Memilih pot untuk tanaman tak hanya mempertimbangkan ukurannya saja, tetapi juga jenisnya. Banyak sekali jenis pot yang terbuat dari bahan yang berbeda, mulai dari keramik sampai bebatuan.
Dari setiap jenis pot yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Untuk itu, bagi pecinta tanaman harus mengetahuinya.
OKEMOM akan memberitahu jenis-jenis pot tanam beserta kelebihan dan kekurangannya.
1. Pot plastik
Saat membeli tanaman, umumnya akan mendapatkan jenis pot dari bahan plastik. Karena, jenis pot ini cukup ringan, tidak mudah rusak dan tahan lama.
Selain itu, pot ini juga memiliki harga yang cukup terjangkau. Karena biasanya, pot plastik lebih murah dari pada jenis pot lainnya.
Namun, kekurangan dari bahan plastik yakni tidak tahan dengan suhu yang dingin. Sehingga, jika mengggunakan pot plastik pada musim dingin maka tanaman tidak akan tahan lama.
2. Pot terracotta / clay
Menanam tanaman menggunakan pot terracotta akan mendapatkan keunggulan dibanding pot plastik atau jenis lainnya. Karena, pot ini berpori, sehingga memiliki kelembapan yang lebih.
Selain itu, ini juga akan menjaga akar agar tetap segar dan tidak rusak.
Namun, karena ini terbuat dari tanah liat maka akan mudah pecah jika tanaman terjatuh dan mempunyai beban yang berat. Untuk itu, ketika menanam menggunakan pot teracotta sebaiknya bisa menjaga dengan baik.
3. Pot kayu
Mom, kayu tidak hanya dapat digunakan untuk bahan bangunan, tetapi juga pot untuk tanaman. Saat menggunakan jenis pot kayu, tanaman akan terlihat lebih aesthetic.
Selain itu, media tanam juga akan lebih tahan lama sama seperti jenis pot plastik.
Tapi, karena terbuat dari kayu maka pot ini memiliki beban yang lebih berat. Ini juga harus mendapatkan perawatan yang khusus agar kayu tidak mengalami lapuk dan menghindari hama.
4. Pot keramik /Â Cachepots
Saat menanam tanaman menggunakan pot keramik, maka akan terlihat lebih indah dan banyak yang menyukainya. Karena, pot ini memiliki lapisan pernis yang dapat mencegah tanah mengering.
Sehingga, kondisi akar akan selalu basah dan tanaman akan tumbuh subur.
Kekurangan pot keramik adalah memiliki beban yang berat, sehingga sulit untuk dipindahkan. Selain itu, jenis ini juga akan mudah pecah. Untuk itu, jauhilah dari jangkauan anak-anak agar tidak mudah terjatuh.
5. Pot resin
Resein plastik atau fiberglass yang dicampurkan dengan bebatuan bisa menjadi pot untuk tanaman hias dengan harga yang cukup mahal. Ini karena, pot resin akan terlihat seperti batu klasik, sehingga berbeda dari jenis pot lainnya.
Ketika ingin meletakkan tanaman di dekat pintu masuk ataupun tangga, sangat cocok menggunakan pot resin. Namun, perlu perawatan khusus ketika memilih jenis pot ini.
Karena hal ini untuk menghindari tumbuhnya lumut di sekitar pot. Selain itu, perlu bantuan orang lain untuk mengangkatnya, karena ini memiliki beban yang berat.
Jadi itulah jenis pot tanaman yang dapat digunakan untuk merawat tanaman hias di rumah. Saat menggunakan, cobalah sesuaikan dengan jenis tanamannya, ya.