Sudah pernah mendengar tentang rumput fatimah? Salah satu bahan obat tradisional yang dikenal dengan nama Kacip Fatimah, berasal dari Negeri Jiran, Malaysia.
Tanaman dengan nama ilmiah Labisia pumila ini disebut-sebut memiliki manfaat untuk ibu hamil menjelang lahiran, mampu melancarkan proses persalinan. Namun, fakta tersebut belum didukung oleh studi ilmiah yang valid.
Untuk lebih tahu, yuk mom simak ulasan berikut seputar manfaat dan efek samping rumput fatimah.
Manfaat konsumsi rumput fatimah

Rumput fatimah bentuknya seperti tanaman kering berwarna hijau kecokelatan. Beberapa orang menjualnya dalam kemasan ekstrak jamu, kapsul, bubuk teh, minuman kaleng, ataupun bentuk aslinya.
Sebuah studi di Malaysia menemukan fakta bahwa tanaman rumput fatimah menyimpan oksitosin tinggi. Ini banyak digunakan untuk obat bagi ibu menjelang persalinan. Selain mempercepat kontraksi rahim, khasiat rumput fatimah lainnya antara lain:
- Meredakan rasa lelah dan nyeri setelah melahirkan.
- Mengatur siklus menstruasi agar teratur setiap bulan.
- Meminimalisir terjadinya pre-menstrual syndrome atau PMS.
- Menjaga kesehatan area organ intim.
- Meningkatkan gairah seksual.
- Mengurangi gejala menopause.
Namun, klaim manfaat rumput fatimah tersebut belum dapat dibuktikan secara ilmiah maupun medis. Sehingga, konsumsi jenis tanaman ini bagi ibu hamil belum 100 persen dikatakan aman.
Bahaya rumput fatimah bagi ibu hamil

Seperti disebutkan bahwa oksitosin dalam rumput fatimah sangat tinggi. Hormon inilah yang kemudian merangsang alur kontraksi lebih cepat. Akan tetapi, tingginya kadar oksitosin tersebut justru bisa memicu bahaya serius bagi janin.
Berikut ini beberapa efek samping rumput fatimah yang dapat menyebabkan dampak serius pada ibu dan bayi:
1. Menghambat oksigen ke janin
Oksigen yang terhambat masuk ke janin berisiko menyebabkan rahim berkontraksi tidak teratur dan tidak dapat diperkirakan hingga memicu pendarahan parah.
Kontraksi membuat rahim bekerja keras. Akibatnya, persalinan mendadak hingga dinding rahim robek atau pecah dapat terjadi. Karena itu, bagi ibu hamil muda tidak disarankan konsumsi rumput fatimah, apa pun tujuannya.
2. Kandungannya belum pasti
Sejauh ini, belum diketahui secara jelas kandungan aktif di dalam rumput fatimah termasuk jumlahnya. Sehingga tidak tahu seperti apa reaksinya jika dikombinasikan dengan obat atau suplemen lain. Untuk meminimalisir efek buruk, sebaiknya dihindari.
3. Rahim kurang darah
Kontraksi rahim terus menerus memicu kondisi atonia uterus yang mengakibatkan pembuluh darah di daerah plasenta tidak dapat ditekan. Alhasil, rahim cenderung kekurangan darah dan oksigen.
4. Menyebabkan kematian
Jika tetap mengonsumsi rumput fatimah, kemungkinan besar bayi mengalami gagal jantung dan berujung pada kematian. Tak hanya bayi, goncangan akibat kontraksi tersebut bisa mengancam nyawa ibu.
Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum yakin mengonsumsi air rendaman rumput fatimah.