindari pertengkaran dengan pasangan, maka tindakan tersebut cukup keliru. Pertengkaran juga bisa menjadi media komunikasi antar pasangan sekaligus menekan kemungkinan terjadinya suatu kebohongan dalam hubungan.
5. Membandingkan pasangan dengan orang lain
Ingat, nggak semua yang ada di dalam pikiranmu itu baik untuk pasangan. Tak perlu membandingkan pasangan dengan orang lain demi memenuhi ekspektasi. Hal tersebut bisa saja menodai rumah tangga yang sebelumnya sudah kokoh.
Hargai dan hormati apa yang telah pasangan miliki. Ciptakan kebahagiaan meski dalam ketidaksempurnaan. Ucapan, usaha dan perilaku adalah perjuangan bersama untuk bisa ada di titik ini.
Nah, dengan menghindari perilaku tersebut maka risiko keretakan hubungan rumah tangga tak akan terjadi. Apabila kondisi ini telah membuat hatimu pilu, segera konsultasi dengan psikolog maupun dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M. Psi