Membawa anak tarawih di tengah pandemi, merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua. Apalagi bagi yang ingin mengajarkan ajaran Islam sejak dini. Pasalnya penyebaran virus masih mengintai, khususnya bagi anak dan lansia.
Di samping virus, sikap anak yang suka penasaran dengan hal baru, senang berlarian dan bermain dikhawatirkan dapat mengganggu orang lain beribadah.
Namun tenang mom, kalau sudah tahu tips yang tepat membawa anak tarawih, ibadah bisa berjalan lancar. Daripada penasaran, yuk simak informasi berikut ini.
1. Membawa alat salat sendiri
Membawa peralatan salat sendiri dari rumah, seperti sajadah dan mukena. Gunanya untuk menghindari penyebaran virus corona melalui udara yang terperangkap pada alat salat.
Jika memakai sajadah dari musala, risiko terinfeksi virus kian besar. Lantaran proses pembersihan dan pencucian yang kurang optimal.
Di samping itu, apabila anak batita dan balita punya sajadah sendiri maka dapat merangsang rasa ingin tahu dan semangat dalam beribadah.
2. Menjaga jarak
Menjalankan tarawih di tengah pandemi memerlukan persiapan ekstra. Hal ini karena adanya adaptasi kebiasaan baru demi menanggulangi angka penyebaran Covid-19.
Setelah membawa peralatan dari rumah, sebaiknya letakan sajadah dengan tetap menerapkan jaga jarak, minimal berbeda 3 keramik. Jika masih ragu bisa melakukan pengukuran dengan alat bantu berupa penggaris untuk memastikan.
Peraturan memasang sajadah di masjid selama beribadah telah tertuang dan dijalankan sejak awal pandemi lalu. Sehingga tak perlu khawatir, kalau perbedaan jarak akan mengganggu kekhusyuan beribadah.
3. Pilih tempat strategis
Perhatian anak kecil mudah teralihkan, jika melihat sesuatu yang menarik. Kalau ada anak sebaya yang turut hadir maka si kecil bisa bercanda bahkan berlarian mengelilingi orang salat.
Oleh sebab itu, sebaiknya orang tua memilih tempat strategis agar buah hati tidak berkeliaran sehingga mengganggu dan hilang dari pengawasan.
Misalnya memilih tempat di bagian pojok musala, bagian belakang agar dapat bersandar hingga bagian dekat pintu supaya memudahkan keluar ketika tarawih usai.
4. Tidak makan dan minum sembarangan
Penyebaran virus secara masif dapat berkembang melalui udara, sehingga jika makanan dan minuman terkontaminasi maka jadi mata rantai penyebaran baru.
Aturan membawa makanan dan minuman ke dalam area salat berguna untuk meminimlisir munculnya debu dan kotoran. Agar tak mengganggu kenyamanan salat.
Jika si kecil ingin membawa makanan ringan atau minuman agar tidak haus. Maka pastikan kotak makan dan botol minum tetap tertutup jika sedang tidak dimakan.
5. Menyiapkan sanitasi Covid-19
Poin terakhir adalah bagian paling penting, apalagi bagi yang mengajak buah hati. Kebiasaan suka memegang sesuatu bisa menjadi awal terinfeksi kuman, virus dan bakteri. Apalagi jika sehabis itu langsung makan tanpa mencuci tangan.
Sebaiknya, sehabis salat biasakan membersihkan tangan dengan hand sanitizer, gunakan masker saat berangkat ke masjid dan pulang. Serta tidak mampir menuju kerumunan.
Kini tak perlu khawatir lagi, kan sudah ada tips membawa anak tarawih. Sehingga mom dan pasangan bisa mengajarkan anak hingga terbiasa.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Pemerintah Perbolehkan Salat Tarawih di Masjid saat Pandemi, Ini Syaratnya
- Hari Ini, Pemerintah Gelar Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa 2021
- Mom Ternyata Ini Tips Pintar Melatih Anak Berpuasa Ramadan
- Sering Puasa tanpa Sahur, Tetap Sah nggak ya Ibadahnya?
- Tak Hanya Menahan Lapar, Puasa Juga Bermanfaat untuk Kesehatan