OKEMOM – Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Dengan tidur yang cukup, maka diharapkan tubuh menjadi sehat dan bugar sehingga kita bisa melakukan segala aktivitas dengan baik.
Menurut medis, manusia membutuhkan waktu tidur kurang lebih 8 jam setiap harinya. Namun, menurut ajaran Islam ada beberapa waktu yang ternyata dilarang dan tidak dianjurkan untuk tidur. Selain mencontohkan adab tidur yang baik, Rasulullah SAW juga menjelaskan beberapa larangan waktu tidur.
Bukan tanpa alasan, larangan tidur di waktu tertentu ternyata bertujuan untuk menghindari kita dari berbagai penyakit.
Lantas kapan saja waktu tidur yang dilarang dalam Islam?
1. Jangan tidur setelah salat Subuh
Tak bisa dipungkiri kalau banyak orang yang kembali tidur setelah menunaikan salat Subuh. Hal itu lantaran rasa kantuk yang tak tertahankan dan tubuh masih belum siap untuk melakukan segala aktivitas. Padahal, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk kembali tidur setelah menunaikan salat Subuh.
Larangan tersebut tertuang dalam sebuah hadis riwayat Thabrani bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila kamu telah selesai salat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki.” (HR. Thabrani)
Dalam hadis tersebut kita bisa mengetahui dengan jelas alasan tidak diperbolehkannya tidur usai salat Subuh, yaitu karena tidur setelah salat Subuh bisa menyebabkan seseorang bangun terlalu siang sehingga produktivitas menurun dan akan membuat kita menjadi malas-malasan.
2. Setelah salat Asar dan menjelang waktu Magrib
Mom pasti pernah mendengar larangan bahwa pamali apabila tidur setelah salat Asar dan menjelang waktu Magrib. Ternyata larangan ini juga terdapat pada ajaran Islam, lho.
Dalam Islam dijelaskan bahwa tidur pada kedua waktu tersebut bisa menyebabkan seseorang mengalami linglung bahkan bisa menyebabkan gangguan jiwa. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidur setelah shalat Asar lalu akalnya hilang, maka janganlah dia mencela (menyalahkan) kecuali dirinya sendiri.”
3. Jangan tidur sebelum waktu Isya
Setelah seharian beraktivitas, kita pasti akan merasakan lelah dan rasa kantuk yang tak tertahankan. Biasanya rasa kantuk itu muncul setelah waktu magrib sehingga tak jarang orang yang memilih untuk berbaring dan tidur.
Padahal, di waktu tersebut kita tidak dianjurkan untuk tidur. Sebab, ditakutkan dapat menyebabkan umat muslim lalai dan melewatkan waktu ibadah salat Isya.
Larangan ini telah diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Barzah radlayallaahu ‘anhu:
“Bahwasanya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum salat Isya’ dan mengobrol setelahnya.” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).
4. Tidur setelah makan bisa berdampak buruk
Siapa yang habis makan langsung bergegas tidur? Memang tak bisa dipungkiri ya kalau rasa kantuk akan muncul setelah makan karena terlalu banyak asupan makanan yang masuk dan mengakibatkan kekenyangan.
Mulai sekarang kita hilangkan kebiasaan buruk ini. Sebab, tidur selepas makan dapat menghambat proses pencernaan makanan dan dapat memberi tekanan yang tidak baik pada lambung sehingga makanan yang seharusnya dicerna dengan baik dan justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Jadi sebaiknya berikan jeda ±1-2 jam jika ingin tidur setelah makan.
5. Tidur seharian penuh tidak baik bagi kesehatan
Tidur merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan energi yang terkuras setelah seharian penuh beraktivitas. Namun, sebaiknya tidur dilakukan secukupnya saja. Jangan tidur berlebihan atau bahkan tidur seharian penuh.
Selain tidak baik untuk kesehatan, tidur seharian penuh juga dilarang dalam Islam karena bisa membuat seseorang lalai terhadap kewajibannya. Misalnya lalai dalam pekerjaan, belajar, dan melewatkan salat 5 waktu.
Memang segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik ya mom?
Sekarang sudah tahu kan kapan saja waktu tidur yang dilarang dalam Islam? Nah, penting bagi kita nih mom untuk memberitahu dan menerapkan ajaran ini pada si kecil mulai sekarang.