OKEMOM – Salah satu tugas orang tua pada anak adalah memastikan bahwa Ia tumbuh menjadi pribadi yang sopan dan penuh hormat terhadap orang lain.
Perkembangan zaman yang begitu pesat, mewajibkan orang tua untuk senantiasa mengajari anak tata krama dalam keseharian. Hal itu penting sebagai karakter dan kepribadian anak.
Mungkin mom berpikir sifat si kecil sudah cukup baik, tetapi tidak ada salahnya untuk membuat anak semakin sopan dan santun.
Untuk mengetahui apa saja tata krama yang perlu orang tua ajarkan pada anak, berikut pembahasannya.
1. Meminta izin sebelum meminta atau mengambil sesuatu

Anak-anak masih kesulitan untuk membedakan mana barang miliknya dan orang lain. Karena itu, sebagai orang tua memberitahu mengenai perbedaannya sangat diperlukan.
Cobalah untuk memberitahu jika ingin mengambil sesuatu yang bukan miliknya, minta izin terlebih dahulu. Pastikan juga setelah melakukannya mengucapkan terimakasih.
Ini merupakan sikap dasar seseorang dalam menerapkan sopan santun pada orang lain atau asing.
2. Ucapkan kata ‘terima kasih’ dan ‘tolong’

Ketika seseorang berbuat sesuatu sesuai apa yang kita mau, sudah sepatutnya mengucapkan terima kasih. Tata krama ini sudah sangat umum sekali di masyarakat.
Akan tetapi, bagi si kecil yang belum mengenal dunia secara luas, bila tidak terbiasa sedari kecil mengucapkan terima kasih anak bisa berpikir bahwa dia memang berhak melakukan hal yang Ia suka tanpa peduli orang lain.
Oleh karena itu, saat anak menerima bantuan suruh Ia untuk berterima kasih. Tak lupa juga untuk mengucapkan kata ‘tolong’ sebelum meminta bantuan.
3. Tidak memotong pembicaraan

Pada dasarnya anak-anak suka mencari perhatian orang tua atau lingkungan sekitarnya. Jadi, sudah sewajarnya jika Ia menggunakan segala cara agar perhatian hanya tertuju padanya.
Sikap yang tidak mencerminkan etika yang baik adalah ketika si kecil menyela pembicaraan orang lain atau yang lebih tua darinya hanya untuk mencari perhatian.
Sikap ini dapat membuatnya terlihat seperti anak yang tidak tahu sopan santun dan lemah dalam berkomunikasi.
Oleh karena itu, orang tua perlu menanamkan pada anak bahwa memotong pembicaraan seseorang bukanlah tindakan yang patut dilakukan.
4. Tak menunjuk sembarangan

Hampir sebagian besar negara di dunia mengartikan tindakan menunjuk bukanlah perilaku yang sopan. Inilah alasan terbesar mengapa anak jangan sampai melakukan hal tersebut.
Selain itu, menatap mata orang lain terlalu lama dan intens juga bisa menyebabkan kesalahpahaman.
Untuk itu, beritahu anak jika orang yang ditatap merasa tidak nyaman, segera alihkan pandangan darinya. Ketika ingin menunjuk, gunakan gesture lima jari terbuka.
5. Meminta maaf duluan itu penting

Sekarang ini rasanya kata maaf semakin susah diucapkan. Semenjak ada kata baper alias bawa perasaan, permohonan maaf seolah tak lagi berarti.
Fenomena ini kian memprihatinkan. Sebagai orang tua, hanya bisa membantu dengan memberitahu anak bila memiliki sebuah kesalahan perlu meminta maaf.
Dari itu saja anak bisa belajar apa itu artinya empati terhadap perasaan orang lain. Jika mom merasa ada masalah pada kepribadian buah hati, segera konsultasi dengan tenaga ahli untuk mendapat penanganan.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi