Selama ini memiliki keluarga bahagia merupakan impian bagi semua orang, termasuk mom bukan? Namun, sebenarnya apa saja tanda keluarga bahagia.
Pada dasarnya, definisi bahagia setiap orang berbeda-beda. Tapi kali ini, OKEMOM akan memberikan tanda umum keluarga bahagia yang bisa saja sudah mom alami tanpa sadar.
1. Punya moto ‘keluarga adalah prioritas’

Keluarga adalah ‘tempat’ istirahat. Keluarga menjadi prioritas utama merupakan hal yang lumrah terjadi.
Karena ketika sedih, marah atau senang, ke mana pertama kali kita akan pergi? Pasti ke tempat yang membuat nyaman dan memberikan energi positif untuk diri sendiri.
Nah, siapa lagi jika bukan keluarga? Keluarga tidak sebatas orang tua, adik atau kakak kandung saja. Orang lain yang sudah lama berhubungan dengan kita pun bisa menjadi keluarga.
2. Komunikasi antar anggota keluarga lancar

Tanda keluarga bahagia kedua ialah komunikasi antar anggota keluarga yang lancar. Sering kali komunikasi di dalam sebuah keluarga masih canggung.
Entah faktor jarang bertemu membuat hubungan menjadi agak renggang. Padahal, komunikasi adalah alat penting dalam membangun sebuah hubungan yang layak.
Jadi, mulai sekarang cobalah untuk berbincang ringan dengan keluargamu. Sekadar basa-basi pun tak masalah, asalkan rutin dilakukan pasti lama-kelamaan hubungan makin intim.
3. Pertengkaran jarang terjadi

Biasanya pertengkaran mulai karena apa sih? Kesalahpahaman dan tidak adanya usaha untuk saling mengerti satu sama lain sering jadi penyebabnya.
Hal inilah yang patut orang hindari jika ingin keluarganya bahagia. Setiap orang punya pandangannya masing-masing. Untuk menyatukannya, bukan dengan cara bertengkar.
Tapi, komunikasi adalah kuncinya. Cobalah untuk memahami apa yang bisa memicu pertengkaran antar anggota keluarga. Dengan begitu, hubungan dapat terjalin dengan baik.
4. Saling menyayangi

Rasa sayang yang tumbuh untuk keluarga bisa memengaruhi seseorang untuk bertindak lho. Misalnya saja bila ingin menghukum si kecil karena tidak membereskan mainannya.
Pasti sebagai orang tua ada rasa enggan karena takut nanti anak akan merasa kelelahan setelah membereskan mainannya. Rasa inilah yang menjadi salah satu pondasi terbentuknya keluarga bahagia.
5. Tidak ada kebohongan

Kita semua tahu bahwa kebohongan adalah tindakan yang menyakiti, tapi masih saja sering dilakukan. Tanamkan kepercayaan antar anggota keluarga demi meredam adanya pertengkaran.
Bangun komunikasi yang baik, tak peduli seberapa ringan permasalahan yang sedang terjadi. Temukan solusi agar masalah tidak berlarut-larut.
Itulah tanda keluarga bahagia yang bisa dirasakan apakah kelima hal tersebut ada di lingkungan keluarga. Ingat, jangan jadikan ini sebagai patokan definisi keluarga bahagia ya. Sebab, tiap orang punya pemikiran sendiri.