OKEMOM – Pada masa pandemi Covid-19, banyak orang melakukan aktivitas dari rumah. Meski di rumah saja, ada banyak aktivitas yang menumpuk sehingga mengganggu waktu istirahat.
Bahkan, pola hidup diubah misalnya siang jadi malam atau malam jadi siang. Akibatnya, kualitas tidur terus mengalami penurunan.
Bila hal ini terus dilakukan setiap hari, maka kondisi tubuh juga akan menjadi rentan. Bukan hanya kesehatan tubuh, mental pun akan ikut terganggu.
Ada beberapa dampak negatif kekurangan tidur yang bisa mom alami. Berikut 5 pembahasannya di bawah ini.
1. Berdampak pada perubahan suasana hati
Menerapkan kebiasaan tidur larut malam bisa memengaruhi berbagai gangguan kesehatan. Perubahan suasana hati turut berpengaruh juga.
Praktisi Kesehatan Tidur dan Pendiri AP Snoring & Sleep Disorder Clinic, dr. Andreas Prasadja, RPSGT, mengatakan bahwa gangguan tidur bisa memengaruhi tingkat performa seseorang.
“Semakin lama bekerja, produktivitas bisa semakin berkurang. Terlebih lagi, kesehatan pun akan memburuk,” ucapnya dalam konferensi pers virtual Antangin Good Night, Kamis (18/3).
Terjadinya penurunan performa ini merupakan awal dari perubahan suasana hati menjadi lebih negatif.
Melansir dari dari Betterhealthvicgov, kesulitan tidur dapat membuat mood lebih negatif, bahkan pada suatu kondisi hal ini bisa menjadi awal depresi dan kecemasan.
2. Meningkatkan risiko kerutan pada kulit lebih tinggi
Ketika kekurangan tidur, tubuh lebih banyak melepaskan hormon kortisol yakni hormon yang mengatur stres seseorang.
Jika hormon ini berjumlah banyak, kolagen dalam kulit menjadi pecah dan kulit yang seharusnya halus menjadi rusak.
Oleh karena itu, dr. Andreas menyarankan untuk menerapkan kebiasaan tidur berkualitas. Cara mengetahui tidur berkualitas adalah saat bangun, tubuh terasa ringan dan bugar tanpa bantuan nikotin atau kafein.
3. Memperburuk kebiasaan makan malam
Penelitian yang terdapat dalam National Center for Biotechnology Information tahun 2014, membuktikan kurang tidur sebagai faktor risiko diabetes pada anak-anak dan orang dewasa.
Kondisi kesehatan ini terjadi lantaran produksi ghrelin mengalami peningkatan, sedangkan leptin yang memberikan sinyal rasa kenyang ke otak menjadi menurun.
Belum lagi apabila kala itu hanya ada makanan cepat saji, sudah pasti ini akan menjadi faktor terbesar berlangsungnya obesitas.
4. Menurunkan tingkat kemampuan memori
Bagaimana bisa gangguan tidur memberikan efek pada penurunan tingkat memori? Dikarenakan orang yang kurang tidur secara terus menerus akan menderita tekanan darah tinggi atau diabetes.
Kedua masalah kesehatan itu dapat menurunkan aliran darah di otak. Sedangkan, sel otak sendiri membutuhkan oksigen dan gula yang cukup.
5. Menurunnya sistem kekebalan tubuh
Source: canvacomSaat tidur, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan zat pelindung yang melawan infeksi. MIsalnya, zat pelindung tersebut adalah antibodi dan sitokin.
Sitokin tertentu dapat membantu untuk tidur, sehingga kekebalan tubuh lebih kuat menghadapi virus atau bakteri.
Nah, kurang tidur mencegah sistem kekebalan tubuh berkembang. Tubuh akan lebih mudah terserang penyakit, bakteri ataupun virus.
Untuk proses penyembuhannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Kurang tidur dalam jangka panjang juga meningkatkan masalah kesehatan kronis seperti diabetes melitus dan penyakit jantung.
Karena itu, perlu konsultasikan dengan dokter perihal dampak negatif kekurangan tidur.