OKEMOM – Tindakan memanupulasi seseorang dengan cara memaksa agar bertindak sesuai keinginannya merupakan salah satu tindakan gaslighting. Awalnya, istilah ini berasal dari sebuah drama dan film yang disebut gaslight. Sedangkan orang yang melakukan gaslighting bernama gaslighter.
Apabila seseorang mengalami hal ini, berarti sedang berada dalam toxic relationship atau hubungan tidak sehat. Biasanya, kondisi ini sering terjadi dalam banyak jenis hubungan misalnya dengan bos, teman dan orang tua.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana ciri-ciri gaslighting agar dapat menghindarinya, berikut OKEMOM rangkum informasinya.
Ciri-ciri gasligthing
Dalam sebuah hubungan, jika terdapat orang yang gaslighting dapat di lihat secara langsung berdasarkan sikapnya seperti berikut ini.
1. Selalu memberikan harapan palsu

Sebagai bentuk manupulasi, gaslighter biasanya akan memperlakukan korban dengan kelembutan, kesederhanaan, bahkan sampai kebaikan yang berlebihan untuk memberikan harapan palsu.
Dalam keadaan seperti ini, tentu korban tidak akan menyadarinya. Cenderung mereka akan berpikir kalau ini merupakan sikap baik untuknya.
Namun, hati-hatilah ketika menemukan orang seperti ini. Kelembutan yang hanya diberikan sesekali saja merupakan tanda manupulasi untuk menanamkan rasa puas untuk dirinya.
2. Berbohong dan berlebihan

Berbohong dan bersikap berlebihan menjadi salah satu ciri gaslighter yang sangat menonjol. Jika Ia salah, cenderung akan menutupi kesalahannya.
Bahkan, apabila korban sudah memiliki bukti kalau pelaku salah, Ia cenderung akan membalikkan fakta. Hal ini karena, gaslighter sangat tidak ingin memiliki kesalahan sedikit pun.
3. Merasa sulit untuk melepas

Meskipun memiliki sikap arogan dan tidak mau salah, gaslighter cenderung tidak ingin melepaskan orang yang menjadi korbannya. Ia akan mencari cara agar tidak kehilangan korban.
Selain itu, Ia juga akan membuat gaslightee untuk selalu nunduk padanya, termasuk agar tidak meninggalkannya. Padahal hal ini dilakukan hanya untuk memanipulasi saja, bukan karena keinginan hati.
4. Tak pernah mau mendengarkan orang

Umumnya, seseorang yang melakukan gaslighting tidak pernah mau mendengarkan omongan orang lain. Sehingga, hal ini membuatnya selalu menyela pembicaranan orang.
Selain itu, gaslighter juga tidak pernah mau menerima keputusan bersama. Ia cenderung hanya ingin keputusannya yang didengar.
5. Melawan

Ciri-ciri gaslighting selanjutnya yakni Ia akan bersikap melawan jika korban tidak ingin menurutinnya. Bahkan jika ada benda di dekatnya, kemungkinan itu bisa menjadi senjata untuk menyakiti korban.
Selain itu, sikap melawan juga di lakukan ketika Ia ketahuan berbohong. Ia bersikukuh agar tidak disalahkan oleh orang lain.
Dampak gaslighting

Melansir dari Medical News Today, seseorang yang menjadi korban gaslighting mungkin mulai percaya bahwa gaslighter merupakan orang yang memiliki gangguan kesehatan mental.
Karena, gaslighting dapat menyebabkan:
- Kegelisahan,
- Depresi,
- Trauma psikologis, dan
- Muncul penyesalan.
Semua hal di atas jika dilihat jangka panjang akan membuat pelaku mengalami situasi yang tidak nyaman, merasa penuh kekerasan dan menimulkan perasaan bersalah pada korban.
Sebaiknya, jika Mom menemukan orang yang memiliki sikap sama seperti ciri di atas, jangan terlalu dekat, ya. Jangan sampai jadi korban gaslighting.
Artikel ini telah ditinjau oleh Ikhsan Bella Persada M.Psi