Pernah nggak mom tertidur saat sedang asyik scrolling media sosial di smartphone? Atau seberapa sering sengaja meletakkan ponsel dekat kepala ketika tidur malam?
Mungkin salah satu alasannya agar mudah dijangkau kalau ada notifikasi mendadak. Namun, ternyata kebiasaan ini memberi dampak buruk hingga membahayakan kesehatan, lho.
Bahaya tidur dekat ponsel di kepala

Melansir Express UK, tidur dengan ponsel berada di dekat kepala, meningkatkan risiko kanker otak.
Karena ponsel memancarkan energi frekuensi radio yang diyakini beberapa ilmuwan berkontribusi memicu kanker otak serta tumor saraf akustik dan kelenjar ludah.
Energi frekuensi radio dari ponsel juga dikaitkan dengan jumlah sperma pada pria yang lebih rendah dan menurunkan kualitas sperma itu sendiri. Meskipun fakta ini perlu diteliti lebih lanjut.
Dari laman Pulse, dijelaskan bahwa smartphone terbukti memancarkan radiasi berbahaya yang menyebabkan perubahan pada sistem pengaturan diri, seperti jam biologis atau ritme jantung. Sehingga, dapat menyebabkan mimpi buruk, sulit tidur, terbangun beberapa kali di malam hari dan lainnya.
Selain itu, tidur dengan handphone berada di dekat kepala dapat merusak fungsi tubuh. Cenderung membatasi produksi hormon yang penting untuk rutinitas harian. Menghasilkan efek toksik yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Beberapa implikasi kesehatan lainnya akibat kebiasaan meletakkan ponsel di dekat kepala saat tidur.
1. Sakit kepala dan masalah kesehatan karena radiasi

Umumnya, ponsel memancarkan radiasi akibat sinyal transmisi sekitar 900MHz. Karena itulah, meletakkan ponsel dekat kepala dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri otot dan masalah kesehatan rumit lainnya.
Meskipun beberapa orang punya alasan berbeda mendekatkan ponsel saat tidur malam, namun alangkah lebih baik meninggalkan kebiasaan tersebut.
Disarankan untuk mengatur ‘mode pesawat’ khusus di malam hari atau lebih baik matikan saja ponsel untuk mencegah bahaya radiasi elektromagnetik.
2. Menghambat produksi hormon
Layar LED dari benda elektronik termasuk ponsel, tablet, TV, dan gadget lainnya akan memancarkan cahaya biru. Ini merupakan jenis cahaya yang menghambat produksi melatonin atau hormon mengantuk dan mengganggu ritme sirkadian tubuh.
Spesialis gangguan tidur, Harneet Walia, MD pada laman Cleveland Clinic, bahwa penelitian telah menemukan korelasi antara tingkat melatonin yang ditekan dan paparan cahaya biru dari ponsel.
Melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengontrol siklus tidur dan bangun seseorang. Jadi ketika tubuh kekurangan melatonin, Inilah yang menyebabkan insomnia, kelelahan di siang hari dan mudah tersinggung.
Oleh karena itu, disarankan untuk mematikan semua alat elektronik setidaknya dua jam sebelum waktu tidur. Dan jika memungkinkan, simpan handphone maupun benda elektronik lainnya di ruangan lain saat tidur.
3. Menurunkan kualitas tidur

Dari Very Well Health, menaruh ponsel di dekat kepala sewaktu tidur memicu keinginan kompulsif untuk terus mengecek dan menanggapi semua notifikasi yang muncul. Nggak heran, kebanyakan orang berselancar di media sosial selama berjam-jam di waktu menjelang tidur.
Alhasil, tidur malam jadi terlambat, insomnia dan mengurangi total waktu tidur yang ideal yakni delapan jam per hari. Hal ini menyebabkan kantuk di pagi hari karena kurang tidur.
Karena terlalu lama menatap layar ponsel, cahaya biru yang dipancarkan juga memperburuk indera penglihatan.
Jika selama ini punya kebiasaan meletakkan ponsel dekat kepala sewaktu tidur, mulai sekarang sebaiknya hindari agar mendapatkan tidur berkualitas.