Sidang isbat akan digelar sore ini untuk menentukan awal puasa 2021. Melalui laman resminya, Kementerian Agama telah menjadwalkan tahapan untuk melihat hilal, bersama beberapa golongan dan organisasi masyarakat Islam.
Karena masih dalam rangka menghentikan penyebaran Covid-19, Kementerian Agama menyiapkan dua skenario pemantauan hilal yakni dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Pemantauan secara luring akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama. Sementara untuk daring telah siap, link streaming di salah satu platfoam.
Tamu yang hadir diantaranya Majelis Ulama Indonesia, anggota BMKG setempat, Mahkamah Agung hingga Komisi VIII DPR RI. Sedangkan dari organisasi masyarakat Islam yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Sebelum memasuki ruangan, Auditorium akan disemprot dengan cairan disinfektan, para tamu yang hadir wajib menggenakan masker, melakukan pemindaian suhu tubuh serta menjaga jarak seperti protokol kesehatan Covid-19.
Pada sidang sore nanti akan dipimpin oleh Nahda Yaqut Cholil Qoumas, selaku ulama dan Menteri Agama. Kemenag juga telah membagikan lokasi untuk melihat hilal, hampir tersebar di seluruh provinsi Indonesia, seperti:
- Wilayah Aceh, Hilal akan tampak di Pantai Lhok Keutapang
- Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama lantai 7
- Jawa Tengah, Masjid Agung Semarang
- Daerah Istimewa Yogyakarta, Bukit Syech Bela Belu Parangtritis
- Jawa Timur, Pantai Tanjung Kodok Lamongan
- Sulawesi Utara, Manado MTC lantai R1
- Kalimantan Tengah, Menara Masjid Raya Darussalam Palangka Raya
Karena terbagi menjadi tiga tahapan, acara di mulai dengan pemaparan cara hilal awal Ramadan 1442 H pada 16.45 WIB.
Kemudian menggelar sidang isbat secara tertutup setelah magrib dan berakhir dengan permintaan sidang isbat oleh Menteri Agama, disiarkan langsung di Televisi Nasional.
Pelaksanaan sidang isbat untuk menentukan awal puasa 2021 tahun ini, diharapkan dapat berjalan lancar dengan adanya 86 titik pantau hilal.