Perwakilan anggota Kementerian Kesehatan RI, drg. Arianti Anaya, MKM mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memakai masker. Karena, sudah banyak beredar masker palsu yang dapat memberikan risiko tertular virus SARS-Cov-2.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena awalnya ketersediaan masker sangat minim.
Untuk itu, yuk mom ketahui apa saja yang menjadi ciri-ciri masker palsu.
1. Tidak memiliki lapisan yang tebal
Melansir dari Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Senin (5/4), Drg. Arianti menjelaskan jika masker medis terdiri dari dua jenis yakni, masker bedah dan masker respirator, seperti N95 dan KN95.
Dari kedua jenis masker tersebut harus memiliki lapisan yang tebal.
Biasanya, masker bedah menggunakan 3 lapisan yang terbuat dari bahan material berupa Non – Woven Spunbond, Meltblown, Spunbond (SMS) dan Spunbond, Meltblown, Meltblown, Spunbond (SMMS).
Sedangkan untuk jenis respirator, ini memiliki lapisan lebih tebal dari jenis bedah. Karena terdiri dari polypropylene, lapisan tengah berupa elektrete atau charge polypropylene.
Sehingga, masker ini memiliki kemampuan untuk filtrasi yang lebih baik dari masker bedah.
Oleh karena itu, jika masker yang mom miliki tidak tebal sebaiknya tidak lagi digunakan.
2. Belum memiliki izin edar
Masker palsu biasanya dibuat oleh enterpreneur yang tidak meminta izin edar dari Kemenkes. Sehingga, hal tersebut belum memenuhi persyaratan mutu keamanan dan manfaat.
Untuk mengetahui apakah masker yang digunakan sudah memiliki izin edar atau belum, bisa mengakses infoalkes.kemkes.go.id.
Hal tersebut diinformasikan langsung oleh Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes, Arianti Anaya.
“Menghindari kesalahan pemilihan masker medis, maka tenaga kesehatan dan semua masyarakat bisa membeli masker medis yang sudah memiliki izin edar. Ini bisa diakses melalui infoalkes.kemkes.go.id,” ucap Arianti Anaya.
Nah jadi itulah ciri masker palsu berdasarkan informasi dari kemenkes. Untuk itu, sebelum membeli masker mom wajib banget untuk mengecek apakah masker tersebut palsu atau tidak.
Jika menemukan ciri-ciri masker palsu, segeralah melaporkannya melalui akses Hallo Kemkes melalui 1500567.
ARTIKEL MENARIK LAINNYA
- Studi: Vaksin Covid-19 Pfizer 100 Persen Efektif bagi Anak 12-15 Tahun
- Tes GeNose Covid-19 Jadi Syarat Perjalanan Domestik Mulai 1 April 2021
- Tertinggi Se-Asia Tenggara Kematian Anak Akibat Covid-19 jadi Sorotan
- Fatwa MUI: Begini Skenario Vaksinasi Covid-19 Jelang Ramadan
- Fakta Vaksin COVID-19 AstraZeneca yang Tiba di Indonesia